Kelas-kelas di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Nafiri Study Center di APL Tower, Lantai 8, Central Park, Jakarta Barat kini tak lagi ramai dengan celotehan para siswanya. Tak ada lagi kesibukan berdiskusi dengan guru dan teman kelompok, membaca buku-buku panduan pembelajaran yang bisa dipilih sesuai minat serta aktivitas aneka material yang bisa dieksplorasi seperti tepung, cairan pencuci piring hingga kertas bekas.
Kelas kini berpindah ke layar laptop yang menyala di kelas, menampillkan wajah guru yang membawakan aneka aktivitas, terhubung dengan monitor atau tablet milik siswa di rumah. Namun, keseruan tetap terjalin dan seperti hari-hari biasanya, kelas terhubung dengan dunia nyata. Sekolah berikhtiar, guru mengerahkan kreatifitasnya dan orang tua yang sejak awal diposisikan sebagai mitra pun ikut mendukung.
Ketika Agustus lalu tahun ajaran baru dibuka, maka saat Zoom
dinyalakan, diskusi yang mengemuka di kelas-kelas daring PAUD dan SD adalah
tentang new normal alias adaptasi
kenormalan baru yang saat itu diberlakukan menggantikan Pembatasan Sosial
Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta. Sementara, di tingkat SMP dan SMA diskusi
bahkan berujung proyek pembuatan materi kampanye tentang pentingnya memakai
masker, menjaga jarak dan kebiasaan mencuci tangan yang tak boleh luntur ketika
beberapa aktivitas dan lokasi yang sebelumnya terlarang, dibuka kembali.
Tahun ajaran baru yang sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya itu pun
kemudian menghadirkan penguatan pemahaman dan kewaspadaaan pada Covid-19, sekaligus
memvalidasi mengapa para siswa masih belum bisa berjumpa langsung guru dan
teman-teman sekelasnya.
Kombinasi antara konsep pengajaran daring yang selaras dengan kampanye Merdeka Belajar Kemendikbud agar anak tak semata dipacu aspek akademis, namun lebih dipacu kreatifitas dan inovasinya, dengan keterlibatan orang tua atas panduan sekolah, sukses meraih Apresiasi Praktik Baik Sambut Tahun Ajaran Baru 2020/2021 yang diselenggarakan Kemendikbud.
Video yang mendapat penghargaan itu tayang di Instagram Nafiri Study Center pada 29 Juli 2020 itu memaparkan strategi sekolah yang mengusung semboyan Touch The Heart, Teach The Mind.