Jakarta, TopBusiness – Di tengah pandemi Covid-19, PT Multi Bintang Indonesia Tbk., juga melakukan inisiatif program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diselaraskan dengan kondisi yang berkembang di tengah masyarakat.
Kebijakan dan strategi CSR di masa Pandemi Covid -19 dan era kenormalan baru, antara lain difokuskan pada upaya pencegahan penyebaran Covid -19 serta pemulihan ekonomi bagi pemangku kepentingan terkait kegiatan usaha perusahaan.
Terpuruknya sektor pariwisata akibat pandemi Covid-19, memberikan dampak luas bagi pelaku usaha dan industri pendukung seperti hotel, restoran, food and beverages, dan lainnya. Meski demikian, di tengah kesulitan akibat pandemi, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, yang bergerak dalam bidang industri minuman bir, tetap konsisten menjalankan program-program CSR sebagai wujud tanggungjawab sosial perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat.
“Akibat menurunnya kunjungan wisatawan di daerah-daerah wisata seperti di Bali, industri pendukung seperti usaha restauran, kerajinan, hotel, tempat hiburan, ikut terpuruk. Hal ini juga berdampak pada usaha kami selaku produsen minuman bir. Apalagi dengan makin berkurangnya kunjungan turis mancanegara yang selama ini menjadi konsumen terbesar kami. Oleh karena itu, untuk membantu pelaku usaha yang terkena dampak pandemi ini, kami juga mengambil inisiatif baru program CSR sebagai wujud tanggungjawab perusahaan kepada masyarakat dan lingkungan sekitar,” ungkap Fainta Negoro, Sustainability & Partnership Manager PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, saat presentasi dan wawancara penjurian “TOP CSR Awards 2021” yang diadakan Majalah TopBusiness, (24/2/2021) secara virtual melalui aplikasi zoom yang dipandu juri moderator, Kusuma Prabandari (Dwika Consulting).
Dalam presentasinya berjudul “Meracik Kebanggaan Dalam Keberlanjutan”, Fainta Negoro memaparkan banyak hal tentang program CSR yang dilakukan Multi Bintang, termasuk inisiatif program CSR di tengah pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru. Secara umum kebijakan dan strategi program CSR dilakukan melalui kegiatan yang memiliki keselarasan dengan strategi kelangsungan bisnis perusahaan.
Kebijakan dan prosedur, serta penetapan anggaran CSR di antaranya mengacu kebijakan induk perusahaan, yakni HEINEKEN Human Rights Policy, HEINEKEN Code of Business Conduct, HEINEKEN Environmental Policy, HEINEKEN Responsible Marketing Code, serta Yayasan Sahabat Multi Bintang Standard of Procedure.
Beberapa program CSR Multi Bintang yang selaras atau mendukung strategi bisnis yang telah dilakukan di antaranya program Hidroponik untuk petani urban, Konservasi DAS Cisadane, Sungai Watch, Program Waste Trap, Bank sampah, serta Program Desa Bambu (dukungan pelatihan untuk pelestarian tanaman bambu bagi masyarakat). Selain itu, dalam implementai program CSR, Multi Bintang juga telah menerapkan atau mengadopsi prinsip Creating Shared Value (CSV) atau (Berbagi Manfaat Bersama).
CSV atau Creating Share Value merupakan sebuah konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan aspek kebutuhan sosial dalam perancangan strategi bisnis perusahaan. Dalam kaitan ini terdapat program pengelolaan Spent Yeast dan Spent Grain. Pengolahan spent yeast dan spent grain (produk sampingan bir) menjadi bahan bermanfaat dan bernutrisi untuk pakan hewan. “Ini adalah inisiatif kami untuk mendorong terciptanya circular economy,” ujarnya.
Program kemitraan ini, dapat menyejahterakan lebih dari 21.500 ekor sapi dan meningkatkan produktivitas 7.500 petani. Program ini juga bisa meningkatkan mitra perusahaan mitra: PT Maqpro Biotech Indonesia, PT Greenfields, PT Frisian Flag Indonesia. Begitu juga Kelompok Stakeholders yang terdiri Koperasi Peternak Sapi Bandung Utara, CV Langgeng Dumadi, KUD Tritunggal, KUD Budi Raharjo).
Inisiatif CSR Di Tengah Pandemi
Inisiatif proram CSR Multi Bintang di masa Pandemi Covid -19 dan era kenormalan baru, antara lain difokuskan pada program pencegahan penyebaran Covid -19 serta pemulihan ekonomi bagi pemangku kepentingan perusahaan untuk membantu dan melindungi mereka selaku distributor penjual produk Multi Bintang seperti usaha restauran bar dan lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Terutama di Bali yang merupakan daerah wisata yang sebelumnya banyak dikunjungi turis mancanegara. Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid -19, juga dilakukan produksi masker non-medis bersama konveksi di Bali. Selain itu, juga ada bantuan bagi karyawan pelaku usaha tersebut yang terdampak pandemi Covid-19 ini.
“Kami juga punya program CSR unggulan di masa Pandemi COVID-19 dan kenormalan baru, di antaranya dengan medistribusikan 3.150 handsoap, 5.000 liter hand sanitizer, serta perlengkapan pencegahan penyebaran virus Covid-19 lainnya yang dilakukan di daerah wisata Bali. Selain itu ada juga program bantuan #NasiDiMeja, dengan mendistribusikan beras kepada 2.860 KK di Tangerang dan Sampangagung. Selain masyarakat umum, mereka ada yang dari pekerja restauran, bar dan sejenisnya yang memang tempat kerjanya sangat terdampak oleh pandemi Covid-19 ini,” papar Fainta Negoro.
