Jakarta, TopBusiness – PT Syarikat Cahaya Media berhasil mencatatkan kinerja positif dari tahun ke tahun. Keberhasilan itu tak lepas dari implementasi Human Capital (HC) yang terukur di perusahan. Apalagi, perusahaan yang familiar dikenal Suara Muhammadiyah ini memiliki sektor bisnis yang beragam, mulai dari perdagangan, properti hingga pariwisata.
Direktur HRD dan Legal Suara Muhammadiyah Wahyu Chusnul Muna memaparkan secara komprehensif terkait Human Capital Management System (HCMS) yang telah dilakukan untuk menunjang kinerja bisnis.
“Untuk planing dan strategy, ada beberapa unit bisnis yang banyak tadi kita juga harus menganalisa kebutuhan SDM di semua unit bisnis. Kemudian, kita akan melakukan rekrutmen dimana itu kita bekerja sama dengan psikolog dari Universitas Ahmad Dahlan. Kemudian kita ada interview sepeti pada umumnya,” ungkapnya saat mengikuti wawancara penjurian TOP HC Awards 2024, Kamis (26/9/2024).
“Kemudian ada pengenalan unit bisnis. Mungkin ini yang berbeda dengan yang lainnya karena di Muhammadiyah itu kita yang bekerja di Muhammadiyah itu jug wajib mengetahui seluk beluk organisais, agar semua karyawan terpatri dengan Muhammadiyah,” imbuhnya.
Masih menurut Chusnul Muna, untuk memaksimalkan sumber daya, Suara Muhammadiyah melakukan evaluasi kinerja kepada seluruh karyawan setiap bulan. Langkah ini dilakukan agar performa karyawan (KPI, Key Permormance Indeks) dapat terukur secara akurat.
“Kemudian melakaukan evaluasi kerja setiap bulan, KPI kita adakan setiap bulan karena ketika kita adakan KPI setiap 3 bulan sekali itu dari kami rasa itu tidak valid datanya. Jadi memang KPI kita lakukan setiap bulan,” bebernya.
Kemudian, lanjutnnya, untuk mengetahui etos kerja karywana, pihaknya melakukan identifikasi dan tindakan apabila ada karywan yang kurang baik. Tindakan tersebut berupa peningkatan kompetensi seperti pelatihan, short course dan sebagainya berkaitan dengan tugas dan tanggung jawabnya.
“Kemudian kita melakukan screening karyawan dimana ketika ada karyawan ada yang masih kurang dalam bekerja, kita lakukan screening kemudian kita lakukan pelatihan. Walaupun dari kami juga mengadakan pelatihan-pelatihan yang secara umum. Ketika mereka inginkan untuk pelatihan secara khusus seperti short course itu juga kita terima,” tegasnya.
Suara Muhammadiyah juga mengadakan pelatihan kepemimpinan sebagai Upaya untuk menguji kualitas dan kompetensi karywana melalui program atua project yang ada di setiap unit bisnis Suara Muhammadiyah.
“Di kami juga ada latihan kepemimpinan karyawan, itu dengan menjadikan karyawan sebagai PM atau proyek manager itu di setiap project yang ada di perusahan. Jadi itulah cara kami mengetahui cara menguji karyawan itu mampu tidak sebagai leader. Nah itu kita bikin sebuah project-project dan karyawan itu menjadi PM,”
Dan langkah menarik lainnya yakni, Suara Muhammadiyah memberikan kebebasan kepada karywan untuk meningkatkan ide dan kreatifitas bisnisnya dalam mengembangkan perusahaan, sekalipun ia bukan berlatar belakang bisnis.
“Jadi teman-teman yang basicnya itu bukan bisnis, bukan dari menejemen itu disini kita bisa belajar samabil learning by doing. Jadi sambil belajar sambil kita fokus pada bisnis,” jelasnya.
Yang tak kalah penting lainnya adalah reward and punishment.
“Itu kita ada kan setiap bulan. Kemudian memberikan motivasi kepada karyawan yaitu menjadikan karyawan sebagai mitra kerja. Jadi di perusahan, di lingkungan kita, kita anggap karyawan itu bukan bawahan kita tapi partner kerja, mitra kerja kita sehingga mereka juga merasa bahawa diri mereka itu memiliki bagian dari perusahan dimana mereka juga harus membesarkan perusahaan,” pungkasnya.
Kinerja bisnis
Berkat Human Capital Management System (HCMS) yang dimiliki Suara Muhammadiyah, kinerja bisnis Perusahaan mencatatka kinerja yang meningkat signifikan dari tahun ke tahun.
“Dari kinerja penjualan, bisa dilihat dari diagram. Jadi ini dari semua dari bisnis-bisnis kami yang sudah kita buat. Alhamdulillah makain tahun makin naik,” ujarnya sambil menampilkan slide kinerja bisnis.
Peningkatan ini juga Nampak terlihat dari Human Capital Index, khususnya selama tiga tahun terakhir yakni 2021, 2022 dan 2023.
“Capital Bisnis Index kami, di total revenuenya bisa dilihat. Disini di tahun 2021, 2022, dan juga 2023 itu mengalami kenaikan signifikan. Walaupun memang kemarin kita ada pandemi yang mengakibatkan banyak perusahan yang tumbang. Tapi dari situ kita mulai belajar kemudian kita berfikir ulang bagaimana caranya agar kita tidak merumahkan semua karyawan sehingga tumbuhlah bisnis-bisnis baru sampai sekarang ini,” jelasnya.
Sebagai informasi, dari Human Capital Index, Revenue Suara Muhammadiyah terus mengalami peningkatan, mulai dari tahun 2021 sebesar Rp 54 miliar meningkat pada 2022 menjadi Rp 64 miliar dan kembali tumbuh signifikan pada tahun 2023 sebasar Rp 78 miliar.