Jakarta, TopBusiness – HKA memberikan solusi banjir yang selalu menjadi momok dan ancaman bagi kita semua. Dengan Inovasi teknologi produksi drainase besukan HKA ini ancaman banjir bisa tertangulangi dan juga menyahatkan lingkungan hidup semakin sehat.
Dalam upaya mengoptimalkan pengendalian air hujan serta mengantisipasi banjir kembali terjadi, anak perusahaan PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) yakni PT Hakaaston (HKA) ikut membangun teknologi drainase vertikal berupa sumur resapan yang akan dipasang pada sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta.
Pembangunan sumur resapan merupakan program prioritas dari Dinas Sumber Daya Air Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejalan dengan instruksi Gubernur Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pengendalian Banjir di Era Perubahan Iklim.
Bertempat di Kantor Balai Kota DKI Jakarta, penandatanganan kontrak kerjasama E- Katalog produk sumur resapan HKA dilakukan pada kamis (24/6) antara Direktur Utama HKA, Dindin Solakhuddin, dengan Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang & Jasa (BPPBJ) DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko. Turut hadir mendampingi proses penandatanganan yakni Manager Pemasaran HKA, Anjas Handayani dan Kepala Unit Produksi Sumur Resapan, Faizal Rahman Tri Jaya.
Usai proses penandatanganan, Direktur Utama HKA, Dindin Solakhuddin, menyempatkan diri melihat pemasangan sumur resapan di rumah dinas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Selain dirumah dinas gubernur, mock-up sumur resapan juga akan dipasang di Rumah Dinas Sekretaris Daerah dan Kantor Balai Kota. “Sumur resapan merupakan diversifikasi produk perusahaan yang dilakukan dalam upaya peningkatan pendapatan perusahaan. Melalui produk sumur resapan ini, HKA berkomitmen menyukseskan program Pemprov DKI Jakarta dalam upaya pengendalian air hujan sehingga dapat mencegah terjadinya banjir di ibukota. Ke depan, perusahaan juga siap melayani pemasangan sejumlah titik di Jakarta,” ucap Dindin Solakhuddin dalam keterangan resminya yang diterima redaksi TopBusiness.id.
Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa produk sumur resapan yang dibuat HKA saat ini telah sesuai dengan spesifikasi dari Puslitbang Perumahan dan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum, yang terdiri dari buis (gorong-gorong) beton dan bak penampung.
Sumur resapan dipasang setelah dilakukan survey dilokasi yang memiliki permukaan tanah rendah dan dekat dengan saluran pembuangan air. Terdapat 3 kedalaman pemasangan sumur resapan yakni 3 m, 4 m dan 5 m. Masing-masing kedalaman memiliki jumlah buis berbeda yakni 5 buah untuk kedalaman 3 m, 7 buis untuk kedalaman 4 m dan 9 buis untuk kedalaman 5 m.
“Fungsi dari sumur resapan adalah memaksimalkan penyerapan air hujan ke tanah melalui buis dan bak penampung yang dipasang. Selain bahan beton, material buis yang kami produksi juga terbuat dari beton porous yang memiliki rongga atau pori-pori sehingga penyerapan air dapat semakin maksimal” tutup Dindin Solakhuddin, Direktur Utama PT Hakaaston. HKA memiliki kemampuan produksi sebanyak 120pcs buis beton/hari, sehingga dalam sebulan perusahaan mampu memproduksi hingga 3.600 pcs buis beton. 1 titik sumur resapan memerlukan paling sedikit 5 buis beton, sehingga dalam sebulan perusahaan mampu menggarap hingga 720 titik sumur resapan.
Seperti diketahui pada awal tahun 2021 lalu banjir terjadi di sejumlah wilayah di DKI Jakarta serta wilayah penopang lainnya seperti Tangerang Selatan dan Bekasi. Data dari Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta, hingga bulan Desember 2020 telah tersedia 2.974 titik drainase vertikal di 777 lokasi seperti RPTRA, Gedung Pemda, Sekolah, Taman Kota dan Masjid.
BMKG juga mencatat intensitas curah hujan mencapai 300 mm setiap harinya pada puncak musim hujan, hal ini membuat luapan air karena kapasitas drainase yang dimiliki DKI hanya mampu menampung air 50-100 mm. Oleh karena itu, diharapkan dengan pengoptimalisasian pembangunan drainase vertikal dengan pembuatan sumur resapan dapat mengurangi titik banjir yang diakibatkan kapasitas drainase yang tidak mampu menampung curah hujan yang tinggi.