
Jakarta, businessnews.id —– Ketua Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) Gatot M. Suwondo menilai, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak perlu mengupayakan konsolidasi terhadap empat bank badan usaha milik negara (BUMN). Pasalnya, empat bank ini dianggap mampu bersaing dengan sebagian besar bank di tingkat regional.
“Bila dibandingkan dengan bank-bank di Asean, bank-bank di Indonesia memang relatif lebih kecil dari sisi aset dan permodalan. Namun, kinerja sejumlah bank di Indonesia masih bisa bersaing. RoA (return on asset) dan RoE (return on equity) kita jauh melampaui. Bahkan, NIM (net interest margin) kita paling besar,” kata dia di Jakarta (26/8/2014).
Selain itu, fungsi intermediasi industri perbankan nasional masih berfungsi secara baik, dan loan to deposit ratio (LDR) juga berada pada batas aman di kisaran 78 persen sampai 92 persen. “Hal ini menunjukkan intermediasi yang berjalan baik,” imbuh direktur utama BNI itu.
Gatot beranggapan, eksistensi 119 bank yang ada saat ini juga merupakan keberhasilan mereka dalam berkompetisi di industri perbankan nasional.
“Ingat, mereka ini start dari tahun 2000. Semua bankir yang ada ini konservatif , bukan agresif. Karena mereka sudah merasakan sakitnya di tahun 2000,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, sebanyak 119 bank dinilai cukup untuk melayani jumlah penduduk yang besar.
“Cuma bank-bank ini harus disebar dan untuk regulator, silahkan saja membuka lisensi,” ucapnya. (Abdul Aziz)
Editor: Achmad Adhito