Jakarta, TopBusiness – Kandidat peraih penghargaan TOP BUMD Awards 2025, Perumda Dharma Jaya, telah menyelesaikan sesi penjurian yang merupakan rangkaian tak terpisahkan dari ajang penghargaan bergengsi untuk perusahaan BUMD yang diselenggarakan Majalah TopBusiness ini.
Dalam wawancara penjurian ini Raditya Endra Budiman, selaku Direktur Utama Perumda Dharma Jaya hadir dan memberikan pemaparan di hadapan dewan juri. Adapun tema yang diusung perusahaan pada sesi penjurian kali ini adalah ‘Transformasi Menuju Daya Saing dan Berkelanjutan Perumda Dharma Jaya’.
Sebagaimana dijelaskan Raditya, Dharma Jaya ini merupakan salah satu BUMD yang bergerak di cluster pangan.
“Salah satu dari tiga (perusahaan yang bergerak di bidang pangan), yaitu ada Food Station, Perumda Pasar Jaya, dan juga Perumda Dharma Jaya. Nah, Dharma Jaya ini adalah khusus untuk ketahanan pangan di bidang protein hewani. Kalau Food Station itu nabati. Lalu, Pasar Jaya itu adalah tempat distribusi atau pemasaran atau pengelola pasar,” kata Raditya, Jumat (21/2/2025).
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang protein hewani, Dharma Jaya memiliki visi berkomitmen menjadi perusahaan pangan protein hewani yang memiliki peran penting untuk pemenuhan kebutuhan protein hewani dan ketahanan pangan masyarakat serta mendorong perekonomian berkelanjutan di Indonesia maupun global.
“Kenapa di sini dicantumkan global, karena memang gubernur yang baru visinya adalah semua itu harus berpikir global, tidak boleh berpikir lokal. Jadi, ini menyesuaikan dengan visinya Bapak Gubernur yang baru,” ujarnya.
Untuk misinya, Dharma Jaya mencanangkan misi secara internal maupun eksternal. Secara internal perusahaan ini memiliki empat misi, antara lain Prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk menjalankan dan mendorong pertumbuhan bisnis perusahaan berkelanjutan; Mengembangkan bisnis usaha dengan memanfaatkan aset untuk perluasan jaringan; Industri perdagangan protein hewani berupa peternakan, perikanan& turunan hasil olahan produk; serta Meningkatkan manajemen sumber daya manusia yang profesional, dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi serta berorientasi kepada kepuasan pelanggan.
Adapun secara eksternal misi yang diusung antara lain.
1. Mendukung program Pemda Provinsi Jakarta untuk mewujudkan & menjaga stok ketahanan pangan protein hewani demi memastikan kebutuhan masyarakat Jakarta aman dan terjangkau.
2. Meningkatkan sinergitas antara Perusahaan Pemerintah, Swasta maupun Pemerintah untuk menjamin kesejahteraan masyarakat dalam industri dunia protein hewani di Indonesia.
Capaian Kinerja
Dharma Jaya memiliki berbagai divisi, antara lain rumah potong hewan, rumah penampungan ayam, sertaa rumah jagal babi. “Ini (rumah jagal babi) adalah untuk kontrol peredaran daging bagi di Jakarta,” tandasnya.
Sebagaimana perumda pada umumnya, tentunya Dharma Jaya yang berdiri sejak tahun 1966 ini memiliki tujuan. Dalam hal ini ada dua tujuan didirikannya Perumda Dharma Jaya, yakni penugasan dari pemerintah dan komersial.
Dalam kaitannya dengan penugasan dari pemerintah, di DKI Jakarta Dharma Jaya memiliki Program Pangan Murah. Program ini dikatakan Raditya tergabung dalam program KJP Plus.
“Plusnya itu adalah pangan murah di mana ada enam bahan pokok yang disubsidi oleh Pemerintah Daerah, yang pertama adalah beras, daging, ayam, ikan, telur, dan susu. Jadi, Dharma Jaya kebagian tiga, yaitu daging, ikan, dan juga ayam. Sisanya dibagi ke Food Station,” jelas Raditya.
Untuk capaian Program Pangan Murah sendiri, selama tahun 2024 adalah sebesar 80% dari target yang dicanangkan, hal itu lantaran adanya pengurangan dari penerima KJP (Kartu Jakarta Pintar).
“Jadi, pada tahun 2024 itu terjadi pengurangan seleksi penerima yang akhirnya mengurangi jumlah penerima dan serapan dari pangan murah bersubsidi. Tetapi secara total untuk tahun 2024 kami sudah mendistribusikan sebesar 2.938 ton daging ayam dan 2900 ton daging sapi, juga 2254 ton ikan kembung. Ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan di Jakarta. Jadi, kami memastikan bahwa item-item itu selalu ada pada saatnya,” tandasnya.
Selanjutnya ada juga Program Bazaar Sembako Murah 2024. Jadi, kata Raditya, selain masyarakat yang sudah terdaftar di dalam KJP Plus, Dharma Jaya juga memastikan bahwa bahan-bahan pangan, seperti daging sapi, ayam, dan ikan ini sampai ke masyarakat termasuk yang paling dalam artinya ke kelurahan ataupun ke kecamatan.
