Jakarta, TopBusiness – PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Buana Mitra Perwira terpilih sebagai salah satu Finalis pada ajang penghargaan TOP BUMD Awards 2021 yang diselenggarakan Majalah Top Business secara virtual pada Jumat, 11 Juni 2021. Dalam kesempatan tersebut BPRS Buana Mitra Perwira menyampaikan beberapa inovasi dan capaian kinerja yang telah dilakukan.
Direktur Utama BPRS Buana Mitra Perwira Sri Aprilliawati Maftukhah mengatakan Sebagai perusahaan yang memiliki aktivitas usaha Jasa Perbankan berdasarkan prinsip syariah, kinerja BPRS Buana Mitra Perwira secara keseluruhan terus berada pada tren positif, bahkan di saat pandemi Covid-19 sekalipun. Bukan tanpa alasan, secara umum bank yang berdiri sejak tahun 2004 ini memiliki kinerja keuangan yang sangat baik.
Hal ini bisa dilihat dari laporan kinerja bank secara keseluruhan dimana terjadi pertumbuhan yang cukup signifikan. Ini seperti pertumbuhan aset sebesar 11,79% menjadi Rp 185,46 miliar di tahun 2020 dari sebelumnya aset di tahun 2019 sebesar Rp 165,89 miliar. Dana pihak ketiga juga meningkat sebesar 7,81% di mana ditahun 2019 sebesar Rp 146,58 miliar menjadi Rp 158,03 miliar di tahun 2020.
Proporsi pembiayaan juga mengalami pertumbuhan dari Rp 127.58 miliar di tahun 2019 menjadi Rp137,84 miliar di tahun 2020 atau tumbuh sebesar 8,04%. Bank juga berhasil menghimpun laba sebesar Rp 3,41 miliar ditahun 2020 atau mengalami pertumbuhan sebsar 10,04% dari tahun 2019 yakni di angka Rp 3,09 miliar. Selain itu, meski di tengah pandemi covid-19, Bank juga berhasil menambah jumlah nasabah.
Strategi Bisnis
Sri menuturkan Peningkatan capaian kinerja ini berhasil diraih berkat beberapa strategi dan inovasi bisnis yang telah dijalankan BPRS Buana Mitra Perwira. Ia menyebut ada beberapa strategi dan inovasi yang telah dijalankan seperti, Pertama BPRS Buana mitra perwira Secara bertahap membangun coaching culture pada divisi Bisnis sehingga culture bisnis yang terbangun adalah berdasarkan Kebutuhan Customer (Customer Oriented), proses mendengarkan kebutuhan customer menjadi utama dan pemilihan produk akan sesuai dengan karakteristik customer.
“Penerapan coaching culture ini dilakukan untuk membekali dan menggali potensi dari SDM yang ada di divisi bisnis kami.Penerapan Coaching Culture untuk menggali potensi dan menghilangkan hambatan serta membiasakan SDM menjadi seorang yang solutif, Harapannya akan menghasilkan karyawan-karyawan yang solutif dan menjalankan tanggungjawab secara kreatif sehingga mampu mengoptimalkan produktivitas perusahaan,” kata Sri.
Kedua, membangun Pola Komunikasi intensif dengan nasabah dengan menerapkan Prospecting (Pengumpulan Data), Approach (Pendekatan), Presentation, Handling Object, Close Deal and Aftersales Service. Strategi ketiga yakni menghadirkan Bundling Promotion dengan membentuk Tim berdasarkan Segmentasi Wilayah. Keempat.. Penerapan Digital Marketing melalui Whatshapp, Instagram, Facebook.
“Dalam hal penerapan digital marketing jadi di Setiap divisi bisnis kami Bekali dengan handphone dan juga fasilitas untuk data internet. Sehingga mereka bisa menyapa nasabah secara langsung dan menyempaikan beberapa hal seperti mengingatkan mengenai jatuh tempo, kemudian menawarkan produk baru. Harapannya penerapan digital marketing ini mampu sehingga meningkatkan afinitas kedekatan divisi bisnis kepada nasabah serta tentunya mampu menjangkau dan menjaring lebih banyak nasabah,” ujar Sri.
Strategi kelima yakni mengoptimalkan Cross Selling, Upselling dan Referal. Keenam, Menyediakan Pembayaran Berbasis Tekhnologi seperti Virtual Account, Pembayaran Via Alfamart dll, Ketujuh, Menyediakan Pembayaran Zakat Infaq Shodaqoh dengan Virtual Account dan Kedelapan menyediakan Layanan berbasis komunitas.
“ Strategi seperti ini sangat penting yakni bgaimana kita menjaga data yang sudah ada lalu kita optimalkan penggunaan teknologi dengan kemudahan pembayaran melalui platform virtual account di bank dan bisa juga via Alfamart dan sebagainya menyediakan pembayaran infaq dan zakat dengan virtual account sehingga seluruh masyarakat Purbalingga bisa membayar zakat di BPRS Buana Mitra Perwira melalui bank mana pun nanti akan kami buatkan virtual account. Jadi mereka bisa menggunakan transfer atau sejenisnya. kemudian adalah layanan berbasis komunitas kami produknya berbasis komunitas sehingga mempermudah membuat standarisasi layanan,” ungkap Sri.
Kontribusi Terhadap Daerah
Berkat beberapa strategi yang telah dijalankan, BPRS Buana Mitra Perwira tak hanya mampu mendongkrak kinerja bisnisnya, namun juga mampu memberikan sumbangsih untuk membangun Kabupaten Purbalingga. Misalnya saja BPRS Buana Mitra Perwira pada tahun 2020 menyetorkan deviden berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) kebada Pemerintah Kabupaten Purbalingga sebesar Rp 1.071.129.297.
“Selain itu Bank juga berhasil menyalurkan subsidi imbal hasil untuk UMKM yaitu pemberian subsidi pembiayaan bagi Usaha Mikro sebesar Rp 90.000.000,- juta,” tambah Sri.
Kontribusi lainnya yakni:
- membantu Pemerintah Daerah memberantas rentenir dengan menyediakan pembiayaan Mitra Barokah bagi pedagang pasar dan komunitas Pedagang Kaki Lima dengan layanan yang mudah dan murah. Per Desember 2020 sudah menyalurkan pada 450 Nasabah dengan Outstanding 1,5 Milyar Rupiah.
- Turut serta mendorong budaya berinvestasi dengan melakukan edukasi baik secara langsung maupun melalui media social
- Membantu Pemerintah Daerah dengan pemanfaatan dana sosial bagi pembangunan Rumah Layak Huni, bantuan bagi Disabilitas, Bantuan Modal untuk Disabilitas serta penyaluran dana ZIS bagi masyarakat Purbalingga
- Bekerja sama dengan BAZNAS dan LAZISNU menyalurkan bantuan saat pandemi
- Mendukung program pemerintah daerah dalam pembentukan Purbalingga Food Center (PFC)dengan memberikan permodalan, layanan investasi dan bantuan penunjang kegiatan perdagangan dan kegiatan ibadah.
Penulis: Abi Abduljabbar Siddiq