
Jakarta, businessnews.id — PDI Perjuangan telah mendeklarasikan Jusuf Kalla (JK) sebagai cawapres (calon wakil presiden) pendamping Joko Widodo sebagai capres (calon presiden) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014 mendatang. Menjelang deklarasi tersebut nilai tukar Rupiah sempat menguat 0,02% ke level Rp 11.410 per USD, meski di penutupan melemah 0,05% ke level Rp 11.419 per USD.
Menurut Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo, di Jakarta (19/5/2014), bahwa penguatan sementara pada nilai tukar Rupiah tersebut lebih disebabkan oleh supply dan demand. Di mana banyak eksportir atau pemilik dana yang memang mengikuti perkembangan politik di Indonesia.
“Saya belum mengikuti pasar, tapi kalau seandainya ada perkuatan itu sebetulnyakarena supply and demand dan banyak eksportir atau pemilik dana yang memang ada mengikuti perkembangan politik.”
Menurutnya, penguatan Rupiah yang sementara tersebut lebih bersifat temporer, dan ada faktor-faktor di mana pemilik dana melihat perkembangan situasi politik di Indonesia. Mereka lalu ikut melepas dana valuta asing (valas) sehingga menjadi supply yang besar. (ZIZ)
EDITOR: DHI