Jakarta, TopBusiness – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan atau Disparbud Kabupaten Sumba Tengah menilai kegiatan penghargaan TOP BUMD Awards 2025 merupakan sebuah pembelajaran yang berharga demi peningkatan kapasitas dan kualitas dalam pengembangan sektor pariwisata itu sendiri.
Disparbud baru kali pertama mengikuti penjurian TOP BUMD Awards 2025, dan berharap mendapatkan masukan dan saran. Sehingga dalam bisnis prosesnya guna mewujudkan daya tarik wisata semakin optimal. Selain itu, sebagai motivasi untuk lebih mengembangkan potensi daerah dan ekonomi masyarakat.
Pernyataan pembuka dalam proses penjurian di hadapan Dewan Juri TOP BUMD Awards 2025, Drs. Sofrein Umbu Sombang Marisi selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Sumba Tengah mengucapkan apresiasi. “Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Juri TOP BUMD Awards 2025 maupun panitia penyelenggara bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Tengah dipilih sebagai kandidat pemenang TOP BUMD Awards 2025,” kata dia, secara virtual melalui aplikasi zoom meeting, di Jakarta, Jumat (24/01/2025).
Bahkan Sofrein tak membayangkan, disparbud bisa menjadi nominator. “Sungguh ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami dan juga sedikit, kami merasa terkejut, karena dipilih dalam kaitannya dengan kegiatan kali ini,” ungkap Sofrein.
Kendati begitu, dirinya menekankan akan pentingnya aspek pembelajaran. “Memang yang membuat kami berniat untuk terus melanjutkan penilaian ini, atau kegiatan ini adalah dari tujuan yang tadi di sampaikan terkait dengan BUMD Awards, karena kegiatan pembelajaran dan penghargaan,” tutur dia.
“Tetapi, kami mengambilnya di kegiatan pembelajarannya. Karena, memang masih banyak hal yang perlu kami pelajari. Pada kesempatan ini, kami sangat tersanjung. Artinya harapan kami untuk mendapatkan pelajaran yang lebih, itu akan bisa terwujud pada kesempatan ini, maupun kesempatan yang akan datang. Untuk itu, ijinkan kami mengucapkan sekali lagi berlipat terima kasih pada panitia penyelenggara dan Dewan Juri,” ucapnya.
Dia melanjutkan dengan penjelasan judul materi presentasi. Materi yang ingin disampaikan pada kesempatan ini diberi judul, karena mungkin kategorinya apakah kategori OPD atau organisasi perangkat daerah terkait dengan kekayaan alam dan budaya serta adat setempat dengan kearifan lokal yang mengiringinya.
“Jadi, kami memberikan judul Quick Wins di Pusat Sumba. Jadi, mengapa kami mengatakan Pusat Sumba? Karena memang kalau melihat peta ini, Sumba Tengah berada di tengah-tengah, begitu. Ada Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur,” kata dia.
Selanjutnya, Sofrein merinci maksud dari judul materi presentasi. “Quick Wins menurut pemahaman kami adalah sebuah pemilihan program atau pilihan kegiatan percepatan. Jadi, kalau misalnya kita mengibaratkan pohon yang syarat dengan buahnya. Namun, pada saat kita dituntut untuk selalu cepat dan bersaing dengan daerah yang lain, maka buah yang kita ambil terlebih dahulu adalah buah yang mudah, buah yang dekat dengan kita. Ini kita mungkin mengibaratkan Quick Wins seperti itu,” beber dia.
Lebih dari itu, sumber daya alam bisa digali dan pada akhirnya memberikan manfaat bagi masyarakat lokal. “Dan Pusat Sumba adalah gambaran Sumba Tengah berada di tengah Pulau Sumba. Tentunya, Quick Wins yang kita maksud di sini berbagai sektor atau bidang, itu kita harus melakukan sebuah upaya percepatan. Akan tetapi dalam konteks ini, kita sesuai dengan fungsi kami yaitu di bidang pariwisata,” ujar Sofrein.