Jakarta, TopBusiness – PT Hutama Karya (Persero) atau HK menjadi salah satu nominator atau finalis penerima penghargaan TOP Human Capital Awards 2024. Hal ini karena HC di HK telah masuk nominasi HC terbaik dari banyak Perusahaan di Indonesia.
Untuk memenuhi syarat penerima penghargaan, HK terlebih dahulu mengikuti proses penjurian secara online yang digelar pada Kamis (24/10/2024) lalu. Hadir sebagai perwakilan dari HK yang menjelaskan langsung soal perkembangan HC di HK adalah yaitu Muhammad Fauzan, selaku Direktur Human Capital & Legal.
Dia dampingi oleh Mardi sebagai Executive Vice President (EVP) HC dan dari tim HC lainnya, Alfa Haga Rachmady, Fadli, Nur Wahyuni, Paino, dan Ria Kristina.
“Kami berterima kasih sudah diberi kesempatan untuk bisa mengikuti ajang ini. Semoga bisa kami sampaikan bahwa HC HK sudah berkembang dan ikut andil dalam mencapai tujuan Perusahaan, yang pada akhirnya untuk tujuan bersama demi kemajuan negara Republik Indonesia,” kata Fauzan mengawali presentasinya..
Fauzan melanjutkan presentasi dengan mengurai profil HK secara singkat. HK merupakan Perusahaan konstruksi pelat merah yang dalam beberapa tahun ini tengah menggarap proyek strategis nasional (PSN) berupa proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
HK memiliki visi: “Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia. Dengan misi: pertama, Menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera; kedua, Mengembangkan multi-bisnis berbasis infrastruktur melalui usaha investasi jasa konstruksi dan manufaktur yang mampu memberikan nilai tambah premium pada korporasi dan dalam rangka mempercepat pertumbuhan perekonomian Indonesia; dan ketiga, Membangun kapasitas dan kapabilitas korporasi yang berkesinambungan melalui pemantapan human capital dan financial capital, serta menciptakan safety culture di lingkungan Perusahaan.
HK memiliki lini bisnis yaitu toll road business (TRB) dan non toll road business (NTRB). Untuk TRB, kiprah HK hingga akhir 2023 memiliki panjang ruas terbangun 951 KM bagian jalan tol yang beroperasi, yang meliputi: JORR S, ATP, Palindra, TBPPKA, Permai, Sibanceh, Pekbang, Binsa, dan Bentaba dengan total panjang 705 km.
Adapun untuk NTRB ada dua yaitu layanan konstruksi dan manufaktur. Untuk layanan konstruksi, kata Fauzan, sejak didirikan pada tahun 1961, layanan ini telah menjadi bisnis inti perusahaan, meliputi pembangunan jalan dan jembatan, bendungan, pelabuhan dan dermaga, bandara, pembangkit listrik, pabrik, dan bangunan.
“Dengan kontrak baru per tahun mencapai Rp 30 triliun dengan jalan dan jembatan mendominasi portofolio tersebut,” kata dia.
Adapun untuk manufaktur, Hutama Karya memasuki bisnis ini sebagai wujud strategi diversifikasi bisnis memperkuat kehadirannya di industri konstruksi. Produknya antara lain Steel, Hotmix, Ready Mix, Guard Rail, Pre-Mix.
Dengan kondisi tersebut, untuk performa keuangan HK juga hingga akhir 2023 sangat mentereng. Untuk asset, HK mencatatkan pertumbuhan sebesar 13% pada 2020-2023. Per akhir 2023 mencapai Rp169,7 triliun dari sebelumnya Rp156,3 triliun.
“Mayoritas pertumbuhan aset didominasi atas investasi realisasi Pembangunan ruas JTTS yang ditugaskan kepada Hutama Karya,” katanya.
Pun demikian dengan ekuitas. Sejak tahun 2020-2023, terdapat tren pertumbuhan nilai ekuitas perusahaan sebesar 44%. Sebesar Rp116,62 triliun di 2023 dari sebelumnya Rp85,78 triliun. Pertumbuhan nilai ekuitas ini mayoritas dikontribusi oleh Penyertaan Modal Negara (PMN) yang ditujukan untuk pembangunan JTTS
Sehingga laba bersih yang diraih HK pun sangat luar biasa. Kinerja laba bersih ini, sebut Fauzan, menunjukkan tren pertumbuhan dan positif pada 2023. Kata dia, perubahan capital structure pada proyek investasi, penurunan utang berbunga, serta transformasi sumber daya, risk dan governance merupakan upaya perusahaan dalam meraih kinerja positif.
“Laba bersih ini tercapai 387% di tahun 2023 dari target yang ada. Dengan raihan sebesar Rp1,87 triliun dari sebelumnya yang sempat merugi. Atau meroket 521% dibandingkan tahun sebelumnya,” tutur dia.
Roadmap Pengelolaan HC
Kondisi kinerja perusahaan yang moncer itu memang tak lepas dari performa HC sendiri. Sejauh ini, HK sudah memiliki roadmap atau peta jalan dalam pengelolaan HC ini. Roadmap HC ini sendiri di rentang waktu 2021 hingga 2025.
