Jakarta, TopBusiness – PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation ( ITDC) selaku pengembang kawasan The Mandalika Lombok, NTB tetap optimistis bisa menggelar event balap motor internasional MotoGP pada 2021.
Meski ada pandemi Covid-2020, pembangunan Mandalika International Street Circuit ( Sirkuit Mandalika) tetap berjalan. Progres pekerjaan ground work atau pekerjaan tanah telah mencapai 60 persen. Saat ini, progres pembangunan Sirkuit Mandalika secara keseluruhan telah mencapai lebih dari 40 persen dan ditargetkan selesai pada Juni 2021.
“Kami pastikan hingga saat ini proses pembangunan Sirkuit Mandalika terus berlangsung dan berjalan sesuai timeline yang direncanakan. Saat ini kami fokus melakukan percepatan penyelesaian pembangunan Sirkuit Mandalika sehingga event MotoGP 2021 terlaksana dengan lancar, ” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (19/8/2020).
Di Mandalika, ITDC mengembangkan kawasan destinasi super prioritas ini menjadi destinasi wisata dengan konsep sportainment.
ITDC berkomitmen mengembangkan destinasi wisata yang dikelolanya menjadi destinasi wisata ungulan berkelas internasional. Komitmen ini diwujudkan dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas kawasan, penyelenggaraan atraksi baru, serta gelaran event berskala internasional.
Akan tetapi, pengembangan yang dilakukan ITDC dilakukan dengan mengedepankan sisi keunggulan dari masing-masing destinasi wisata.
“Dalam mengembangkan sebuah destinasi wisata, kami selalu mempertimbangkan sisi keunggulan dari sebuah kawasan sehingga kawasan yang kami kembangkan mempunyai daya tarik dan nilai lebih dibandingkan destinasi wisata lain,” kata Abdulbar.
Abdulbar menyebut, menciptakan keunikan sebuah destinasi wisata merupakan faktor penting agar destinasi tersebut menonjol dan mampu menarik minat wisatawan, khususnya wisatawan asing untuk berkunjung.
Selain The Mandalika NTB, Perseroan merupakan pengembang kawasan pariwisata The Nusa Dua, Bali.
Kawasan The Nusa Dua merupakan kawasan pertama yang dikembangkan ITDC dengan konsep one stop destination dan menerapkan pariwisata berkelanjutan.
Kawasan ini memiliki beragam pilihan akomodasi berbintang dan kelengkapan fasilitas sehingga wisatawan dapat menikmati liburan dalam kawasan seluas 350 hektare.
Kawasan The Nusa Dua sebagai kawasan destinasi wisata terintegrasi dapat memenuhi kebutuhan wisatawan akan wisata alam, kegiatan olahraga, budaya, dan green activity tanpa perlu keluar dari kawasan.
The Nusa Dua juga merupakan destinasi pariwisata MICE yang dilengkapi fasilitas MICE indoor berkapasitas 15.000 pax didukung 5.000 kamar hotel berbintang, pusat perbelanjaan, museum, cultural venues, lapangan golf, rumah sakit, fasilitas pariwisata lainnya, serta resort office.
Selain indoor, The Nusa Dua juga memiliki lokasi kegiatan MICE outdoor di Pulau Peninsula. Kelengkapan dan kenyamanan penyelenggaraan MICE di kawasan The Nusa Dua juga ditunjang dengan adanya sistem pengamanan kawasan berbasis digital.