Jakarta, TopBusiness – PT BPRS Fadhilah Kota Bengkulu (Perseroda) untuk ketiga kalinya terpilih menjadi salah satu nominator peraih penghargaan TOP BUMD Awards 2025. Perbankan milik pemerintah kota Bengkulu ini terpilih berkat kinerja dan inovasi layanan yang dilakukan melalui penerapan digitalisasi guna meningkatkan layanan.
Direktur Utama Dendy Prasetya mengungkapkan, BPRS Fadhilah Kota Bengkulu berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada nasabah dengan menghadirkan inovasi layanan berbasis digital untuk menjangkau nasabah secara masif dan mudah, salah satunya yakni Mobile Teller.
“Terobosan inovasi di bidang pemasaran kami memiliki sistem yang namanya mobile teller,” ungkap Dendy dalam wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2025 secara daring, Senin (3/2/2025).
Mobile Teller (M Teller) merupakan aplikasi yang digunakan oleh petugas bank (teller) saat berada di luar kantor. Aplikasi tersebut memiliki fitur transaksi penarikan dan penyetoran yang bisa dilakukan di depan nasabah dan bukti transaksi dapat langsung diprint.
Melalui aplikasi tersebut, lanjut Dendy, dapat memudahkan masyarakat khususnya pelaku industri kecil (UMKM) dalam mendapatkan akses layanan keuangan secara cepat, baik untuk setor maupun penarikan.
“Kami memiliki nasabah-nasabah kecil di pasar dengan transaksi yang realtime. Artinya nasabah setor kami bisa langsung input, dana itu langsung masuk ke rekeningnya masing-masing secara realtime,” bebernya.
“Kami menggunakan mobile teller. Jadi transaksinya langsung di tempat, on the sport gitu,” imbuhnya.
Dendy juga menjelaskan bahwa aplikasi tersebut memiliki dampak signifikan baik bagi Perusahaan maupun nasabah. “Manfaat atau dampak untuk perusahaan memudahkan petugas dan nasabah pada saat melakukan transaksi di luar kantor bank fadhilah,”
Sedangkan manfaat bagi nasabah, khususnya pelaku usaha kecil, dapat lebih efisien dan efektif karena tanpa meninggalkan aktivitas usahanya. “Khususnya bagi pelaku UMKM (dengan aplikasi ini) tidak perlu meninggalkan tempat usaha,”
Selain inovasi layanan tersebut, BPRS Fadhilah juga memiliki komitmen tinggi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki. Sebab itu, pihaknya membuat inovasi berbasis teknologi terkait human capital melalui Human Resources Management System (HRMS).
HRMS merupakan aplikasi internal BPRS Fadhilah Kota Bengkulu yang bergerak di Bidang Human Resources (HR) dan dapat diakses oleh seluruh Karyawan dengan fitur unggulan seperti, Database Karyawan, Arsip slip gaji, Pengajuan dan Data Cuti hingga Catatan Penilaian Karyawan.
“Satu lagi kami melakukan pembuatan sistem untuk menilai KPI (Key Performance Index) atau inovasi terkait mengukur kinerja dari masing-masing karyawan. Dan kami sudah melakukan ini dan sudah berjalan Alhamdulillah di medium tahun 2024,” paparnya.
Setoran PAD Naik Berturut-turut
Dalam presentasinya berjudul Tata Kelola dan Digitalisasi dalam Membangun Kinerja Bisnis dan Layanan BUMD, Dendy juga mengatakan bahwa raga inovasi layanan yang massif dilakukan itu membawa dampak signifikan terhadap kinerja bisnis Perusahaan.
BPRS Fadhilah Kota Bengkulu mencatat kinerja positif dari tahun ke tahun, khususnya terkait kontribusinya bagi pemerintah daerah. Bank pembiayaan syariah berhasil memberikan kontribusi berupa deviden kepada Pemerintah Kota Bengkulu selama tiga tahun berturut-turut, tepatnya sejak tahun 2022 hingga 2024.
“Perlu kami sampaikan bahwa kontribusi BUMD terhadap Pemda (Kota Bengkulu) dan Pembangunan daerah tahun 2022 kami memberikan deviden sebesar Rp 109 juta, kemudian tahun 2023 ini berdasarkan hasil laba usaha ya (naik menjadi) Rp 171 juta,” ungkapnya.
“Dan Insyaallah di tahun 2024 ini sekitar Rp300-an juta, kami akan setor ke deviden dalam bentuk PAD (pendapatan asli daerah),” imbuhnya.
BPRS Fadhilah juga tercatat telah menghasilkan laba yang terus tumbuh dari Rp198 juta pada tahun kedua berdiri hingga mencapai Rp 640 juta pada Desember 2024.
Kontribusi lainnya, lanjut Dendy, BPRS Fadhilah Kota Bengkulu telah berhasil menyalurkan gaji P3k dan tenaga honorer Pemkot Bengkulu dengan total 2.750 nasabah.
“Penyalur gaji P3K Pemkot Bengkulu dengan 1.171 nasabah, penyalur gaji tenaga kontrak atau honorer Pemkot Bengkulu dengan jumlah nasabah sebesar 1.579 nasabah,”
Selain itu, kinerja positif lainnya juga dapat dilihat dari rasio tingkat kesehatan bank, baik Profil Risiko, Tata Kelola, Rentabilitas hingga permodalan.
“Ini adalah form tingkat kesehatan, secara ringkas kami sampaikan bahwa peringkat komposit kami di angka 2. Artinya terkategori baik terkait dengan penilain kesehatan, baik dari Profil Risiko, Tata Kelola dan Rentabilitas, Permodalan dan lain-lain,”
Tak hanya itu, BPRS Fadhilah juga mencatatkan pertumbuhan terhadap aset dan laba dengan rata-rata pertumbuhan Aset sebesar 30% dan Laba sebesar 32% per tahun.