Jakarta, TopBusiness – Perumdam Mojopahit Mojokerto konsisten mencatatkan kinerja positif. Di tahun 2024 lalu, perusahaan air minum milik Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur tersebut, juga membukukan performa apik. Baik dari sisi jumlah pelanggan maupun kinerja bisnis Perusahaan.
Hal ini bisa dicapai Perusahaan lantaran Perumdam Mojopahit Mojokerto banyak melakukan kolaborasi dengan banyak pihak di sana. Seperti sektor industri, kalangan sekolah, dan pihak-pihak lainnya.
Tak hanya itu, Perumdam Mojopahit juga sudah mengusung sederet inovasi. Mulai dari pengembangan sederet aplikasi atau digitalisasi, pengembangan air minum dalam kemasan (AMDK), strategi dalam menjaga ketahanan air, pembuatan alat dosing klorin, pembuatan otomatisasi panel pompa, dan lainnya.
Sejumlah aksi nyata itu telah berdampak positif terhadap kinerja Perumdam Mojopahit Mojokerto. Salah satunya dalam hal kinerja keuangan. Sepanjang 2024 lalu, laba yang dicapai sebanyak Rp5,24 miliar dengan rasio return on equity (RoE) cukup tinggi di angka 8,51%.
“Berkat inovasi dan kolaborasi, kami berhasil catatkan laba bersih yang meningkat di 2024 lalu. Makanya kita dapat RoE kita senilai 8,51%. Ini hasil dari laba kita yang sebesar Rp5,24 miliar itu dibagi asset kita sebesar Rp61 miliar, lalu dikali 100%, maka angka RoE-nya muncul sebesar 8,51%,” jelas Direktur Utama Perumdam Mojopahit Mojokerto, Fayakun Hidayat SH, saat penjurian TOP BUMD Awards 2025 yang digelar Majalah TopBusiness, Rabu (22/1/2025), secara daring.
Hadir menemani Fayakun dalam penjurian kali ini adalah, Syafaat Irawan, SSI – Plt Kabag Umum & Keuangan, Andini Putri Fitriani, ST – Plt Kabag Perencanaan, Moch Harianto, SE – Kabag Tehnik, Agung Bayu, S.Pd-Plt Kabag SPI, Mokh Esmed Husairi, S.Pd- Kabag Umum & Kepegawaian, Yulia Rahmawanti, SE – Kabid Akuntansi, Akhmad Dahlan – Kabid Keuangan, Farahmitha Shalsabila, SP – Kabid Hula, Fadilah Hamdani, S.TP – Kabid Litbang, Putut Sugiantoro, S.AP – Kabid Produksi, Akhiyat – Kabid Transmisi & Distribusi, Wahyuningtyas S.Pd – Kabid Pengawas Umum & Keuangan, Khoirul Ma’Arif – Kepala Cabang I, Putut Jumantoro – Plt. Kepala Cabang II, Refangga Aditya Agus P., S.Pd – Kepala Cabang III, dan Aan Patria Handoko – Plt Kep. Cabang AMDK.
Perumdam Mojopahit Mojokerto sendiri kembali terpilih sebagai finalis penerima penghargaan TOP BUMD Awards 2025 ini. Dalam dua periode sebelumnya, yaitu TOP BUMD Awards 2023 dan 2024, Perumdam Mojopahit mendulang Bintang 5. Sehingga bukan hal mungkin, mereka akan menerima Bintang 5 lagi dan sudah pasti dianugerahi Golden Trophy.
Dalam presentasi kali ini, Perumdam Mojopahit mengangkat tema “Bersama Lebih Maju, Adil, dan Makmur untuk Semua.” Dalam hal ini, kata Fayakun, di dalam era baru ini Perusahaan menekankan pentingnya semangat kolaborasi atau kerja sama untuk semua bidang terkait pelayanan air minum.
