Jakarta, TopBusiness – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX: SMGR) atau SIG memang sudah taka sing lagi dengan program keberlanjutan. Hal ini tak hanya status SIG sebagai perusahaan BUMN, akan tetapi juga Perusahaan seudah sejak lama memiliki komitmen mengembangkan bisnis keberlanjutan.
Untuk itu, SIG terus berkomitmen untuk menjalankan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) melalui berbagai program unggulan yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.
Melalui pendekatan inovatif dan kolaboratif, SIG berhasil menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat sekitar wilayah operasionalnya. Bahkan program CSR yang digarapnya itu sudah berhasil mengimplementasikan dan mencapai Pilar Keberlanjutan serta selaras Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Demikian seperti disampaikan oleh Edy Saraya selalu Vice President CSR SIG, saat menyampaikan sederet program CSR di SIG saat penjurian TOP CSR Awards 2025 yang diselenggarakan Majalah Top Business secara online, Kamis (8/5/2025).
Hadir menemani Edy yakni Rahmad Adie Perdana selaku Senior Manager of CSR Program BUMN, Amin Budi Hartanto sebagai Senior Manager of CSR Comdev & Partnership, dan Tri Agung Prasetia sebagai Manager of CSR Monitoring & Evaluation.
Dijelaskan Edy, SIG sendiri sudah sejak lama memiliki komitmen dalam pembangunan dan bisnis berkelanjutan. Apalagi sebagai salah satu perusahaan BUMN, SIG bertanggung jawab untuk memberikan manfaat positif bagi negeri terutama pada bidang sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Jadi, SIG berkomitmen penuh dan melakukan adaptasi agar mampu terus menjalankan sustainability yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) dan Asta Cita Government Programs,” jelas Edy.
Adapun, komitmen Perseroan itu, lanjut dia, diwujudkan dalam pelaksanaan Pilar Keberlanjutan SIG, yaitu: pertama, Mendorong Solusi dan Inovasi Berkelanjutan; kedua, Perlindungan Terhadap Lingkungan; dan ketiga, Menciptakan Nilai untuk Karyawan dan Komunitas.
Sedangkan untuk landasan penetapan komitmen tersebut adalah, UU No. 40/2007: Perseroan Terbatas, Perpres 111/2022: Pelaksanaan Pencapaian TPB, ISO 26000: Guidance on social responsibility, dan Business Priority Strategic.
Adapun untuk kebijakan implementasi CSR-nya adalah:
- Memberikan solusi berkelanjutan dengan menghasilkan produk & layanan inovatif yang mempunyai nilai tambah lingkungan dan sosial.
- Penguatan rantai pasok (supply chain) dan pengembangan kemitraan yang berorientasi pada keberlanjutan.
- Pengurangan emisi gas rumah kaca (CO2).
- Pemanfaatan sumber daya terbarukan (berbahan dasar limbah) sebagai bahan baku dan bakar alternatif.
- Pengurangan emisi udara signifikan (emisi debu) dan melakukan monitoring secara kontinu.
- Meningkatkan efisiensi air dengan mengurangi pengambilan air baku (water withdrawal).
- Melindungi keanekaragaman hayati yang berada di area operasional
- Mempromosikan kesehatan dan keselamatan bagi karyawan dan kontraktor.
- Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif agar seluruh karyawan dapat berkembang dan bekerja menuju tujuan utama perusahaan.
- Bekerja secara etis dengan integritas yang tinggi melalui prinsip-prinsip bisnis dan tindakan yang mematuhi code of conduct.
- Menciptakan shared-value bagi komunitas
Program CSR Unggulan
Dalam menjalankan program CSR itu, komitmen SIG sendiri didasari oleh beberapa langkah untuk menciptakan bisnis keberlanjutan. Seperti, SIG terus berupaya untuk senantiasa berinovasi demi terciptanya solusi berkelanjutan dan penguatan rantai pasok (supply chain).
SIG juga berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan kami dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. “Serta SIG berkomitmen untuk memberikan produk dan layanan berkualitas kepada pelanggan kami dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tandas Edy.
