Jakarta, TopBusiness– Dampak pandemi Covid-19 begitu memilukan, khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini menjadi perhatian PT PLN Batubara untuk berinovasi dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan memberikan bantuan kepada rumah sakit dan pelaku usaha mikro.
“Kita fokus pada program kesehatan dan ekonomi agar rumah sakit-rumah sakit supaya melawan covid lebih baik. Bahkan kita potong gaji, THR (tunjangan hari raya) kita tidak terima kita salurkan untuk program ekonomi,” ungkap Kemal Djamil Siregar selaku Direktur Utama PT PLN Batubara (PLNBB) saat presentasi penjurian TOP CSR Awards 2021 yang diadakan Majalah TopBusiness, (1/3/2021) secara virtual melalui aplikasi zoom.
Dalam presentasinya berjudul Our Sustainability Commitmen, Kemal Djamil Siregar menerangkan ragam program CSR yang dicanangkan PLN Batubara, termasuk inovasi program CSR di tengah pandemi Covid-19 dan era kenormalan baru serta dampaknya terhadap perusahaan.
Implementsi Program CSR
CSR merupakan kunci keberlangsungan perusahaan. Hal ini amat disadari oleh seluruh stakeholder di lingkungan PLN Batubara. Sebab itu, pihaknya membuat value yang menjadi pijakan bagi setiap insan di perusahaan. Nilai-nilai tersebut adalah AKHLAK, Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.
“CSR bagain dari key stakeholder. Jadi CSR dengan strategi bisnis disini harus diselaraskan dengan guidance kita ISO 26000. Itu acuan kita. Sebelum kita bangun CSR sebenarnya kita bangun values-nya dulu, yaitu Akhlak. Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif,” terang Kemal.
Dalam menjalankan implementasi CSR, PLN Batubara memiliki acuan program yang meliputi Pengendalian Kualitas, Peningkatan maturitas tata Kelola dan Sinergi bersama PLTU.
Pengendalian Kualitas merupakan program peningkatan kualitas batubara untuk mendorong produktivitas dan memenuhi kebutuhan pelanggan melalui Penerbitan NCR (Non Conformity Report) & QRL (Quality Recomendation Letter), Bekerjasama dengan surveyor Independen, Pendampingan sampling batubara di PLTU dan Melakukan penggantian kargo dan mitra dan Penilaian kinerja mitra.
“Pengendalian kualitas ini sangat penting karena kualitas perlu kita jaga, bukan hanya produk tapi kualitas lingkungan juga. Di samping batubara yang kita serahkan juga berkualitas, kita juga tanpa menambah beban lagi kepada lingkungan,” tandasnya.
Peningkatan maturitas tata Kelola, yakni PLNBB meningkatkan maturitas tata Kelola dan etika bisnis di Perusahaan melalui Penerbitan pedoman seperti manajemen risiko, GRC dan sebagainya. Pembinaan melalui pelatihan dan pendampingan. Serta Tata Kelola GCG dan CSR sebagai bagian dari KPI.
Selanjutnya Sinergi bersama PLTU yakni PLNBB menyediakan batubara untuk PLTU Mulut tambang dan bekerjasama dengan Pelanggan untuk pasokan Biomassa untuk PLTU Mulut Tambang tersebut dan Program pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
Tata Kelola CSR
Agar program CSR yang dicanangkan dapat berjalan sesuai misi perusahaan, PLNBB merumuskan tata kelola CSR yang adaptif. Artinya perusahaan aktif melakukan penjaringan isu-isu terkait program CSR untuk dirumuskan dan diimplementasikan.
“Perinsipnya kita identifikasi. Kita identifikasi dulu isu yang terjadi. Ekspektasinya apa sih, dari situ kita buat mitigasi atau improvment, lalu buat perencanaan dan evaluasi. Evaluasi bias melalui survey atau statistic,” terangnya.
Sedikitnya ada tiga tata kelola CSR PLN Batubara. Pertama, Identifikasi Dampak Aktivitas (Keputusan) Perusahaan seperti dampak terhadap lingkungan atas pembukaan tambang dan proses transportasi batubara. Kedua, Identifikasi Kepentingan dan Harapan Stakeholders terkait Dampak Aktivitas Perusahaan seperti identifikasi kepentingan dan harapan Stakeholders melalui FGD, survey dan Social Mapping. Ketiga, Perumusan isu-isu penting yang menjadi tanggung jawab sosial perusahaan seperti Isu strategis organisasi dan Profil Risiko dari RJPP dan RKAP.
Penulis: Abdullah Suntani