Jakarta, TopBusiness – PT BPRS Tani Tulang Bawang Barat menyadari kualitas sumber daya manusia (SDM) amat memengaruhi kualitas dan kemampuan perusahaan dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Oleh sebab itu, sebagai perusahaan perbankan daerah, BPRS Tani Tulang Bawang berupaya meningkatkan kualitas sumber daya dengan membuat kebijakan berjenjang bagi pegawai.
Demikian pernyataan Ertis Akasia Novitasari selaku Direktur BPRS dalam wawancara penjurian TOP BUMD Awards 2021 yang diselenggarakan Majalah TopBusiness bekerja sama dengan asosiai terkait yang berlangsung secara daring, Kamis (10/6/2021).
“BPRS Tani membuat kebijakan atau status tingkat berjenjng pegawai seperti adanya pegawai kontrak, harian, percobaan dan tetap. Itu sebagai upaya proses menyaring kulaitas pegawai agar SDM nanti tersambung dengan target-target yang memang kita tuangkan dalam rencana bisnis bank (RBB),” ungkapnya.
Masih menurut Ertis, untuk meningkatkan kualitas pegawai, pihaknya memberikan pendidikan dan pelatihan agar insan BPRS Tani bisa bersaing dengan kompetitor bisnis, minimal sebagai bekal untuk mencapai target bisnis perusahaan yang terlah tertuang dalam rencana bank. “Kemudian pendidikan dan pelatihan, itu juga upaya menambah bekal bagi para sumber daya insan BPRS agar bisa survive di lapangan, memenuhi target-target yang sudah disepakaiti melalui RBB yamg dibuat. Pelatihan atau diklat berkala sesuai dengan kebutuhan penugasan sesuai kondsi yang dihadapi BPRS. (Pelatihan) Berkala itu minimal per tiga bulan,” lanjutnya.
Dalam upaya membangun kompetensi sumber daya di internal BPRS, lanjutnya, BPRS Tani Tulang Bawang telah melakukan ragam langkah seperti penugasan dalam agenda-agenda bisnis seperti program literasi, promosi, presentasi perusahaan dan lain sebagainya. “Untuk peningkatan human captal, membangun leadership dalam upaya membangun kompetensi SDM di internal. Upaya yang sudah dilakukan adalah penugasan khusus, misalnya ada agenda-agenda promosi, literasi, presnetasi perusahaan atau MoU pembiayaan maka kita menunjuk (pegawai) khusus,” bebernya.
Bahkan, guna meningkatkan kualitas, BPRS Tani juga melakukan pengembangan dan peningkatan kompetensi Direksi dan Komisaris secara terencana dengan mengikutsertakan pelatihan dan Ujian Sertifikasi Direksi dan Komisaris, serta mengikuti Survailen yang merupakan pemantauan berkala selama periode sertifikasi terhadap pemegang sertifikat untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan yang ditetapkan dalam pedoman, standar atau skema sertifikasi, dan Peyegaran Sertifikasi Direksi dan Komisaris dalam masa berlaku sertifikat selama 5 (lima) tahun.
Kontribusi BPRS Tani Tulang Bawang
PT BPRS Tani Tulang Bawang Barat dari tahun buku 2017 telah memberikan PAD kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Tulang Bawang Barat sebesar Rp 521 juta. Pada tahun buku 2018 sebesar Rp 422 juta. Pada tahun buku 2019 memberikan PAD sebesar Rp 419 juta dan pada Tahun buku 2020 memberikan setoran PAD sebesar Rp 383 juta. Total dalam empat tahun terakhir, BPRS Tani Tulang Bawang Barat memberikan PAD lebih kurang sebesar Rp 1 Miliar.
Tak hanya itu, BPRS Tani Tulang Bawang Barat bekerja sama melalui Dinas Sosial Tulang Bawang Barat (Tubaba) menyalurkan bantuan Kemasyarakatan bernama MANTRA (maju dan Sejahtera) yang diinisiasi oleh Bupati sebanyak 3.700 pada tahun 2019, dan tahun 2020 sebanyak 4.196 penerima masyarakat kurang mampu atau total sebesar Rp 3 miliar.
Selain itu, BPRS Tani berupaya untuk hadir di tengah masyarakat sebagai solusi dari peningkatan kualitas hidup yang lebih baik dengan memberikan layanan dan produk-produk pro UMKM serta kebutuhan lainnya yang bermanfaat. Dalam sosialisasi ke masyarakat, BPRS Tani mengadakan literasi dan edukasi keuangan kepada beberapa lapisan masyarakat, diantaranya yayasan pendidikan, Instansi Pendidikan, kelompok pengajian dan lain sebagainya sebagai penambah wawasan terkait dengan dunia perbankan syariah.
BPRS Tani sebagai BUMD milik Kab. Tulang Bawang Barat juga bekerjasama melalui Dinas Sosial untuk menyalurkan program dari Bupati yakni MANTRA (maju & sejahtera) dengan jumlah penerima bantuan tunai tersebut sebanyak 7.896 orang dalam 2 (dua) tahun terakhir. BPRS Tani Tubaba juga bekerjasama dengan Bagian Perekonomian Kab. Tubaba dalam program TPAKD (Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah) yakni pemberantasan renternir dan meningkatkan kesadaran menabung di tingkat pelajar.
Penulis: Abdullah Suntani