Jakarta, TopBusiness – Komunikasi merupakan hal yang vital dalam hubngan kerja, baik antar karyawan maupun seluruh jajaran manajemen peruusahaan. Oleh karena itu, Eddy SM Hutauruk selaku Head of Compliance BNI Life Insurance amat menekankan jalannya komunikasi di dalam manajemen pengembangan bisnis. Hal ini dilakukannya sebagai upaya untuk meminimalisasikan kemungkinan risiko dari setiap program yang dicanangkan (business plan).
“Jadi apa yang menjadi masukan-masukan, rekomendasi dan juga temuan-temuan internal audit, itu juga kita komnikasikan, sehingga ketika membuat kebijakan dan prosedur kerja, kita memiliki pemahaman yang sama,” ungkapnya ketika menghadiri acara penjurian Top GRC 2019 yan diadakan Majalah TopBusiness di Mercantile Athletic Club WTC Jakarta, Jumat (12/7/2019).
Masih menurut Eddy, komunikasi yang dilakukan harus seintens mungkin, agar tidak menimbulkan kesalahfahaman terhadap misi perusahaan. Oleh sebab itu, pihaknya mengadakan pertemuan rutin secara berkala, yakni minimal satu kali dalam satu bulan. Selain itu, masing-masing divisi dan komite memberikan report yang diperoleh dari hasil meeting.
“Setiap bulan kita adakan rapat koordinasi antar divisi atau komite, dan masing-masing harus memberikan report. Misalnya risk monitoring committee mengadakan rapat, tapi hasilnya diberikan kepada internal audit juga,” katanya.
Untuk dikertahui, PT BNI Life Insurance didirikan pada tahun 1996 dengan komposisi pemegang saham 60 persen milik BNI, 39 persen Sumito Life Insurance Company dan sisanya milik Yayasan Danar Dana dan Yayasan Kesejahteraan Pegawai BNI. Selain itu, saat ini BNI Life Insurance tercatat sebagai Top 8 Perusahaan Asuransi di Indonesia berdasarkan Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia 2017.
Penulis: Abdullah Suntani