Terlebih, dengan adanya pergantian pemerintahan yang baru tentunya ada perubahan regulasi peraturan yang baru, perubahan iklim global yang menimbulkan permasalahan yang kompleks, bagaimana bisa bersama-sama mengelola kemanfaatan air untuk jangka panjang.
“Ini juga perlu kerja sama baik antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi, dan pemerintah daerah maupun pihak swasta dan masyarakat juga sesama BUMD Air Minum baik dari kualitas segi peningkatan sumber daya manusia, pendanaan dan tata kelola yang baik. Sehingga bisa menjawab tantangan yang ada untuk menangkap peluang-peluang yang ada dalam upaya peningkatan pelayanan air minum yang lebih maju, adil dan makmur untuk semuanya,” tandas dia.
Kinerja Positif
Berkat kolaborasi dan inovasi, diakui Fayakun, sudah berdampak positif terhadap kinerja bisnis dan keuangan. Dalam aspek penjualan atau pendapatan, kata dia, di tahun 2023 lalu dari target Rp33.605.337.041, tercapai masih di angka tinggi Rp32.875.681.850. Dan di 2024 lalu, dari target Rp37.425.520.997 yang sudah terealisasi Rp37.381.848.230. Sehingga secara year on year naik 2,05%.
Lalu untuk jumlah pelanggan di tahun 2023 dari target 33.504 tercapai di angka 32.325. Dan di 2024 dari target 34.295 yang tercapai di angka 33.519. Angka tersebut secara tahunan berarti naik tipis 1,26%.
“Jadi untuk jumlah langganan (SL) per Desember 2025 sudah sebanyak 33.519. Dengan cakupan layanan secara teknis 11,9% dan Administrasi di angka 33,519%. Sementara untuk tingkat kehilangan air atau NRW (Non Revenue Water) cukup positif karena rendah di angka 18,32%. Angka ini bagus, karena untuk rata-rata NRW di Jatim (Jawa Timur) di angka 25% dan angka kehilangan air nasional rata-rata 33,90%. Jadi NRW kami masih sangat positif,” papar Fayakun.
Sementara untuk kualitas air minum di angka 96.14%. Ini juga sangat positif. Ini hasil dari pembagian jumlah uji kualitas yang memenuhi syarat dibagi jumlah titik yang diuji dan dikali 100%. Sehingga, dapat hasil di angka 96,14%.
“Jadi, sejak bulan Mei 2023, Perumdam Mojopahit Mojokerto telah melakukan launching (meluncurkan) produk Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek ‘MASA’ dengan berbagai kemasan, dari ada yang kemasan Air Galon, Botol 600ml, Botol 330ml dan Gelas 220ml,” ungkap dia.
Bahkan, sambung dia, dengan adanya AMDK MASA ini, pihaknya sudah berkontribusi untuk menyukseskan program pemerintah pusat yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program MBG kami juga ikut mendukung dengan memberikan kemudahan (air minum) di sekolah-sekolah. Kami menggunakan AMDK kami untuk kami antar ke sekolah itu. Galon-galon air kami kirim. Merek MASA itu. Kami kirim ke sekolah-sekolah tersebut,” katanya. Sejauh ini, dia menambahkan, pemasaran untuk AMDK ini cukup masif, makanya saat ini sudah cukup terkenal di Mojokerto. Termasuk juga digunakan oleh kalangan ASN.
Kata dia, inovasi lainnya adalah program pasang sambungan baru gratis. Bahkan inovasi ini sudah berdampak pada pencapaian kinerja Perusahaan. “Kami lakukan program untuk biaya pasang baru senilai Rp500.000. Padahal pasang baru sebesar Rp1.200.000. Dan itu untuk biayanya dapat diangsur sebanyak 5 kali. Ini direspon positif dan dampaknya juga bagus,” katanya.
Sejauh ini, kata dia, dari 18 kecamatan yang ada di Mojokerto, hanya satu kecamatan yaitu Kecamatan Trawas yang belum teraliri dari Prumdam ini. Sehingga saat ini dari total jumlah KK sebanyak 263.952, jumlah pelanggannya ada 33.555. Pemasangan Baru (PASBA) sebanyak 190 dan yang tutup 17.
