Jakarta- Manajemen PT Asuransi Reliance Indonesia mengaku tengah mendekati manajemen angkutan umum berbasis digital, PT Go-Jek Jakarta untuk melakukan kerjasama. Rencananya dengan menjalin kerjasama tersebut maka pengemudi dan pengguna Go-Jek akan peserta asuransi perseroan.
Direktur PT Asuransi Reliance Indonesia, Wibisono Julianto menyampaikan keikutsertaan pengemudi dan penumpang Go-Jek dalam asuransi peseroan diharapkan dapat terlaksana dalam waktu dekat.”Kerjasama dengan Go-Jek dalam waktu dekat,”kata dia di Jakarta, Rabu(14/3/2017).
Ia menjelaskan, rencana tersebut bagian dari strategi perseroan untuk meningkatkan jumlah nasabah Relience Group, dimana pada tahun 2020 diharapkan nasabah seluruh anak usaha Reliance Group mencapai 50 juta.
Wibisono juga mengatakan 8000 pengemudi Grab Indonesia telah menggunakan jasa perseroan untuk klaim asuransi kesehatan. Kerjasama tersebut telah berlangsung sejak September 2016
”Memang banyak yang belum tahu kalau pengemudi Grab dan penumpangnya kami cover untuk asuransi kecelakaannya,” terang dia.
Namum demikian sumbangan premi yang berasal dari Grab dan Go-Jek, kata dia, tidak terlalu signifikan. Untuk saat ini penyumbang premi terbesar atau 60% dari total raihan premi akhir tahun 2016 sebesar Rp410 miliar datang dari lini usaha asuransi kenderaaan bermotor.
“Tahun lalu 60% dari total premi berasal asuransi kendaraan bermotor dan tahun ini tetap berada pada kisaran 50%-60%,”terang dia.
Sementara itu, perseroan memasang raihan premi hingga akhir tahun 2017 sebesar Rp800 miliar. Wibisono mengatakan untuk mencapai target itu pihaknya telah mengandeng beberapa lembaga pembiayaan kakap dan distributor kendaraan bermotor.
“Kami sudah mengandeng Maybank Finance, Niaga Finance dab 50% dealer Honda,” terang dia. (Az)