Jakarta, TopBusiness – PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk (BESS) telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Perseroan pun menjadi emiten ke-16 yang melantai di Bursa di 2020 ini.
Wisnu Wahyudin Pettalolo, Direktur Utama BESS menyebut, dalam aksi korporasi ini, perseroan melepas sebanyak 700 juta lembar saham biasa atas nama atau setara 20,59% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan nlai nominal saham Rp 50 per lembar dan harga IPO-nya sebesar Rp105 per lembar saham nilai. “Sehingga dari hasil IPO ini perseroan akan mengantongi dana segar sebanyak Rp73,5 miliar,” jelas Wisnu di Gedung BEI, Jakarta, Senin (9/3/2020).
Nantinya, kata dia, dana hasil Penawaran Umum setelah dikurangi biaya emisi digunakan seluruhnya untuk peningkatan setoran modal di entitas anak agar dapat melakukan ekspansi usaha.
“Dengan rinciannya adalah sekitar 39,50 persen akan dipergunakan untuk membayar utang perseroan. Dan sebanyak 15,35% akan dipergunakan untuk pembelian kapal baru dan peremajaan kapal,” ungkap dia.
PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk adalah perusahaan pengangkutan laut khususnya batubara. Perseoan memiliki daerah operasional di sekitar perairan Batulicin, Kalimantan Selatan yang merupakan salah satu pusat batubara nasional.
“Dan potensi pengembangan pengangkutan batubara ini sangat besar karena seiring dengan perkembangan pertambangan batubara di daerah tersebut,” ujarnya.
PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk memulai usaha dengan 2 set kapal tunda dan tongkang pada tahun 2011 silam. Seiring dengan perjalanan waktu, saat ini Batulicin Nusantara Maritim telah memiliki dan mengoperasikan 15 set kapal tunda dan tongkang serta 1 unit kapal landing craft tank dengan rata-rata usia armada di bawah 3 tahun.
Dengan menjadi perusahaan tercatat ini, BESS berjanji akan terus berupaya mengemban tanggung jawab atas komitmen perusahaan dalam menghasilkan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan. Dengan menjaga transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).
“Dan proses IPO ini diharapkanĀ dapat terus menciptakan nilai tambah bagi pemangku kepentingan dan pemegang saham serta berkontribusi terhadap perkembangan energi di Indonesia khususnya batubara,” ujarnya.
Lebih jauh dia menegaskan, perseroan pun bakal menganggarkan modal kerja atau capital expenditure (capex) di tahun ini mencapai Rp135 miliar dan akan menambah tiga kapal baru.