Jakarta, TopBusiness – Kinerja PDAM Kabupaten Tirta Bangka ini patut diacungi jempol. Kenapa gerangan? Setelah tongkat komando diserahkan ke Suhendra sejak tahun 2018 lalu, kinerja perusahaan daerah ini semakin meroket. Dua tahun berturut-turut PDAM Tirta Bangka mendapatkan penilaian sebagai perusahaan sangat sehat.
Oleh sebab itu pula atas penilaian akuntan independen, perusahaan kebanggaan daerah Kabupaten Bangka ini pun mendapatkan peringkat Wajar Tanpa Pengeculian (WTP), di mana prestasi berturut dua periode ini telah diukir di masa jabatan direktur utama dipegang oleh Suhendra yakni pada 2018 dan 2019 lalu.
Tahun 2018 perusahaan daerah kebangaan Kabupaten Bangka ini menghasilkan penjualan sebesar Rp 16,355 miliar dan tahun 2019 mengalami peningkatan cukup baik menjadi Rp 17,766 miliar. Dengan capaian jangkauan pelayanan kepada pelangan tahun 2018 sebanyak 10.589 sambungan rumah (SR) dan tahun 2019 meningkat menjadi 11.070 SR.
Kinerja apik PDAM Tirta Bangka ini pun terlihat dari upaya manajemen dalam menekan kehilangan air (NRW) hingga di level 15,33%. Secara nasional angka tersebut sudah merupakan prestasi terbaik, dan manajement perusahaan daerah ini akan terus berupaya menekan tingkat NRW serendah mungkin.
Tentunya capaian dan kinerja apik perusahaan daerah ini tidak lepas pula atas polesan peningkatan Human Capital (HC) yang apik pula sesuai dengan proses bisnis. Manajemen juga berupaya meningkatkan profesionalitas pegawai agar pelayan kepada seluruh stake holder memberikan tingkat kepuasaan yang prima.
“Peningkatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) sangtlah mutlak sekali, agar perusahaan bisa meningkatkan kemampuan HC sesuai dengan kompetensi pasar, profesionalitas sangatlah menjadi peran kunci agar berbagai peningkatan kualitas disegala lini bisa ditingkatkan,” ujar Suhendra dalam penjurian TOP BUMD Awards 2020 yang diselengarakan majalah bergengsi TopBusiness melalui teleconference, Selasa (14/4/2020).
Suhendra memoles perusahaan daerah ini sejak 2 tahun lalu. Semasa kepemimpinannya, PDAM Tirta Bangka telah menerapkan layanan berbasiskan Geografik Information Sistim (GIS) terinegrasi dalam seluruh lini.
“Dan untuk pembayarakan tagihan rekening air ini kami telah terapkan pembayaran online bisa melalaui kerjasama berbagai intitusi perbankan dan berbagai pilihan pembayaran pula, bisa e-pay dan dapat pula dilakukan di seluruh kios-kios seluruh kabupaten. Dengan layanan 24 jam penuh,” tegas Suhendra.
Foto: dok Bangka Post