Jakarta, TopBusiness – Momentum Ramadhan yang biasanya memicu terjadinya inflasi, di banyak kota di Indonesia pada April 2020 justru terjadi deflasi. Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 39 kota mengalami inflasi dan 51 kota mengalami deflasi.
Secara nasional, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2020 terjadi inflasi sebesar 0,08 persen dengan IHK sebesar 104,80.
Tingkat inflasi tahun kalender Januari sampai April 2020 sebesar 0,84 persen dan tingkat inflasi secara tahunan (year on year) April 2020 terhadap April 2019 sebesar 2,67 persen.
“Inflasi tertinggi terjadi di Baubau sebesar 0,88 persen dengan IHK sebesar 103,16 dan terendah terjadi di Cirebon, Depok, dan Balikpapan masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 102,74, 105,84, dan 103,27,” ujar Kepala BPS Suhariyanto saat teleconference di Jakarta, Senin (4/5/2020).
Suhariyanto menjelaskan, deflasi tertinggi terjadi di Pangkalpinang sebesar 0,92 persen dengan IHK sebesar 102,31 dan terendah terjadi di Bogor dan Semarang masing-masing sebesar 0,02 persen dengan IHK masing-masing sebesar 105,93 dan 104,86.
“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran,” katanya.
Adapun kenaikan tersebut yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,09 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 0,04 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,09 persen.
Kemudian perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,09 persen, kesehatan sebesar 0,23 persen.
Selain itu rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,03 persen, penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,18 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,20 persen.
“Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu kelompok transportasi sebesar 0,42 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,34 persen. Sementara, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan yaitu kelompok pendidikan,” kata Suhariyanto.