Jakarta, TopBusiness – Menteri Perdagangan Budi Santoso menargetkan ekspor dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tumbuh 9,63 persen pada 2025. Angka ini naik 7,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Untuk UMKM, pada 2025, ditargetkan tumbuh 9,63 persen atau senilai US$ 19,33 miliar (Rp 312,16 triliun),” kata Budi kepada media seerti dikutip, Rabu (8/1/2025).
Secara total, Kementerian Perdagangan mematok target ekspor Indonesia pada 2025 mencapai US$ 294,45 miliar atau Rp 4.752 triliun. Target tersebut mempertimbangkan faktor seperti Pendapatan Domestik Bruto (PDB) dunia, PDB Indonesia, nilai tukar, dan harga komoditas global.
“Ekspor nasional Indonesia ditargetkan akan tumbuh sebesar 7,1 persen pada 2025 atau senilai 294,45 miliar dollar AS,” ujar Budi.
Budi menjelaskan target tersebut masih bersifat dinamis. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perdagangan saat ini masih dalam pembahasan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mencapai 5,1 hingga 5,2 persen pada 2025. Angka ini diharapkan naik menjadi 5,8 persen pada 2029.
“Namun, secara optimistis, Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen pada tahun tersebut (2029),” tambahnya.
Kementerian Perdagangan menargetkan ekspor tumbuh 7 hingga 9 persen selama lima tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
Pada 2026, ekspor ditargetkan tumbuh 7,09 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 5,79 persen. Pada 2027, target ekspor naik menjadi 7,89 persen. Puncaknya pada 2029, ekspor diharapkan tumbuh 9,64 persen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi 8 persen.