“Saat ini kami sudah merealisasikan 184 lokasi dari target yang ditetapkan sebesar 45 lokasi. Jadi, kita sudah melebihi target. Dan mudah-mudahan ini juga membantu masyarakat dalam memperoleh daging dengan harga yang wajar, karena kami bukan perusahaan konglomerasi, maka kami menjamin bahwa harga kami adalah harga yang bisa dinikmati oleh masyarakat di Jakarta,” ungkap Raditya.
“Pencapaian ini mencerminkan efektivitas strategi ekspansi serta komitmen perusahaan dalam mendukung ketahanan pangan dan pelayanan masyarakat secara luas tentunya,” sambungnya.
Adapun untuk komersialisasi, dalam hal ini Dharma Jaya cukup gencar di mana perusahaan terus menambah channel distribusi di penjualan komersial.
“Di 2024 kami sudah masuk di modern market, TransMart, Foodhall, TipTop, Grooceries City. Lalu, juga kami sudah secara online juga ada di Tokopedia, Shopee dan BliBli. Juga tentunya dengan sister company, di Pasar Jaya kita punya 8 cabang di Pasar Jaya. Lalu dengan Jak Mart-nya, di General Trade kami mempunyai 146 customer. Di HORECA kami mempunyai 75 mitra HORECA, dan Whole Sale kami mempunyai 12 customer selain Bazaar yang diceritakan sebelumnya,” kata Raditya.
Tidak ketinggalan pada kesempatan ini, Dharma Jaya juga mengungkap capaian kinerja lainnya, antara lain Pemeliharaan Ternak Sapi (2.057 ekor sapi di 2024), Penambahan SKU Produk (591 jenis produk), Meningkatkan NKV Gudang Pendingin menjadi level 1.
Dharma Jaya juga sudah memiliki sertifikasi halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk kategori Daging dan Produk Olahan Daging, Penyedia Makanan dan Minuman dengan Pengolahan (Djawara Fried Chicken), dan Jasa Penyembelihan.
Berdasarkan data yang tersaji di slide presentasi, untuk kinerja penjualan, Dharma Jaya berhasil meraih peningkatan di tahun 2024 sebesar 361% dibanding tahun 2023. Tersaji bahwa pada tahun 2023 perusahaan meraih pendapatan usaha komersial sebesar Rp38.902.620.591 pada tahun 2024 meningkat menjadi Rp140.295.218.264 (unaudited).
Terkait tata kelola perusahaan berdasarkan asesemen GCG yang dilakukan oleh BPKP tahun buku 2023 Dharma Jaya mendapatkan skor 80,047 dengan predikat ‘Baik’, meningkat dari skor tahun sebelumnya sebesar 77,359.
Terobosan
Tidak hanya soal kinerja, pada sesi penjurian ini juga diungkap sejumlah inisiatif dalam pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung operasional perusahaan.
Dalam hal ini Dharma Jaya memiliki sejumlah solusi bisnis, antara lain E-Office (aplikasi berbasis web dan mobile yang memfasilitasi proses surat-menyurat secara daring, DJ-Core (aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan bisnis keuangan dan operasional).
Lalu ada Antrean Kurban (aplikasi yang dirancang untuk memfasilitasi konsumen jasa pemotongan hewan dengan akses daftar antrean serta pemantauan langsung melalui CCTV selama proses pemotongan), Antrean KJP (aplikasi yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan bisnis penugasan/distribu pangan bersubsidi), Corporate Web dan Commercial Web (Djawara e-Commerce).
Raditya yang mulai memimpin perusahaan pada tahun 2019 mengatakan Perumda Dharma Jaya itu sekarang sudah jauh lebih baik semenjak adanya pandemi sejak tahun 2020 lalu.
“Dari pandemi itu sampai tahun 2022 itu kita semua mengalami suatu goncangan termasuk juga Perumda Dharma Jaya. Dan tahun 2022-2023 ini kami perlahan-lahan sudah mulai bangkit,” katanya.
“Alhamdulillah tahun 2023 dan 2024 ini sedikit-sedikit sudah bisa (dibilang) rapor itu kalau yang tadinya merah sudah (menjadi) biru. Jadi, benar-benar kami dengan kerja keras dan improvisasi yang terus menerus, itu akhirnya bisa membawa Dharma Jaya itu menjadi lebih baik lagi dan bahkan sekarang sudah memperoleh GCG yang baik dan juga keuntungan yang Alhamdulillah lumayan,” tandas Raditya lagi.
Saat ini, lanjut Raditya, Dharma Jaya sudah dalam track yang benar, baik secara bisnis maupun juga tentunya dalam hal penugasan. Untuk penugasan Dharma Jaya memastikan bahwa perusahaan memperoleh item-item yang berkualitas, yang baik, dan juga dengan harga yang terjangkau.
“Memastikan lagi bahwa peran Dharma Jaya di DKI Jakarta khususnya adalah untuk memastikan bahwa semua masyarakat DKI Jakarta dapat memperoleh produk hewani dengan harga yang wajar,” ucapnya.
Lalu, kata dia, secara lebih besarnya lagi, Dharma Jaya juga sudah mempunyai niat atau tekad. “Yakni, kami sudah tidak lagi berpikir hanya DKI Jakarta saja, tetapi kami juga sudah mulai membantu ke saudara-saudara kita di daerah lain dengan adanya kerja sama antardaerah yang sudah kami sampaikan tadi.”
“Dan dengan semua kekurangan dan juga kelebihan Dharma Jaya, insya Allah kami ingin menularkan kebaikan kepada semua saudara-saudara kita di daerah-daerah,” pungkasnya.
Editor: Busthomi