Jakarta, TopBusiness – PT BPR Kerta Raharja Gemilang (Perseroda) kembali terpilih menjadi salah satu kandidat peraih penghargaan TOP BUMD Awards 2025 berkat kinerjanya yang terus meningkat melalui strategi dan layanan berbasis teknologi informasi (IT) yang kian masif.
Direktur SDM, Umum dan Kepatuhan Deni Setia Wahyudi mengungkapkan, kinerja BPR Kerta Raharja mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Bahkan kenaikan tersebut melampaui target yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat dari catatan pendapatan BPR Kerta Raharja Gemilang yang menunjukan kenaikan, misalnya dari target aset sebesar 10% terealisasi menjadi 13%.
“Target pencapaian kinerja kita ini sesuai dengan RKA kita, rencana kerja, target pertumbuhan aset itu 10,95%, terealisasi di tahun 2024 sebesar 13,68% pertumbuhannya,” ungkap Deni dalam wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2025 secara daring, Rabu (22/1/2025).
“Aset perusahaan kita tahun lalu terealisasi Rp588,7 milar, kemudian tahun ini di 31 Desember 2024 Rp 668,7 miliar atau tumbuh aset ini Rp79,9 miliar setara dengan 13,58%. Sedangkan bila dibandingkan dengan rencana kerja kita yang 2024 proyeksinya aset ini Rp 637,9 miliar, terealisasi Rp668 atau 104,83%,” bebernya.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Direktur Utama Ai Suherlan, Direktur Operasional Uus Mustaudie, serta jajaran komisaris seperti, Komisaris Utama Yusuf Herawan, Beni Subarsyah, Komisaris Independent, dan Bangbang Purnawan, Komisaris Independent.
Masih menurut Deni, meningkatnya aset BPR Kerta Raharja Gemilang juga berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan jumlah kredit yang disalurkan kepada masyarakat.
“Dari aset ini tentunya besar kita salurkan dalam bentuk kredit ke masyarakat, di mana kredit juga tumbuh dibanding tahun lalu sebesar Rp 87 miliar atau 17,79%, dimana di tahun 2023 realisasi kredit kita Rp 489,2 miliar kemudian realisasi di 2024 tumbuh menjadi Rp 576,2 miliar. Sedangkan jika dibandingkan dengan rencana kerja kita, kredit kita terealisasi sebesar 106,15%,” jelas Deni.
Begitupun juga pada kinerja pendapatan, lanjut Deni, BPR Kerta Raharja Gemilang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya dengan persentase kenaikan sebesar 10,37%. “Ini pendapatan secara umum kita tumbuh Rp 9,3 miliar atau 10 persen,” katanya sambil menampilkan slide tabel kinerja keuangan (laba rugi) kepada dewan juri.
Tak hanya itu, BPR Kerta Raharja Gemilang berhasil mempertahankan kinerja rasio keuangan, baik Permodalan, Kualitas Aset, Rentabilitas hingga Likuiditas masih terkategori Sehat, seperti CAR sebesar 32,95%, NPL Gross 3,52% dan lain sebagainya.
Strategi Bisnis
Meningkatnya kinerja BPR Kerta Raharja Gemilang ini tentu tak semudah membalik telapak tangan. Ada upaya dan langkah konkrit untuk mencapainya, salah satunya yakni melalui strategi bisnis yang dijalankan seperti Kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya pemerintah kabupaten.
“Alhamdulillah sejaka 2022 dipercaya sebagai pemegang gaji payroll ASN Kabupaten Tangerang khususnya P3K dan CPNS,” ujar Deni.
Sejak kerja sama tersebut, lanjut Deni, saat ini BPR Kerta Raharja Gemilang telah menjadi penyelenggaraan Payroll Gaji ASN sebanyak 5.297 ASN. “Saat ini payroll yang dikelola oleh kita sudah di angka 5297 ASN. Nah ini tentunya sangat membantu kita dalam peningkatan usaha kita dan menjaga kualitas kredit tentunya,” tegasnya.
Kerja sama juga dilakukan dengan lembaga pendidikan mulai dari taman kanak-kanak hingga menengah atas. Hal ini dilakukannya sebagai upaya mengedukasi masyarakat sejak dini untuk menanamkan budaya menabung.
“Jumlah Sekolah yang telah bekerjasama dengan BPR sebanyak 492 sekolah dengan jumlah siswa penabung sebanyak 108.150 siswa, dan dengan saldo tabungan per 31 Desember 2024 sebesar Rp. 14.956 juta,” terangnya.
Strategi yang berikutnya yakni meningkatkan penyaluran kredit pada sektor usaha produktif dan UMKM, baik perorangan maupun korporasi, termasuk kredit kepada usaha kecil dan mikro.
“Selain kerjasama tersebut, BPR Kerta Raharja Gemilang juga menjaring para pelaku usaha mikro. Jumlah pemberian kredit Usaha Mikro dan Kecil melalui produk Mikro Raharja sebanyak 635 Debitur dengan saldo sebesar Rp. 2.074 juta dan jumlah pencairan selama tahun 2024 sebanyak 267 Debitur dengan jumlah sebesar Rp. 4.904 juta,” paparnya dalam presentasi.
Strategi berikutnya yang tak kalah penting yakni memperluas kerjasama dengan bank-bak lain serta lembaga atau perusahaan berkaitan dengan penyelenggaraan digitalisasi dan layanan pembayaran elektronik untuk seluruh jaringan kantor BPR, mobil kas keliling dan jaringan layanan elektronik lainnya.
“Saat ini Alhamdulillah melalui jaringan seluruh kantor kita, core banking kita menggunakan SIGMA (Gema BPR Karta), PT Sigma Cipta Caraka. Kemudian saat ini kita juga terus berupaya mengembangkan pelayanan melalui digitalisasi,” teasnya.Sebagai tambahan, GEMA BPR Kerta merupakan aplikasi mobile banking berbasis android untuk menunjang pelayanan transaksi nasabah dengan fitur unggulan seperti transaksi pembelian dan pembayaran berbagai merchant, transfer antar bank, transaksi pindah buku antar rekening dan lain sebagainya.