Jakarta, TopBusiness – Menyadari proses produksi dan aktivitas pembangkitan listrik berdampak terhadap ekosistem dan lingkungan sekitar, PLN Indonesia Power UP Merah Mata -Sumatera Selatan juga konsisten manjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui berbagai aksi sosial -Corporate Social Responsibility (CSR) berkelanjutan.
PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) PLTD/G Merah Mata merupakan unit pembangkit dari PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan. Keberadaannya memiliki peranan penting dalam sistem kelistrikan di Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, yakni kota Palembang. Khusus UP Merah Mata memiliki kapasitas terpasang sebesar 83 MW, pembangkitan ini berkontribusi sebesar 7,9% pada kebutuhan listrik Sumatera Selatan. UP Merah Mata memiliki dua pembangkit LM6000PC berbasis aeroderivative, dan satu pembangkit LM2000 berbasis aeroderivative.
“UP Merah Mata menyadari pentingnya proses produksi listrik yang berkelanjutan selaras dengan Misi PLN serta pemenuhan prinsip GCG. Karena itu, sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan, kami menjalankan program CSR secara berkelanjutan,” ungkap Manager PT PLN Indonesia Power UBP Keramasan UP Merah Mata, Immer Togarma Nainggolan saat presentasi dan wawancara penjurian TOP CSR Awards 2025 secara daring pada (04/03/2025) melalui aplikasi zoom meeting yang dihelat Majalah TopBusiness Jakarta.
Turut hadir dalam wawancara penjurian ini, dari Tim CSR, di antaranya M. Syafii Pratama, H Fatoni dan lainnya. Sedangkan tim juri penilai, terdiri Nurdizal M Rachman-Corbest Indonesia, Ummu Azizah Mukarnawati -LKN Asta Cita Komite CSR, Dwinda Ruslan (Yayasan Pengembangan Keuangan Mikro), serta Dr. Melaki K Hariman ( Ceo Melani K Hariman & Associate) yang dimoderatori Ahmad Chury (Solusi Kinerja Bisnis/SKB).
Dalam paparannya, Immer Togarma Nainggolan menyatakan bahwa untuk menjaga sustainability hubungan dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, program CSR ditekankan pada ”Creating Shared Value (CSV)” dengan menyeimbangkan kebutuhan bisnis perusahaan dan kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaannya dilakukan melalui Program pemberdayaan masyarakat sekitar UP Merah Mata.
Program CSR maupun Comdev yang dilakukan juga selaras dengan target Sustainable Development Goals (SDGs). Sebagaimana diketahui SDGs merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Saat ini terdapat program CSR andalan , di antaranya Kampung Proklim , Pupuk Kompos dan Kampung Laos. “Melalui ketiga program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” ujarnya didampingi tim (M. Syafii Pratama, H Fatoni dan lainnya).
Dijelaskan, Program Kampung Proklim Binaan PLN “Merah Mata” adalah sebuah program yang diluncurkan oleh PT PLN dengan tujuan mengembangkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan, khususnya di daerah sekitar pembangkit Listrik. Program Kampung Proklim ini berada di Komplek PLN Bukit Sangkal yang di motori tokoh masyarakat sekitaran Komplek tersebut dengan beberapa aktifitas. Di antaranya berupa tanaman hidroponik dan pemeliharaan hewan ternak yang mana kotoran hewan ternak ini akan di manfaatkan/ dikelola menjadi pupuk untuk tanaman (kompos).
“Jika dikaitkan, porogram ni kjuga selaras dengan Asta Cita No. 03 – Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur. Selain itu juga ada keterkaitan Program Prioritas No. 12, yakni mendukung dan menjamin ketersediaan pupuk, benih dan pestisida langsung ke Petani,” ujarnya.
Adapun pengelolaan pupuk kompos dilakukan dengan melibatkan masyarakat petani Kampung Proklim untuk mengolah pupuk organik dari limbah kotoran hewan ternak. Dengan melibatkan masyarakat lokal dan petani, sehingga aktivitas ini juga dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup, sekaligus mendapatkan nilai tambah secara ekonomi.
“Manfaat Program ini bisa mendukung kelestarian dan keberlanjutan lingkungan, di mana bisa mengurangi limbah kotoran hewan dan pemanfaatannya bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia yang penggunaanya secara berlebih bisa berdampak pada ekosistem tanah dan lingkungan,” ungkapnya.
Sedangkan Program CSR Keberlanjutan Kampung Laos adalah program yang dilaksanakan oleh PT PLN UP Merah Mata dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melestarikan lingkungan hidup di Kampung Laos. Mulai dikembangkan intens sejak 2021, di mana ketika itu luas area lahan perkebunan laos baru 3 Ha sekarang sudah berkembang hingga seluas 60 Ha.
