Jakarta, TopBusiness – Emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) berencana bakal menerbitkan global bond senilai US$ 175 juta untuk membayar kembali utang (refinancing) perseroan.
Namun begitu, pihaknya masih bakal melihat kondisi pasar global yang merupakan masih risiko terbesar. Seperti risiko suku bunga dan perang dagang.
Presiden Direktur ASRI, Joseph Sanusi Tjong menyebutkan, kebutuhan refinancing ini untuk menutup utang global perseroan yang bakal jatuh tempo pada April 2021 nanti.
“Nilainya sebesar US$ 175 juta. Tapi masih ada risiko dari refinancing itu yang lebih tergantung pada kondisi pasar global. Jika ada risiko yang meningkat, maka tidak akan ada antusias investor untuk membeli,” jelas dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta seperti dikutip, Rabu (21/8/2019).
Sebagaimana diketahui, pada Januari lalu ASRI melalui anak usahanya, Alam Synergy Pte Ltd pernah menerbitkan global bond senilai US$ 175 juta dengan kupon senior notes sebesar 11,5 persen yang akan jatuh tempo pada 2021 nanti.
Meski ada ketidakpastian global, namun kata Joseph, ASRI sudah siap untuk me-refinancing global bond sebesar US$ 175 juta itu. Terlebih lagi kondisi makro di dalam negeri juga cukup stabil.
“Kalau (fluktuasi) nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tidak drastis, maka tidak akan mempengaruhi investor,” tandas dia.
Dia mengatakan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di kisaran Rp14.000-Rp15.000 tidak akan banyak mempengaruhi minat investor untuk menyerap global bond.
“Harapan kami, yield di pasar bisa mulai turun, apalagi kemarin The Fed menurunkan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin. Trade war (perang dagang) memang sulit diprediksi, tetapi hal ini bukan lagi bagi investor,” pungkasnya.
Penulis: Tomy