Jakarta, TopBusiness – Penghargaan Top CSR Awards 2021 diberikan kepada sejumlah perusahaan terkemuka yang berasal dari berbagai sektor bisnis, di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World (22/4/2021). Tema yang diangkat oleh penghargaan tersebut untuk tahun 2021 ini adalah sebagai berikut: Peran Strategis CSR dalam Mendukung Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di Masa Kenormalan Baru.
Beberapa nama besar di bidang CSR muncul sebagai pemenang. Salah satunya adalah PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM). Kali ini ITM Berhasilo memborong 3 penghargaan sekaligus yakni sebagai TOP CSR Awards 2021 # Star 5, TOP Leader on CSR Commitment 2021 yang dianugrahkan kepada Direktur Utama ITM Mulianto, serta meraih penghargaan kategori khusus sebagai TOP CSR Awards 2021 # Program Lingkungan dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat.
Penghargaan ini diraih berkat keberhasilan PT ITM dalam mengimplementasikan program CSR di perusahaan.Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batu bara, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITM) sangat aktif dalam mengidentifikasi dan memetakan dampak aktivitas perusahaan terhadap ekonomi masyarakat, sosial, dan lingkungan sebagai bagian dari program CSR-nya. Selain itu ITM juga terus berupaya mengoptimalkan peran CSR sebagai strategi bisnis untuk pembangunan bisnis yang berkelanjutan khususnya di masa kenormalan baru saat ini.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam visi CSR ITM yakni menjadi perusahaan energi yang bertanggung jawab dengan kinerja prima untuk memenuhi harapan stakeholders serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan
Direktur Sustainability & Risk Management ITM Ignatius Wurwanto mengatakan, salah satu program CSR yang telah berhasil di jalankan yakni pada pertengahan September 2020 lalu, ITM melalui anak usahanya PT Indominco Mandiri (IMM) menyerahkan hasil Penanaman dalam Rangka Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (Rehab DAS). Rehabilitasi DAS merupakan upaya Perusahaan dalam menjaga ekosistem di wilayah DAS Kalimantan. Upaya ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi ketersediaan air tanah bagi masyarakat yang sekaligus menjaga kondisi hutan tetap lestari.
Pada pelaksanaannya rehabilitasi DAS juga melibatkan masyarkat dalam berbagai kegiatan seperti penyediaan bibit, perawatan, dan pemantauan. Ke depan, diharapkan masyarakat terbiasa dengan teknik pembibitan tanaman yang dapat dikembangkan menjadi model usaha masyarakat.
Selain merupakan pemenuhan kewajiban yang dibebankan oleh Pemerintah kepada IMM sebagai perusahaan pemegang Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH), Rehabilitasi DAS memiliki berbagi manfaat untuk lingkungan maupun masyarakat.
“Manfaat tersebut yakni menyediakan akses ekonomi dan sosial berupa penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat, mengedukasi masyarakat untuk menjaga hutan serta dari tindakan illegal lain seperti illegal logging maupun illegal mining, penguatan kembali masyarakat sekitar sebagi vendor juga masyarakat peduli api, perbaikan ekosistem dan penyerapan tenaga kerja dimana di tahun 2020 rehabilitasi DAS ini berhasil menyerap tenaga kerja kurang lebih sebanyak 1.000 orang,” kata Ignatius.
Terbesar dan Paling Membanggakan
Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2021, Moh Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 perusahaan finalis (dari 800 perusahaan – long list). Meningkat 25% dari tahun 2020 lalu yang sebanyak 120 finalis.
Setiap tahun, TOP CSR Awards selalu diikuti oleh ratusan perusahaan. Selain proses penilaian yang obyektif dan independent, setiap peserta mendapat banyak manfaat karena dapat terpacu serta terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program-program CSRnya.
Tahun ini, ada 22 perusahaan yang meraih penghargaan rating / Level Bintang 5, naik 2x lipat dibanding tahun 2020 lalu yang hanya 11 perusahaan di level Bintang 5. Selain itu, banyak perusahaan yang naik ke Bintang 4 atau berhasil mempertahankan di level Bintang 4. Perusahaan yang di level Bintang 3, juga banyak melakukan improvement dan inovasi dibidang CSRnya.
Penghargaan sekaligus Pembelajaran CSR
Lutfi menegaskan, bahwa kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekedar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL/ Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran Bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan.