Berikut beberapa program CSR SIG Group:
- Penanaman Pohon Kaliandra (SEMEN PADANG)
Program yang dibuat sebagai bahan bakar alternatif pembuatan semen pengganti bahan bakar batu bara, yang mempunya nilai manfaat lebih dalam hal lingkungan dan ekonomi.
2. P4T (Pertanian, Perkebunan, Peternakan & Perikanan Terpadu)/Integrated Farm
Program P4T Rembang merupakan program pemberdayaan masyarakat di sekitar perusahaan untuk mendapatkan nilai tambah bagi masyarakat sekitar di bidang pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
3. Valorisasi Limbah Janggel Jagung
SIG Ghopo menginisisasi program pemanfaatan limbah jenggel jagung agar dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternatif dalam pembuatan semen.
4. Cibadak Integrated Farming
Merupakan Program Utilisasi Lahan Pasca Tambang yang dilakukan oleh Kelompok Tani Penggarap di Lahan SBI, diantaranya : Penanaman Sereh Wangi, Penyulingan dan Pembuatan Produk Turunan (esensial oil, sabun) dengan siklus produksi dari hulu ke hilir.
5. Revitalisasi Ikan Bilih di Danau Singkarak
Revitalisasi Ikan Bilih untuk mendukung konservasi di danau singkarak, dimana ikan bilih merupakan endemic dan satu – satunya spesies ikan yang berada di danau tersebut dan saat ini keberadaan ikan bilih terancam punah.
6. Program Aplikasi Semen
Program Aplikasi Semen ini sejalan dengan konsep (CSV) untuk Desa Taraweang mendukung kelompok untuk peningkatan ekonomi masyarakat pembuat Gorong – Gorong dsb sebagai komitmen Bentuk (TJSL) PT Semen Tonasa pada implementasi sejalan dengan (SDGs) #1 #8 #9.
7. MTSS Lubuk Kilangan – Berakidah dan Berprestasi
MTsS Lubuk Kilangan – Berakidah dan Berprestasi dengan tujuan penyediaan sarana & parasarana serta operasional sekolah dalam rangka menjamin keberlangsungan pendidikan keagamaan dan kesempatan belajar untuk anak-anak yang berasal dari keluarga kurang mampu. Hal ini sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta target pemerintah untuk mencapai Indonesia pintar.
8. Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) SBI
Program Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA ) SBI di Pabrik Cilacap & Tuban. Program ini bukan hanya sekadar program pemberian beasiswa, namun juga sebagai program kepedulian karyawan (Voluntary Employee Program) di mana karyawan berperan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak asuh. Program ini juga secara efektif menjadi sarana komunikasi karyawan (engagement) dengan masyarakat.
9. Beasiswa Prasejehatera Berprestasi (BEST) SG
Merupakan pelaksanaan Bootcamp dan Penyerahan Beasiswa untuk mahasiswa yang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari kalangan Prasejahtera dan Berprestasi yang berasal dari Kabupaten Rembang dan Blora.
SIG memberikan kesempatan kepada pelajar kurang mampu namun berprestasi melalui program Beasiswa BEST. Program ini terdiri dari dua sub-program utama:
Pertama, Bimbingan Belajar Kelas Khusus Semen Gresik (KKSG): Memberikan bimbingan intensif selama enam bulan untuk mempersiapkan siswa menghadapi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Kedua, Beasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN): Memberikan beasiswa selama empat tahun bagi siswa yang diterima di 10 PTN terbaik dan jurusan yang ditentukan oleh PTSI Tuban.
Program ini telah berhasil meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat sekitar dan mendukung pengembangan sumber daya manusia di wilayah tersebut.
10. Program TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) SBI
TKDN atau Tingkat Komponen Dalam Negeri adalah persentase atau nilai kandungan dalam negeri pada suatu barang, jasa, atau gabungan keduanya. TKDN merupakan standar yang digunakan untuk menentukan seberapa besar produk lokal digunakan dalam proses produksi atau penyediaan suatu barang atau jasa.