Jakarta—Managing Director Nielsen Indonesia Agus Nurudin mengatakan di Jakarta kemarin bahwa di kuartal terakhir tahun 2016, persepsi konsumen Indonesia mengenai resesi ekonomi, memburuk. Konsumen Indonesia yang berpendapat bahwa kini negara dalam resesi ekonomi naik 54%. Adapun di kuartal sebelumnya, angka itu masih di 47%.
Agus mengatakan, tampaknya persepsi itu berdampak ke cara konsumen membelanjakan dana cadangan mereka. Dalam hal ini, konsumen yang menggunakan dana cadangan untuk menabung, menjadi lebih sedikit. Di kuartal ketiga 2016, 77% konsumen menggunakan dana cadangan untuk menabung. “Dan di kuartal keempat, angka itu menjadi 71%,” kata Agus.
Di sisi lain, konsumen yang menggunakan dana cadangan untuk berinvestasi di pasar saham atau reksadana sedikit meningkat dari 28% di kuartal ketiga menjadi 30% di kuartal keempat tahun lalu.
Walau begitu, di kuartal keempat 2016, konsumen Indonesia masih berada di urutan kelima teroptimis sedunia. Berdasarkan temuan Nielsen Global Survey of Consumer Confidence and Spending Intention, Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia di kuartal keempat itu di 120. Sementara, di kuartal sebelumnya, di 122.
Agus menjelaskan, di urutan pertama adalah India (136), Filipina (132), Amerika Serikat (123), Vietnam (112), lantas Indonesia (120). (Dhi)