Jakarta, TopBusiness — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0.34% kemarin dan disertai dengan net buy asing Rp 53 Miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah ASII, INDF, BBRI, BMRI dan BBNI.
Untuk perdagangan hari ini, Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan bahwa laju IHSG berpotensi technical rebound mendekati optimisme Pemilu US dan potensi cut rate the Fed di minggu ini.
“Dengan kondisi itu, maka level Support IHSG diproyeksi di kisaran 7450-7475 dan level Resist IHSG diperkirakan di rentang 7530-7570,” ungkap dia, dalam risetnya, Selasa (5/11/2024).
Global Overnight Review
Wall Street Melemah Jelang Pilpres AS, Dow Jones Pimpin Penurunan. Indeks-indeks Wall Street turun pada Senin (4/11), hal itu terjadi menjelang pemilu presiden AS. Ditambah, potensi pemotongan suku bunga The Fed pekan ini.
Dow Jones ditutup melemah 0,6% menjadi 41.794,6, S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,3%. Hasil pilpres AS pada Selasa (5/11) diperkirakan akan sangat mempengaruhi arah pasar saham hingga akhir tahun.
Survei terbaru NBC News menunjukkan persaingan ketat antara mantan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris.
Selain itu, pasar mendapat dorongan stabil dari kenaikan saham Nvidia, yang naik 2% setelah S&P Dow Jones Indices mengumumkan bahwa perusahaan chip tersebut akan menggantikan Intel.
Di sisi lain, saham sektor utilitas membebani pasar setelah regulator federal menolak permintaan Talen Energy untuk meningkatkan kapasitas nuklir di salah satu pembangkit listrik di Pennsylvania guna memasok listrik ke pusat data Amazon. Namun, saham energi fosil dan tenaga surya mengalami kenaikan, seiring harga minyak yang naik 2%.
Nikkei Jepang Libur, Bursa Asia Menguat Jelang Pilpres AS. Bursa saham Asia Pasifik bergerak naik pada Senin (4/11), diliputi sentimen pemilu AS dan penantian kebijakan suku bunga the Fed.
Dari Australia, indeks S&P/ASX 200 naik 0,56%, sementara bursa saham Hongkong atau Hang Seng Index (HSI) menguat 0,30%, dan Shanghai Composite Index meningkat 1,17%.
Di Korea Selatan, KOSPI melesat 1,83% dan KOSDAQ melonjak 3,43%. Sedangkan, saham Singapura atau Strait Times Index (STI) menguat 0,47%.
Selain dari AS, perhatian terpusat pada Beijing pekan ini. Badan legislatif tertinggi Tiongkok, Kongres Rakyat Nasional, akan bertemu pada 4-8 November.
Selain itu juga akan dirilis indikator ekonomi Tiongkok termasuk perdagangan dan pinjaman. Di sisi lain, pasar Jepang libur perdagangan karena Hari Budaya. (Source: Kontan, Investor Daily, Bloomberg)
Trading Idea hari ini: PTRO, ESSA, BRMS, BUMI, BBRI, dan ANTM
–PTRO Spec Buy dengan area beli di 17500, cutloss jika break di bawah 17300. Jika tidak break di bawah 17500, potensi naik ke 17650-17800 short term.
–ESSA Spec Buy dengan area beli di 930-950, cutloss jika break di bawah 920. Jika tidak break di bawah 950, potensi naik ke 970-990 short term.
–BRMS Spec Buy dengan area beli di 374-380, cutloss jika break di bawah 370. Jika tidak break di bawah 374, potensi naik ke 388-396 short term.
–BUMI Spec Buy dengan area beli di 135, cutloss jika break di bawah 131. Jika tidak break di bawah 135, potensi naik ke 139-144 short term.
–BBRI Buy on Weakness dengan area beli di 4650-4700, cutloss jika break di bawah 4630. Jika tidak break di bawah 4650, potensi naik ke 4750-4800 short term.
–ANTM Spec Buy dengan area beli di 1515, cutloss jika break di bawah 1490. Jika tidak break di bawah 1515, potensi naik ke 1535-1560 short term.