“Jadi di Kecamatan Trawas ini, kenapa belum teraliri karena di sana ada Pamsimas, BUMDes, dan lainnya. Sehingga kami tidak bisa masuk ke sana. Ini tentu bukan pesaing kami, akan tetapi ke depan pasti akan kolaborasi,” kata dia.
Dengan kinerja yang apik itu, kata dia, Perumdam Mojopahit Mojokerto ini menjadi salah satu yang menerima hibah dari program National Urban Water Supply Project (NUWSP). “Jadi seperti tahun 2023, kami mendapat dana hibah melalui program NUWSP itu dengan nilai Rp32,5 miliar dan dana penyertaan modal sebagai aset DDUB sebesar Rp13 miliar untuk mengembangkan jaringan dan ground reservoir. Sehingga saat ini panjang jaringan sejauh 29 km,” ujar Fayakun.
Selain itu, apiknya kinerja Perumdam Mojopahit juga diakui oleh PDAM lainnya. Hal ini terlihat dari adanya PDAM lain yang melaksanakan study banding di (Perumdam) Mojopahit. “Iya, ada BUMD Air Minum yang melaksanakan study banding di Perumdam Mojopahit Mojokerto. Ini menunjukkan bahwa Perumdam Mojopahit Mojokerto mempunyai nilai-nilai lebih yang menarik BUMD Air Minum lain untuk study banding,” katanya, bangga.
Dengan kinerja yang positif itu, Perumdam Mojopahit pun konsisten untuk menyetor dividen berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2024 sebesar Rp2.887.327.738,22. Dan untuk setoran PAD Tahun 2025 ini direncanakan sebesar Rp3.333.292.196,97.
Inovasi Digital
Di era disruption technology ini, Perumdam Mojopahit juga tak alpa untuk melaksanakan program digitalisasinya. Beberapa inovasi digital dengan mengembangkan aplikasi sudah dilakukan.
Kata Fayakun, implementasi digital untuk meningkatkan penjualan atau layanan pelanggan dengan memberikan informasi melalui sosial media dan pembayaran rekening secara online melalui bank, mini market, online shop.
Juga, dalam pelayanan pembayaran rekening air, dulu pembayarannya dengan menagih ke rumah pelanggan satu per satu dan dengan adanya sistem yang sudah terintegrasi pembayaran, selain tersedia loket-loket resmi juga bisa melalui Kantor Pos, Bank (Bank Jatim, BNI, BSI, Bank Mandiri, BPR UMKM), mini market, bahkan marketplace seperti (Tokopedia, Shopee, LinkAja).
“Bahkan ada yang kami banggakan adalah aplikasi Bacameter Air menggunakan AI (kecerdasan buatan/Artificial Intelligence) merupakan Alat Baca Meter air secara otomatis yang datanya langsung terkirim ke server. Saat ini sudah dipakai oleh pelanggan Industri,” jelas dia.
Lebih jauh dia menegaskan, beberapa aplikasi yang dikembangkan secara detail adalah, Bacameter Air menggunakan AI yang diimplementasi 2024. Ini meter air yang ditambahkan alat baca otomatis yang datanya langsung terkirim ke server. Dengan fitur unggulan yaitu AI dan IoT (Internet of Things). “Ini sangat bermanfaat karena memudahkan pegawai dalam monitoring dan evaluasi,” katanya.
Aplikasi lainya adalah Perumdam Mojopahit Mobile. Juga diimplementasikan tahun 2024. Ini adalah aplikasi yang dapat mengecek jumlah tagihan dan pembayaran. Dengan fitur unggulannya berupa dapat melakukan pembayaran rekening air secara mandiri. Dan dengan aplikasi ini sudah terbukti dapat meningkatkan pendapatan.