Jakarta, TopBusiness—Tanker berukuran 301,000 dwt milik Pertamina bernama Pertamina Pride, sudah mulai berlayar pada 9 Februari 2021. Setelah serah terima langsung di JMU Ariake Shipyard, Jepang, dan dihadiri secara langsung oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, dan secara daring oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan Wakil Menteri BUMN Pahala Mansury.
“Kami berharap Pertamina mampu mengoptimalkan utilisasi Pertamina Pride sehingga memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan tentu saja bagi negara. Karena ketahanan energi wajib kita jaga untuk kedaulatan NKRI,” ujar Pahala, seperti dijelaskan keterangan pers pagi tadi.
Pahala menambahkan, satu kemampuan untuk mengamankan supply chain yang lebih efisien, yang menjadi salah satu kunci kompetitif Pertamina agar jadi salah satu world class energy company, adalah dengan memiliki supply chain yang sangat efisien. Termasuk VAT of Shipping.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menegaskan pengadaan VLCC ini dilakukan setelah melalui proses pemikiran dan strategi bisnis yang matang, guna memperkuat supply chain.
“Proyek pembangunan unit kapal tipe VLCC bertujuan untuk mengamankan pasokan kebutuhan minyak mentah ke kilang Pertamina,” ujar Nicke.
Adapun tanker raksasa kedua yakni Pertamina Prime, saat ini proses pembangunan kapalnya telah mencapai 97.9%. Dan rencananya akan dilakukan serah terima pada akhir Maret 2021.
Dua tanker raksasa tersebut dioperasikan Pertamina melalui anak usaha: Pertamina International Shipping (PIS).