Jakarta, TopBusiness – Wujud tanggung jawab sosial terhadap masyarakat berbeda-beda di setiap organisasi atau perusahaan. Sehingga menarik untuk melihat program CSR apa yang dipilih perusahaan sebagai bentuk tanggung jawabnya terhadap masyarakat.
Seperti PT Borneo Indobara (PT BIB), perusahaan tambang batu bara ini mengusung sebuah tagline ‘Sinergi dan Harmoni untuk Tanah Bumbu’ yang tak lain adalah kabupaten di mana perusahaan beroperasi.
“Kenapa Tanah Bumbu? Karena itu wilayah ring satu kami, kabupaten di mana kami beroperasi. Jadi, kita fokusnya sinergi dan harmoni lebih ke bagaimana kami berkontribusi meningkatkan pembangunan multi kemandirian dan keberlanjutan di wilayah operasional perusahaan,” ungkap Dindin Makinudin, selaku External Relation & CSR Head PT Borneo Indobara saat sesi Presentasi dan Wawancara TOP CSR Awards 2020 yang digelar Majalah TopBusiness di Jakarta, Rabu (12/2/2020).
PT Borneo Indobara mengusung visi CSR ‘Terwujudnya masyarakat pascatambang yang maju, sejahtera dan berintelektual tinggi, melalui agro-eko-wisata’. Soal fokus CSR di pascatambang, hal itu dilatarbelakangi oleh tujuan (goal) CSR, yakni ketika perusahaan tidak ada (tidak beroperasi di wilayah tersebut).
“Setelah perusahaan tidak ada, kita bisa mengukur apakah (CSR) perusahaan berhasil atau tidak. Jadi, pascatambang ini nanti menjadi tempat ‘wisudanya’ kami. Karena kalau kita mengklaim pada saat operasi perusahaan ‘kita berhasil membina masyarakat’ itu masih tanda tanya, apakah setelah perusahaan tidak ada itu masih berkelanjutan atau tidak,” kata Dindin.
Ada empat program CSR unggulan yang dijalankan PT Borneo Indobara, masing-masing dari sektor pendidikan, kesehatan, ekonomi riil, kemandirian ekonomi, dan infrastruktur. Pelaksanaan program PPM (Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat) bidang pendidikan PT Borneo Indobara meliputi antara lain program sertifikasi guru berprestasi untuk 160 guru, pembangunan ruang kelas di 10 sekolah (15 ruang kelas), pengadaan bus sekolah dan lain-lain.
Sementara di bidang kesehatan PPM PT Borneo Indobara meliputi kegiatan penyediaan sarana dasar air bersih untuk 1020 kepala keluarga, pemanfaatkan kolam pascatambang untuk 2.202 kepala keluarga, pembangunan MCK di 8 lokasi, dan sebagainya.
Di sektor ekonomi riil, beberapa kegiatan juga dilakukan PT Borneo Indobara, seperti Program PPM Pascatambang, budi daya vanili, budi daya madu kelulut, pengembangan rumah kompos, dan sebagainya.
Ada juga program PPM PT BIB yang berkaitan dengan Kemandirian Ekonomi, yang mencakup program padi organik, pemanfaatan lahan tidur, program hidroponik, dan Bumdes empowerment. Terakhir di bidang infrastruktur, dalam hal ini PPM PT Borneo Indobara meliputi pembangungan Puskesmas Rawat Inap Plus, Pembangunan Masjid Apung, instalasi listrik 450 VA, pengembangan Deepwell, dan masih banyak yang lainnya.
Adapun kaitannya dengan kemandirian ekonomi, Dindin berharap di 2028 pihak sudah bisa mempersiapkan masyarakat untuk Pascatambang di 2036. Untuk mengantarkan ke arah Pascatambang, PT Borneo Indobara sudah memiliki exit strategy di setiap program, khususnya di bidang ekonmi. Dalam hal ini, PT Borneo Indobara memiliki lima tahapan.
“Pertama, pada saat kita mendukung bidang ekonomi, kami 95% dukungannya full, tapi 5% dari masyarakat, itu dilihatnya dari satu siklus usaha (umpamanya setiap tiga bulan). Tiga bulan kedua, kami masuk 75%, mereka 25%, kenapa kami kurangi karena satu siklus itu mereka sudah mendapatkan hasil, sehingga untuk bibit mereka bisa beli sendiri,” kata Dindin.
Di tiga bulan ketiga, lanjut Dindin, pembagian dukungannya sudah 50% dari PT BIB dan 50% masyarakat, karena periode ini sudah melewati dua siklus usaha.
“Yang keempat kami 25% mereka 75%. Dan kelima kami 5%, mereka 95%. (Kontribusi) 5% ini akan tetap ada sampai mereka (masuk era) pascatambang. Karena itu merupakan bagian dari bagaimana kita masih punya tanggung jawab mengawal, kalau prosesnya produksi berarti sampai pemasaran itu harus (kami kawal),” tandas Dindin.
Penulis: Fauzi
Assalamualaikum.. sangat bangga dan kagum buat PT Borneo Indobara terlebih CSR di pegang oleh ahlinya seperti pak dindin makinudin , beliau sangat berpengalaman. Insyaallah sukses buat PT Borneo Indobara . CSR adalah bukti nyata yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar usaha.
Wassalamu’alaikum..
Sukardi.