Menuju Sustainable Development, PT INKA Implementasikan CSR Berbasis CSV

Jakarta, TopBusiness – Sebagai langkah untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pembangunan berkelanjutan (Sustainability Develovment) perusahaan PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) telah mentransformasi kegiatan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/ CSR) perusahaannya dari pola filantropi yang berfokus pada donasi menjadi pola penciptaan nilai bersama (Creating Shared Value/CSV). 

Corporate Secretary PT INKA Puguh Dwi Tjahjono mengatakan transformasi pola CSR melalu pendekatan CSV dilakukan sebagai bentuk keseriusan PT INKA dalam mewujudkan kemitraan stategis yang menciptakan dampak dan berkontribusi nyata kepada pembangunan berkelanjutan.

“Evolusi Program CSR PT INKA dari pola filantrofi ke CSV kami realisasikan melalui Program Pendidikan Berkualitas yaitu Program Kerjasama dengan Politeknik Negeri Madiun dan SMK  untuk membentuk Manufacture Institute yang bertujuan untuk menciptakan SDM yang unggul dan siap kerja,” kata Puguh dalam wawancara penjurian Top CSR Award 2021 yang diselenggarakan Majalah Top Business secara virtual pada Selasa, 2 Maret 2021.

Puguh menuturkan Program Pendidikan Berkualitas dilakukan dengan melakukan berbagai pelatihan/ training pengelasan bersertifikat bagi siswa, penyediaan ruang kelas, Lab & alat praktikum untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, pelaksanaan program D2 jalur cepat hingga menggelar Program praktek kerja lapangan di PT INKA (Persero).

“Tujuannya tentu saja untuk mencetak wirausaha tenaga muda produktif di Indonesia dibidang otomotif khususnya perbengkelan/pengelasan. Selain itu bentuk kerjasama dan pemberian alat praktikum bagi SMK binaan diharapkan mencetak lulusan SDM yang siap kerja dan berkualitas sehingga dapat ikut berkontribusi bekerja di  PT INKA dan membuat perusahaan berkembang di masa depan,” tutur Puguh.

“Dengan demikian kami di PT INKA berusaha membentuk ekosistem industri dengan mempersiapkan keahlian dan ketrampilan SDM sedini mungkin agar kompeten guna pemenuhan kebutuhan industri perkeretaapian,” sambungnya.

Disamping Program Pendidikan Berkualitas, PT INKA dalam mendorong penguatan ekonomi juga melaksanakan program kemitraan dengan UMKM. Realisasi program ini berupa pemberian pinjaman modal usaha, pemberian pelatihan, pemberian alat produksi hingga bantuan pemasaran produk. 

“Melalui program penguatan ekonomi ini, PT INKA berharap eksistensi perusahaan dapat membantu mendorong perkembangan ekonomi dari masyarakat dan UMKM sekitar dan mencapai kemandirian secara ekonomi,” paparnya.

Di tahun 2020, untuk program peningkatan ekonomi, PT INKA telah mengalokasikan dana CSR sebesar RP 1.42 miliar dari total Rp. 6.641.634.711 yang telah direalisasikan. Dengan rincian Rp 200 juta untuk bantuan modal perdagangan, Rp 707,5 juta untuk Industri, Rp 275 juta untuk Indutri Kreatif, Rp 175 juta untuk peternakan, Rp 42 juta untuk sektor jasa dan Rp 24 juta untuk pelatihan/pembinaan.

Penulis: Abi Abduljabbar Siddiq