Dalam Wawancanra Penjurian, Dewan Juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan. Selain itu, seminggu sebelum acara penghargaan, ada kegiatan edukasi Indepth Webinar: ISO 26000 SR, agar semakin banyak perusahaan-perusahaan yang beoperasi di Indonesia, dapat mengadopsi klausa-klausa dalam ISO 26000 SR tersebut.
Dan terlihat, dari tahun ke tahun, Program-program CSR perusahaan finalis, terus meningkat efektivitas dan kualitasnya. Manfaat tersebut yang menjadi salah satu daya tarik untuk mengikuti kegiatan TOP CSR Awards.
Keriteria Penilaian
Ketua Dewan Juri Top CSR Awards 2021, Mas Achmad Daniri, menjelaskan sejumlah hal tentang ajang penghargaan tersebut. Ada beberapa kriteria utama penilaian terhadap program CSR perusahaan peserta.
Pertama, adalah bagaimana tingkat Keselarasan CSR dengan Strategi Bisnis & Penerapan CSV (Creating Shared Value). Kemudian yang kedua adalah Program CSR Unggulan di Masa Pandemi COVID-19. Hal ini menjadi penting, agar keberadaan CSR, dapat terus beperran untuk membantu perusahaan dalam kondisi dan situasi sulit seperti ini. Lalu ketiga, sejauh mana CSR perusahaan sudah mengadopsi CSR terhadap ISO 26000 Social Responsibility. Dan yang ke empat adalah bagaimana Kebijakan dan Sistem Tata Kelola CSR.
Temuan Penting
Secara umum, sudah semakin banyak Program-program CSR perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Indonesia, yang sudah berupaya menyelaraskan dengan strategi bisnisnya. Jika selaras dengan strategi bisnis, makan akan tersedia peluang untuk menciptakan manfaat bersama bagi masyarakat setempat, perusahaan dan stakegolder termasuk Pemerintah.
Namun demikian, jika hanya dipilih yang selaras dengan strategi bisnis perusahaan saja, bisa jadi ada kepentingan stakeholder yang luput dari perhatian. Oleh karena itu program pembangunan Pemerintah (pusat dan daerah) dan pihak Swasta pelaku bisnis serta inisiatif dari unsur masyarakat setempat, harus dikolaborasikan dalam memaksimalkan tujuan SDG’s.
Selain itu, Sebagian besar perusahaan juga sudah banyak menjalankan program-program CSR, yang tidak hanya berfokus pada Pengembangan dan Pelibatan Masyarakat atau Community Involevement dan Development (CID) saja, namun juga aktivtas CSR yang selaras dan relevan dengan 7 Core Subject di ISO 26000 SR.
Sebagian perusahaan, mulai menjalankan CSR dengan pendekatan Corporate Shared Value (CSV), agar para stakeholders, baik di internal dan ekstenal perusahaan, dapat memperoleh manfaat bersama, dan dapat tumbuh bersama-sama. Sebagai catatan, bisnis perusahaan kita akan tumbuh berkelanjutan, jika berada dalam lingkungan yang baik dan kondusif.
Rekomendasi yang dijalankan
Ada hal-hal yang perlu menjadi perhatian kita semua, dalam rangka untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas program CSR kita.
Pertama, sesuai dengan konsep dan filosofi ISO 26000 SR, bahwa tanggung jawab sosial suatu organisasi/ perusahaan, harus didasari oleh aspek tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan oleh keputusan manajemen atau operasional perusahaan, dengan melakukan upaya-upaya yang baik dan transparan, untuk meminimalkan/menghilangkan dampak negatif yang ditimbulkan. Hal ini perlu dilakukan untuk mendorong agar perusasahaan tergolong sebagai perusahaan yang bertanggung jawab.
“Oleh karenanya, kita perlu melakukan due diligence terkait perumusan dampak yang ditimbulkan perusahaan dan pemetaan tanggung jawab sosial kita, agar CSR kita lebih efektif dan berkualitas. Jadi, kita harus dapat mengidentifikasi, mana CSR yang berbasis tanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan, mana CSR yang berbasis rasa kepedulian kita, dan mana yang berbasis charity atau amal,” kata Daniri
Kedua, melalui CSR, Perusahaan dapat mengenali peluang dan tantangan lingkungan sosial, ekonomi di lingkungan bisnis perusahaan, kemudian diselaraskan dengan strategi bisnis untuk membangun keunggulan daya saing dan kinerja perusahaan.
“Dan, ketiga adalah pentingnya CSR yang bersinergi, untuk memaksimalkan manfaat baik secara perusahaan maupun manfaat secara total bagi semua stakeholder strategis perusahaan,” tutur Mas Achmad Daniri.