Jakarta, TopBusiness – Era digital dinilai bisa menjadi tools dalam mendukung produktivitas sektor industri secara lebih efisien sehingga dapat mendongkrak daya saing.
“Dengan hadirnya teknologi industri 4.0, kami melihat, bisa membantu untuk menekan berbagai biaya dari sebuah proses produksi. Bahkan, di era tersebut, tidak perlu dikhawatirkan tentang dampak ketersediaan lapangan kerja,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Semarak Festival IKMA 2019 di Jakarta, di laman kemenperin.go.id.
Menperin Agus meyakini, penerapan industri 4.0 bisa menimbulkan peluang terhadap pembukaan lapangan kerja baru. Contoh, perusahaan rintisan (startup) yang kian marak bermunculan di dalam negeri, sebagian ada yang menyerap cukup banyak tenaga kerja. “Gojek misalnya. Jadi, industri 4.0 juga membuka peluang-peluang bisnis baru,” ungkap dia.
Oleh karena itu, pemerintah fokus dan memberikan perhatian lebih dalam upaya pengembangan pelaku IKM karena sektor tersebut dinilai mampu menjadi tulang punggung perekonomian nasional. “Dalam sejarahnya, ketika Indonesia menghadapi krisis ekonomi, IKM merupakan salah satu sektor usaha yang bisa bertahan,” terangnya.
Penulis: Agus H