Jakarta,TopBusiness—Indeks Penjualan Riil (IPR) pada Januari 2020 tercatat sebesar 217,5, menurun dibandingkan indeks Desember 2019 sebesar 235,1. Penurunan indeks tersebut disebabkan oleh penurunan penjualan subkelompok sandang, dan perlambatan pertumbuhan penjualan kelompok suku cadang dan aksesori.
“Meski demikian, secara tahunan pertumbuhan penjualan eceran Januari 2020 sedikit membaik atau tumbuh sebesar -0,3% (tahunan) dibandingkan dengan pertumbuhan penjualan eceran tahunan Desember 2019 sebesar -0,5%,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Onny Widjanarko, di Jakarta hari ini, dalam keterangan pers.
Penjualan eceran diprakirakan melemah pada Februari 2020. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan IPR Februari 2020 yang diprakirakan tumbuh sebesar -1,9% secara tahunan. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan penjualan subkelompok sandang dan peralatan informasi dan komunikasi. “Serta perlambatan pertumbuhan penjualan kelompok suku cadang dan Aaksesori, serta makanan, minuman dan tembakau,” demikian Onny menjelaskan.
Hasil survei mengindikasikan tekanan harga di tingkat pedagang eceran meningkat dalam tiga bulan mendatang (April 2020), namun menurun dalam enam bulan mendatang (Juli 2020).
Pewarta Foto: Rendy MR/TopBusiness