Jakarta, TopBusiness—Dampak Covid-19 masih belum reda pada ekonomi global memasuki tahun 2021 ini. Dalam hal tersebut, perekonomian Indonesia juga masih terkena dampak tersebut.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala BPS RI (Badan Pusat Statistik RI), K. Suhariyanto, dalam konferensi pers data inflasi, yang berlangsung melalui jaringan internet, pada hari ini.
Suhariyanto mengatakan bahwa dampak Covid-19, telah membatasi mobilitas publik secara global. “Dan sudah tentu bahwa hal tersebut menyebabkan perlambatan permintaan pasar, dan lain-lain,” kata dia.
Salah satu wujud dampak tersebut pada perekonomian RI terlihat di level inflasi inti. Untuk Januari 2021, inflasi inti sebesar 0,14%. Angka tersebut naik secara bulanan atau saat dibandingkan dengan pada Desember 2020.
“Namun secara year on year atau dibandingkan dengan Januari 2019, inflasi inti tercatat turun. Sebab di Januari 2020, inflasi inti ada di 1,6%.”
Pejabat BPS tersebut pun mengatakan bahwa, pada Januari 2021, level inflasi secara keseluruhan, pada 0,26%. Secara umum, harga berbagai komoditas tercatat naik di Januari 2021 tersebut.
Secara bulanan, angka 0,26% tersebut lebih rendah. Untuk Desember 2020, angka tersebut pada 1,55%. “Untuk Januari 2021, 75 kota di Indonesia tercatat mendapatkan inflasi. Adapun yang deflasi sebanyak 15 kota,” papar Suhariyanto.