Jakarta, TopBusiness—Kepala BPS RI, K. Suhariyanto, hari ini mengumumkan rilis terbaru data inflasi untuk ekonomi RI. Dalam jumpa pers melalui internet, Suhariyanto menjelaskan bahwa untuk Oktober 2020, ekonomi RI mendapatkan inflasi sebesar 0,07%.
“Kalau Oktober 2019 [years to date] angka inflasi sebesar 3,13%. Maka, [inflasi] untuk Oktober 2020 ini sangat tipis bila kita bandingkan,” kata dia.
Dijelaskannya, dengan demikian, setelah selama tiga bulan mendapatkan deflasi, di Oktober 2020 inflasi pun terjadi. Akan tetapi dengan besaran inflasi yang rendah.
Dijelaskannya, dari 11 kelompok pengeluaran, ada enam yang inflasi dan lima di antara itu deflasi.
Inflasi tertinggi di enam kelompok pengeluaran itu terjadi pada makanan, minuman, dan tembakau. Besar inflasi pada kelompok ini sebesar 0,29%.
Dalam kelompok tersebut, yang terdominan dalam andil inflasi adalah cabai merah yang harganya naiknya pada 82 kota.
“Untuk kelompok pengeluaran tersebut, yang harganya turun dan menyebabkan deflasi adalah telur ayam ras, daging ayam ras, dan beberapa jenis buah-buahan,” papar Suhariyanto.
Foto: Rendy MR/TopBusiness