
Jakarta, businessnews.id — Presiden terpilih RI (2014-2019), Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa pemerintahannya akan memprioritaskan badan usaha milik negara (BUMN) untuk implementasi konsep tol laut. “BUMN menjadi prioritas pertama sebagai pelaku. Setelah itu, barulah investor lokal. Selanjutnya, investor asing,” katanya di Jakarta kemarin malam (28/9/2014).
Dia menambahkan, setelah dikalkulasi teliti, pihaknya meyakini bahwa BUMN mampu mengimplementasikan konsep itu.
“Hanya saja, untuk itu, proses merger memang diperlukan. Bila kekurangan dana, akan dicarikan partner strategis,” kata Jokowi yang saat memberikan keterangan kepada wartawan, didampingi Jusuf Kalla (JK) sebagai wakil presiden terpilih RI.
Dia menambahkan, “Kami rasa, tol laut itu akan selesai implementasi dalam tiga sampai empat tahun.”
Lebih lanjut ia mengatakan, persoalan infrastruktur yang kurang bagus di Indonesia, adalah satu dari sekian banyak hal yang menjadi prioritas pemerintahannya.
“Infrastruktur kita terbatas. Untuk tol laut, itu kita harus membangun sekitar 20-an pelabuhan. Anggaran untuk itu kira-kira Rp 60 triliun sampai Rp 70 triliun.”
Kalau hanya mengandalkan anggaran negara, sampai 70-an tahun pun belum selesai. Maka, BUMN diandalkan untuk itu.
Selain persoalan infrastruktur, hal lain yang perlu menjadi prioritas adalah defisit anggaran negara dan neraca perdagangan.
“Semua itu sangat berat, dan harus cepat diselesaikan. Bagi saya dan Pak JK, semua hal itu menjadi prioritas. “
Penulis/Peliput: Achmad Adhito
Editor: Achmad Adhito