Jakarta, TopBusiness – Menjadikan sebuah bank milik Pemerintah Daerah yang sehat, mandiri, efisien, produktif, dan mampu memberikan kontribusi, serta memiliki aset bank yang meningkat, tidak semudah membalik tangan. Terlebih tantangan yang dihadapi juga tidak main-main. Seperti misalnya pandemi Covid-19. Pandemi yang membuat banyak perusahaan gugur dan pertumbuhan ekonomi nasional dan internasional menurun.
Menariknya, PT BPR BKK Jepara ternyata mampu melaluinya dengan baik. Perusahaan yang dimiliki Pemprov Jateng dan Pemkab Jepara ini mencatatkan kinerja yang menggembirakan. Perusahaan dicatat mampu menghadirkan visi dan misi perusahaan dalam realitas kerja.
Visi PT BPR BKK Jepara sendiri adalah: Menjadi bank yang sehat, mandiri, efisien, dan produktif. Misi: Menggerakkan dan mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui pelayanan Jasa Perbankan yang Prima, mudah diakses oleh masyarakat, dikelola secara profesional, mandiri yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat dan kesejahteraan pegawai serta dapat memberikan kontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kinerja Menggembirakan
Menurut Direktur Umum dan Kepatuhan Ahjani Kustijawati, SE selepas penjurian TOP BUMD 2021, pada tahun 2020 di tengah deraan pandemi Covid-19, PT BPR BKK Jepara dicatat mampu mencatatkan kinerja yang tetap sehat. Selain itu juga menorehkan pencapaian kinerja yang bahkan ada yang melebihi target Rencana Bisnis Bank (RBB).
“Kinerja sehat dan pencapaian kinerja yang baik dan bahkan ada yang melebihi target yang ditorehkan PT BPR BKK Jepara, merupakan pencapaian perusahaan yang sangat kami syukuri. Semua itu selain karena dukungan dari semua pihak, juga menunjukkan rencana kerja yang telah dilakukan sebelumnya telah diaktualisasi dengan benar”, kata Ahjani Kustijawati.
Menurut Ahjani Kustijawati kembali, tingkat kesehatan PT BPR BKK Jepara tahun 2020 baik CAR, KAP, ROA, BOPO, Cash Ratio, LDR, dalam predikat sehat. Rasio CAR sebesar 19,5. Rasio KAP sebesar 2,21. Rasio ROA sebesar 3,74. Rasio BOPO sebesar 74,41. Rasio Cash Ratio sebesar 11,92, dan rasio LDR sebesar 73,82.
Pada pencapaian target kinerja yang bahkan ada yang melebihi target RBB, di antaranya adalah sebagai berikut.
Aset pada RBB tahun 2020 sebesar Rp 386,152 miliar, terealisasi Rp 368,223 miliar, atau tercapai 95,36. DAMAS pada RBB tahun 2020 sebesar Rp 330,685 miliar, terealisasi Rp 321,828 miliar, atau tercapai 97,32. Kredit pada RBB tahun 2020 sebesar Rp 263,347 miliar, terealisasi Rp 264,546 miliar, atau tercapai 100,46. Laba sebelum pajak pada RBB tahun 2020 sebesar Rp 12,567 miliar, terealisasi Rp 12,569 miliar, atau tercapai 100,02. Laba bersih tahun 2019 sebesar Rp 8,5 miliar, pada tahun 2020 naik menjadi Rp 9,75 miliar.
Beri Dividen ke Pemerintah Daerah
Sebagai sebuah perusahaan Perseroda, PT BPR BKK Jepara memiliki 1 kantor pusat, 9 kantor cabang, dan 6 kantor kas. Dengan kinerja yang ada, PT BPR BKK Jepara dicatat mampu memberi deviden kepada Pemerintah Daerah.
Secara yoy, deviden tersebut juga dicatat terus meningkat. Pada tahun 2018 deviden yang diserahkan kepada Pemprov Jateng sebesar Rp 2.130.360.000. Tahun 2019 naik menjadi Rp 2.558.849.000. Sementara itu pada tahun 2018 dividen yang diserahkan kepada Pemkab Jepara sebesar Rp 2.046.820.000. Pada tahun 2019 naik menjadi Rp 2.458.502.000.