Jakarta- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Mandiri Tbk (BMRI ) yang berlangsung sore ini menyetujui dan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan periode 2016 serta pembayaran dividen sebesar 45% dari laba bersih 2016 atau sebesar Rp6,212 triliun sehingga pemegang saham akan mendapatkan Rp266,27 per lembar saham.
Rasio dividen pay out (DPO) tahun buku 2016, naik 15% dibanding dividen tahun buku 2015 sebesar 30%.“Penetapan besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan likuiditas perseroan dalam mengembangkan bisnis ke depan, serta sebagai bentuk apresiasi perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya,” jelas Wakil Direktur Utama BMRI, Sulaiman A Arianto di Jakarta, Selasa(14/3/2017).
Pada agenda berikutnya, RUPST juga mengangkat Destry Damayanti dan Makmur Keliat sebagai Komisaris Independen, menggantikan Aviliani dan Abdul Aziz. Perubahan susunan dewan komisaris ini diyakini dapat mendukung upaya penguatan jajaran pengurus perseroan guna meningkatkan kinerja pada tahun ini
Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris Bank Mandiri menjadi Wimboh Santoso (Komisaris Utama), Imam Apriyanto Putro (Wakil Komisaris Utama), Goe Siauw Hong (Komisaris Independen), Bangun Sarwito Kusmulyono (Komisaris Independen) Destry Damayanti Komisaris Independen), Makmur Keliat (Komisaris Independen), Askolani (Komisaris) dan Ardan Adiperdana (Komisaris)
Saat ini, Destry Damayanti adalah Anggota Dewan Komisioner LPS, sedangkan Makmur Keliat merupakan Dosen di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (Fisip) UI.
“Kami meyakini kehadiran Ibu Destry Damayanti dan Bapak Makmur Keliat dalam jajaran Komisaris Bank Mandiri akan dapat mendukung perseroan dalam mendorong ekspansi bisnis secara sehat dan berkesinambungan. Apalagi rasio kredit bermasalah perseroan juga telah menyentuh dasar sehingga kinerja pada tahun ini akan lebih baik karena beban pencadangan yang sudah jauh menurun,” tutur Sulaiman.
Dia melanjutkan, perseroan juga berkomitmen untuk tetap dapat memberikan kontribusi optimal kepada masyarakat Indonesia melalui keterlibatan dalam program-program strategis nasional yang dimandatkan pemerintah, termasuk dalam program percepatan pengadaan infrastruktur dan program-program sosial.(az)