Jakarta, TopBusiness – Meski pertumbuhan ekonomi RI pada kuartal II 2020 minus 5,32 persen, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ada tiga sektor usaha yang masih tumbuh positif yakni pertanian, informasi dan komunikasi, serta pengadaan air. Sektor pertanian tercatat paling tinggi pertumbuhannya dengan angka 16,24 persen dibandingkan kuartal I-2020.
“Sementara dibandingkan kuartal II tahun lalu pertumbuhannya sebesar 2,19 persen. Pertumbuhan sektor pertanian membuat kontribusinya terhadap ekonomi juga meningkat,” ujar Kepala BPS Suhariyanto dalam video conference di Jakarta, Rabu (5/8/2020).
Dari lima besar penyumbang ekonomi terbesar memang hanya sektor pertanian yang masih mencatat pertumbuhan. Sedangkan sektor industri, perdagangan, konstruksi dan pertambangan semuanya mengalami pertumbuhan negatif.
Sektor industri minus 6,49 persen, perdagangan minus 6,71 persen, konstruksi minus 7,37 persen, dan pertambangan minus 3,75 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Jika dibandingkan periode sama tahun lalu, industri minus 6,19 persen, perdagangan minus 7,57 persen, konstruksi minus 5,39 persen, dan pertambangan minus 2,72 persen.
Secara umum, Suhariyanto mengemukakan bahwa struktur PDB Indonesia pada kuartal II 2020 tidak banyak berubah. Sekitar 65 persen perekonomian disebutnya dipengaruhi oleh lima sektor utama yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari kelima sektor penopang ini, hanya pertanian yang tumbuh positif.
Suhariyanto mengemukakan bahwa kontribusi pertanian naik menjadi 15,46 persen pada kuartal II 2020 dibandingkan dengan kontribusi pada kuartal II 2019 sebesar 13,57 persen. Sebaliknya, akibat kontraksi yang dalam, kontribusi sektor transportasi dan pergudangan justru turun dari 5,57 persen pada kuartal II 2019 menjadi 3,57 persen pada kuartal II 2019.
Secara umum, Suhariyanto mengemukakan bahwa struktur PDB Indonesia pada kuartal kedua tidak banyak berubah. Sekitar 65 persen perekonomian disebutnya dipengaruhi oleh lima sektor utama yaitu industri, pertanian, perdagangan, konstruksi, dan pertambangan. Dari kelima sektor penopang ini, hanya pertanian yang tumbuh positif.
“Oleh karena itu, pergerakan lima sektor ini akan sangat berpengaruh terhadap perekonomia Indonesia. Tapi sayangnya hanya pertanian yang tumbuh dan empat lainnya terkontraksi,” kata Suhariyanto.