
Jakarta – Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan mengatakan bahwa pihaknya punya dana untuk mengambil alih pengelolaan Blok Mahakam (Kalimantan) mulai tahun 2017 dan seterusnya. Pertamina, untuk pengelolaan Blok Mahakam, punya dana capex (capital expanditure) sebesar USD 30 miliar. “Itu memadai untuk operasional satu tahun,” kata dia dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI di Jakarta, kemarin.
Sedangkan untuk operasional tahun-tahun berikutnya, Pertamina akan mengandalkan dana dari arus kas. Itu antara lain dari hasil penjualan kondensat produksi Blok Mahakam, kata Karen.
Ia pun mengatakan, tidak tertutup adanya kemungkinan adanya penemuan cadangan-cadangan baru di Blok Mahakam. Pertamina harus masuk ke pengelolaan Blok Mahakam karena, sebelum ini pun, telah berperan aktif.
“Kalau Pertamina nantinya mengelola Blok Mahakam, itu artinya sebuah kenaikan peringkat,” kata dia.
Blok Mahakam adalah salah satu milestone utama Pertamina untuk meningkatkan peran di industri minyak dan gas (migas) nasional. “Setelah tahun 2017, Blok Mahakam diperkirakan masih menghasilkan produksi migas secara signifikan,” kata dia. (DHIT)