Inisiatif lain program CSR di tengah pandemi serta untuk mendukung kenormalan baru yakni program CSR “Bintang BARCODE”. Kegiatan ini dilakukan bekejasama dengan Dinas Pariwisata Bali untuk melakukan training dan sertifikasi cleanliness, Health, safety & Environment (CHSE) di 57 oulets dan destinasi terpilih. Manfat kegiatan ini di antaranya bisa mendukung kenyamanan dan keamaan operasi kegiatan pariwisata selama periode new normal. Menyediakan prasarana contract tracing bagi pemerintah Prov. Bali. Mendukung 57 outlets/Destinasi untuk dapat bertahan ditengah pandemic dg program2 sales yang ringan.
Turut hadir dalam penjurian virtual ini, Melissa, Sustainability Officer PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Ia mengungkapkan, di Multi Bintang, perusahaan meyakini bahwa keberhasilan perusahaan dalam memainkan peran utama dalam usaha ini, tak lepas dari lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini sejalan dengan misi perusahaan dalam upaya meningkatkan kondisi kehidupan lingkungan sekitar agar menjadi lebih baik melalui pengembangan masyarakat dan perlindungan lingkungan.
“Dari perspektif global, program CSR kami juga untuk berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Dalam hal ini, program CSR juga lebih khusus ditujukan untuk mendukung program kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan member dukungan untuk penyediaan air bersih, sanitasi, dan juga rehabilitasi dan konservasi daerah aliran sungai (DAS),” ujarnya.
Dalam hal ini, terdapat prgram CSR unggulan yang dilakukan perusahaan sejak tahun 2019-sekarang. Pertama Konservasi dan Rehabilitasi DAS Cisadane dan Brantas, terutama untuk . perbaikan lingkungan dan kualitas air. Dalam hal ini, sehubungan dengan World Clean Up Day 2019, lebih dari 200 karyawan dari Multi Bintang dan masyarakat di sekitar Sungai Cisadane secara sukarela ikut terlibat dalam membersihkan sampah domestik di sumber sungai Cisadane. Sampah kemudian dipilah dan dipindahkan ke fasilitas daur ulang.
Inisiatif ini merupakan kolaborasi Multi Bintang, Cisadane Rafting Club dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara untuk melindungi sumber air Cisadane. Selain itu, ancaman deforestasi telah mengakibatkan erosi tanah. Kondisi ini semakin memperburuk kualitas air sehingga, perusahan memutuskan untuk terus menjalani kegiatan ini. Dalam kaitan ini, juga dilakukan penanaman lebih dari 29.000 pohon di area seluas lebih dari 41 hektar di DAS Brantas dan Cisadane. “Dari tahun 2020-2022, kami akan menanam 400 ha bersama kelompok masyarakat di kedua DAS ini,” ujarnya.
Program unggulan CSR kedua yakni Bank Sampah Induk Mojokerto yang memiliki dampak bagi lingkungan dengan pengelolaan sampah yang lebih bertangungjawab. Bank Sampah Mojokerto juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pengelolaan sampah yang baik dengan basis kewirausahaan.
Hingga Desember 2020 telah memiliki 272 cabang bank sampah dan 20.000 anggota yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Mojokerto. “Program bank sampah ini bisa memberikan nilai ekonomi tambahan bagi para anggota, meningkatkan pemahaman pengelolaan sampah yang baik, dan juga pemberdayaan perempuan,” jelas Fainta Negoro, menambahkan.
Program CSR ketiga yakni Waste Trap/Trashblock yang memiliki kaitan erat dengan masalah lingkungan. Waste trap adalah solusi teknologi terjangkau untuk memperbaiki kualitas air yang tercemar akibat banyaknya volume sampah yang mengalir di sungai. Terdapat 4 buah waste trap yang telah dipasang di tiga aliran sungai. Keunggukan dan manfaat dai program ini, material dan biaya terjangkau, mudah direplikasi oleh perusahaan lain.
PT Milti Bintang Indonesia merupakan produsen bir yang merupakan minuman beralkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi dari gandum (malt), bunga betina (hop) serta air yang dibantu oleh ragi Saccharomyces Carlsbergensis (S.Uvarum). Produk-produk yang telah beredar dengan berbagai merek yakni Bir Bintang, Bintang Zero, Heineken, Guinness, dan GreenSands.
Multi Bintang juga berkomitmen untuk mendukungan perluasan energi terbarukan dalam proses produksinya. Sebagai bukti kontribusi nyata, Multi Bintang pada Juni 2018 lalu, telah menjadi perusahaan consumer goods pertama Indonesia yang meresmikan fasilitas biomassa yang merupakan sumber energi termal ramah lingkungan. Selain itu, Multi Bintang juga akan terus berinvestasi dalam pembangunan fasilitas biomassa untuk brewery yang berada di Tangerang dan melakukan pemasangan panel surya untuk mengakselerasi program penggunaan energi ramah lingkungan dan terbarukan.
Penulis: Ahmad Churi