“Peta jalan dibuat untuk memastikan peran dan fokus fungsi Human Capital dalam 5 tahun ke depan agar sesuai dengan strategi bisnis. Periode lima tahun ini terbagi dalam dua segmen, pertama, Developing State (2021-2023), dengan Target State: Talent Manager-Employer Brand dan menjadi Business Partner. Dan Maturity State (2024-2025), dengan Target State: Talent Champion,” ujar dia.
Untuk Developing State, berfokus pada peningkatan kapabilitas spesialisasi/expertise yang menopang core business organisasi serta meningkatkan nilai/employer branding dengan memastikan adanya sinergi strategi antara induk dan anak Perusahaan.
Sedang untuk Maturity State, peran HC secara strategis mendorong bisnis dalam mencapai tujuannya (collaborating & synergy for success), optimalisasi pada values terbaik dari talenta organisasi agar dapat bermanfaat bagi stakeholder (BUMN/Negara).
Makanya, dalam konteks ini, focus pengembangan HC HK ini untuk menjadi The True Business Partner. Ini merupakan fase pengelolaan operasi Human Capital sudah dilakukan dengan implementasi Human Capital Service Level (HCSL).
“Sehingga memasuki tahun 2025 nanti, Human Capital di HK ini menyiapkan diri untuk menjadi Business Partner sejati bagi perusahaan dan berfokus pada agile organization,” ujar Fauzan.
Dalam roadmap sebagai True Business Partner (2025-2026) itu, maka HC di HK ini sebagai business partner sejati bagi Perusahaan. Ini akan dikembangkan pada 2025 dan 2026 ini.
Dengan milestone-nya di tahun 2025 itu, pertama, HC readiness untuk pegawai pada peranan-peranan kunci di bidang jalan, jembatan, dan related building lebih dari atau sama dengan 75%. Dan kedua, untuk HC policy clarity, percepatan index lebih dari 80%.
Lalu di 2026, milestone-nya pertama, HC readiness untuk pegawai pada peranan kunci di bidang investasi, governance risk compliance, manajemen strategis, dan corporate finance lebih dari atau sama dengan 60%.
Lalu di tahun 2027-2028 nanti, sebagai the advocate to sustainability. Maka, HC sebagai salah satu penunjang utama bagi keberlangsungan bisnis Perusahaan melalui pengembangan kapabilitas organisasi yang mendorong keberlangsungan tersebut.
“Dan di tahun 2029 ke atas, sebagai the enabler of resiliency. Maka, HC sebagai salah satu penyedia daya saing Perusahaan dalam menciptakan ketahanan Perusahaan dalam beradaptasi dengan segala perubahan yang mungkin terjadi,” ujarnya.
Pengembangan dan Keberhasilan Talen
HK juga konsisten dalam melakukan pengembangan talennya melalui banyak proses pembelajaran dan pendidikan. Tercatat untuk meng-upgrade HC, sebanyak 290 karyawan mendapatkan beasiswa lanjutan (S2) yang telah diberikan selama kurun waktu 2021-2023.
Dengan pilihan program studi yang paling prioritas adalah untuk mendukung strategi bisnis core competency dan champion segment serta penyelesaian megaproyek JTTS. Yaitu, Geoteknik, Manajemen Konstruksi, Super Spesialis, Konstruksi Jalan Bebas Banjir, Master Business Administration/Finance Management, Supply Chain Management, Geologi Struktur Bawah (Terowongan), Tunnel Engineering, dan Metalurgi.
HK juga sudah mengukur tingkat produktivitas HC-nya itu berdasarkan EBITDA per karyawan. EBITDA adalah earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization adalah indikator keuangan yang menghitung pendapatan perusahaan sebelum dikurangi dengan pajak, beban bunga, depresiasi, dan amortisasi.
“Jadi, dalam hal Produktivitas SDM (ebitda/karyawan), target produktivitas SDM itu mengacu pada EBITDA per pegawai telah tercapai berkat peningkatan efisiensi operasional perusahaan. Ini konsisten meningkat dalam empat tahun terakhir,” katanya.
Tercatat, pada 2023 tercapai 148%, yaitu realisasinya di angka 3,47 dari target RJPP sebelumnya di angka 2,35. “Makanya, kita ingin agile organization ini yang berarti agile ini dirancang untuk merespon perubahan dengan cepat sekaligus generate sumber daya manusia secara fleksibel,” tutur dia.
Adapun untuk hasil survey tahap Inisiasi AKHLAK, untuk Aspek Komitmen skor 8,22. Ini lebih tinggi dari Klaster dan Rata-rata BUMN. Untuk Aspek Sistem skornya 2,66 atau lebih tinggi dari klaster dan Rata-rata BUMN. Lalu untuk aspek Simbol & Atribut Skor 2,67 atau lebih tinggi dari klaster dan rata-rata BUMN.
“Dengan HC Maturity Assessment itu berada di skor 3,19. Maturity Assessment ini dilaksanakan oleh FHCI BUMN dan pelaksanaan auditnya oleh Assessor (dari cross-BUMN). Hasil asesmen ini menggambarkan aktivitas HC Hutama Karya telah terimplementasi secara menyeluruh dan konsisten, serta memanfaatkan teknologi informasi secara terintegrasi. Hutama Karya berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas Human Capital Perusahaan,” pungkas Fauzan.