Jakarta, TopBusiness – Perum Perumnas berinovasi dengan mengembangkan hunian landed berkonsep Transit-Oriented Development (TOD) pertama di Indonesia yang berkonsep hijau di Samesta Parayasa Parung Panjang, Bogor. Selain itu, BUMN properti ini juga sudah mengembangkan tiga hunian highrise berkonsep TOD di Jabodetabek.
“Pengembangan hunian landed pertama yang berkonsep TOD tersebut ditandai melalui perencanaan pembangunan Stasiun Lumpang yang terletak di dalam kawasan perumahan Samesta Parayasa,” ujar Direktur Utama Perumnas, Budi Saddewa Soediro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (23/1/2025).
Budi mengatakan stasiun ini akan menjadi bagian integral dari pengembangan kawasan hunian sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.
Budi menyampaikan Samesta Parayasa merupakan solusi untuk meningkatakan kualitas hidup masyarakat dengan menghadirkan akses transportasi publik yang terintegrasi. Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan PT KAI, Budi berharap pengembangan Stasiun Lumpang dan Kawasan Samesta Parayasa dapat menjadi terobosan dalam penyediaan hunian landed berbasis TOD di Indonesia.
“Proyek ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar, tetapi juga menjadi langkah maju dalam menciptakan pola hunian dan transportasi yang berkelanjutan,” kata Budi.
Pengembangan hunian TOD ini juga merupakan Perumnas mendukung program tiga juta rumah dalam100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Wakil Menteri Perhubungan Suntana menyambut positif pengembangan Stasiun Lumpang dan kawasan Samesta Parayasa. Suntana memproyeksikan Stasiun Lumpang mampu mengakomodasi 5.160 penumpang per hari di tahun pertama operasional dengan relasi jalur Stasiun Tanah Abang-Rangkas Bitung.
“Sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan nilai tambah dan aksesibilitas kawasan perumahan di Parung Panjang, Perumnas bersama KAI, Kementerian BUMN, dan Kementerian Perhubungan merencanakan pelaksanaan ground breaking Stasiun Lumpang pada kuartal I 2025,” kata Suntana.
Hal senada juga disampaikan Asisten Deputi Penyediaan Lahan Perumahan Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Djoko Wibowo. Djoko melihat hal ini menjadi sinergi yang baik dan memerlukan dukungan kehadiran stasiun untuk mendukung hunian terintegrasi Perumnas.