Jakarta, BusinessNews Indonesia -Efek pelemahan daya beli dan persaingan bisnis sepanjang tahun 2017 lalu dianggap memberatkan pihak PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA), yang merupakan anak usaha dari perusahaan ritel PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Meski jumlahnya dianggap tak terlalu signifikan, namun beberapa gerai yang kinerjanya kurang baik harus ditutup oleh perseroan. Hal ini seperti diakui oleh Sekretaris Perusahaan MAPA, Ratih D Gianda, di Jakarta, Kamis (5/7/2018).
“Iya di 2017 lalu, sudah pasti ada yang tutup karena kurang baik. Akan tetapi itu (gerai yang tutup) tidak terlalu signifikan,” ungkap Ratih.
Hingga akhir 2017, kata dia, jumlah gerai milik MAPA mencapai 963 gerai. Kalau tak terjadi penutupan mungkin bisa lebih banyak lagi.
“Tapi yang pasti jumlahnya tidak terlalu banyak. Tepatnya saya lupa. Nanti saya konfirmasikan lagi jumlahnya,” kata dia.
Lebih jauh dia menegaskan, kinerja 963 gerai itu memang tidak stabil. Dalam setiap pekan atau bulan akan terus berubah kinerjanya. Pihaknya pun melakukan internal meeting untuk melihat dari sisi performance store tersebut.
“Tapi ya itu tadi, dibandingkan dengan yang kami buka itu (yang ditutup) kecil sekali. Sebab untuk membuka satu toko itu, kami mempunyai tim yang melakukan riset, selain dari sisi development juga dari lokasi toko tersebut di beberapa mall,” jelas Ratih.
Dari jumlah gerai tersebut, lanjut Ratih, mayoritas memang tersebar di Pulau Jawa. Kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya yang paling diandalkan perseroan. Karena tingkat pertumbuhan ekonomi di Jawa relatif tinggi.
“Untuk di Jawa saja kalau dari sisi sales mungkin kontribusinya bisa mencapai sekitar 70 persen,” katanya.
Terkait dengan kontribusi produknya, perseroan lebih banyak bergantung kepada produk-produk sport. Apalagi pihaknya mengklaim untuk produk sport menguasai pangsa pasar.
“Saat ini sekalipun ada dampak depresiasi rupiah, tapi memang produk sport itu kebutuhan bagi tiap orang. Jadi tak terpengaruh. Apalagu kami yang menguasai pangsa pasar dengan gerai yang di berbagai kota jadi kami cukup optimis dengan penjualan tahun ini,” pungkas Ratih.