“Dalam perkembangannya hasil tanama laos ini bisa diolah dan dikembangkan untuk berbagai produk yang lebih bernilai ekonomi tinggi. Bahkan juga menumbuhkan UMKM setelah ada produk turunan laos, termasuk keterlibatan anak muda dan ibu rumah tangga dalam pengembangannyaa. Di antaranya berupa produk abon laos, keripik laos,donat laos dan lainnya. Sehingga bisa meningkatkan pendapatan mereka,” ujarnya.
Tahun ini untuk pertama kalinya, PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) PLTD/G Merah Mata untuk pertama kalinya mengikuti sesi wawancara dan penilaian untuk penghargaan “TOP CSR Awards”. Kegiatan ini dihelat Majalah TropBusiness bekerja sama dengan beberapa konsultan CSR, GCG, binsis, serta lembaga penilai independent.
Di antaranya, (PaGI) Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia, Asosiasi GRC, LKN Asta Cita, CoreBest, MB Consulting (Mitra Bhadra Consulting), ISVI (Institut Shared Value Indonesia), SKB (Solusi Kinerja Bisnis), SDP (Sinergi Daya Prima), Dwika Consulting, Melani K Harriman & Associate, serta beberapa Pakar dan Konsultan CSR. Adapun Tema dalam kegiatan TOP CSR Awards 2025 adalah “CSR for Sustainable Business Growth and Asta Cita Government Programs” / atau Inovasi-Inovasi Program CSR yang dapat mendukung tumbuhnya bisnis perusahaan, secara berkelanjutan dan Prioritas Program Kabinet Merah Putih.
Dalam kesempatan ini, ia membawakan materi presentasi CSR bertajuk” PANTAS” yang merupakan program CSR yang saat ini jadi andalan PLN UP Merah Mata. Program PANTAS merupakan akronim dari (PemberdayaAN UP Merah MaTA untuk Aksi Sosial) yang dilakukan bersinergi dengan masyarakat.
Dikatakan bahwa untuk menjaga sustainability hubungan tersebut, program CSR ditekankan pada ”Creating Shared Value (CSV)” dengan menyeimbangkan kebutuhan bisnis perusahaan dan kebutuhan masyarakat.
melalui Program pemberdayaan masyarakat UP Merah Mata diantaranya Kampung Proklim , Pupuk Kompos dan Kampung Laos. Melalui ketiga program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
menyampaikan bahwa kegiatan pendistribusian CSR kepada masyarakat khususnya bagi Kelompok Tani yang berada di wilayah sekitar PT PLN Indonesia Power UBP Keramasan UP Merah Mata.
PT PLN Indonesia Power Unit Pembangkitan (UP) PLTD/G Merah Mata merupakan unit pembangkit dari PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Keramasan yang memiliki peranan penting dalam sistem kelistrikan di Sumatera, khususnya Sumatera Selatan, yakni kota Palembang. Dengan kapasitas terpasang sebesar 33,5 MW dan dengan daya mampu 29 MW menggunakan gas alam sebagai bahan bakar pembangkitnya. UP Merah Mata memiliki dua pembangkit LM6000PC berbasis aeroderivative, dan satu pembangkit LM2000 berbasis aeroderivative.
Lakukan Pemeliharaan Pembangkit Listrik dengan Hot Section Exchange PLN IP UP Merah Mata berkolaborasi dengan masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan.
yang berkelanjutan selaras dengan Misi PLN serta pemenuhan GCG, maka PLN IP UP Merah Mata berkolaborasi dengan masyarakat sebagai bentuk tanggungjawab sosial dan lingkungan.
Untuk menjaga sustainability hubungan tersebut, program CSR ditekankan pada ”Creating Shared Value (CSV)” yang menyeimbangkan kebutuhan bisnis perusahaan dan kebutuhan masyarakat melalui Program pemberdayaan masyarakat UP Merah Mata diantaranya Kampung Proklim , Pupuk Kompos dan Kampung Laos. Melalui ketiga program tersebut diharapkan dapat meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan
PT PLN Indonesia Power UBP Keramasan UP Merah Mata menyalurkan program CSR ke Kelompok Tani (Poktan) Padi berupa pemberian sarana dan prasarana budidaya padi di desa Merah Mata kecamatan Banyuasin 1 pada hari Jum’at 16 Agustus 2024.
Manager PT PLN Indonesia Power UBP keramasan UP Merah Mata Immer Togarma Nainggolan menyampaikan bahwa kegiatan pendistribusian CSR kepada masyarakat khususnya bagi Kelompok Tani yang berada di wilayah sekitar PT PLN Indonesia Power UBP Keramasan UP Merah Mata.
Kampung Laos adalah salah satu program CSR unggulan PT PLN. Indonesia Power UP Merah Mata. Kampung Laos merupakan program yang diinisiasi pada tahun 2020,