Jakarta, TopBusiness – PT Jakarta Tourisindo atau juga dengan brand berbahasa asing JXB (Jakarta Experince Board), dengan komposisi pemegang saham perusahaan daearah Propinsi DKI Jakarta ini mencapai 99,36% dan 0,64% sahamnya dikuasai oleh BUMD PD Pasar Jaya.
Sementara core business yang dilakukan JXB ini merupakan perusahaan dengan konsentrasi bisnisnya sebagai pengelola tourism atau pariwisata, perhotelan, ekonomi kreatif, keindahan kota.
Sebagai perusahaan milik daerah BUMD DKI Jakarta ini, keberdaan perusahaan ini sudah cukup lama pula dalam melakukan proses bisnis yang langsung mengelola 6 hotel Grand Cempaka, serta 1 resort di wilayah Megamendung, Bogor, Jawa-Barat.
Dalam proses bisnisnya, perusahaan daearah selama semenjak tahun 2016 mengalami kerugian cukup telak dengan rincian, tahun 2016 rugi sebesar Rp 16.52 miliar, tahun 2017 Rugi sebesar Rp 19.72 miliar, tahun 2018 rugi sebesar Rp 15.46 miliar, tahun 2019 rugi sebesar Rp 21.81 miliar dan tahun2020 rugi sebesar Rp 2.74 miliar.
Adapun penyabab kerugian ini banyak faktor, salah satunya adalah tata kelola yang buruk, lantas inovasi dan kreativitas dalam melakukan bisnisnya tidak berjalan dengan baik bahkan tidak bisa mengikuti perkembangan pasar bisnis. Ditambah lagi karyawan yang dimliki sudah berusia 45 tahun ke atas sebanyak 70 persen.
Dengan manajemen baru dan dengan perubahan jajaran direksi, maka semenjak November tahun 2020 lalu dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), kemudan dijabat Novita Dewi, maka direksi baru ini melakukan transformasi bisnis di beberapa komponen, seperti melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM), perombakan organisasi yang saat ini sudah banyak di isi oleh SDM, tenaga kerja milenial dengan usia dari 25 hinga 40 tahun dengan komposisi sebanyak di atas 60 persen.
Serta melakukan rencana bisnis baru yaitu sebagai perusahaan pengelola tourism atau pariwisata, perhotelan, ekonomi kreatif, beutifikasi kota. JXB ini akan pula mengelola Kawasan Kota menjadi kawasan destinati wisata sejarah kota bertaraf Internasional.
Dan salah satu kinerja apik dan inovasi JXB, dimana untuk penggarapan wisata Kota Tua Sunda Kelapa ini sudah terjadi kolaborasi dan sinergitas untuk melakukan kerja bareng antar-BUMD dan BUMN untuk melakukan revitalisasi menjadi kawasan destinasi wisata berkelas Internasinal. Dimana kolaborasi telah terbentuk antara JXB sebagai BUMD dan juga PT Pengembang Pariwisata Indonesia atau ITD yang telah sukses membangun wisata Bali serta juga pengembangan Kawasan Strategi pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika Lombok, serta juga terlibat PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek(MITJ), dimana kolaborasi 3 perusahaan anak negeri ini akan mengexplore kota tua Sunda Kelapa ke kawasan Internasional.
Kinerja manajemen baru, dibawah direksi Novita Dewi ini telah membawa angin segar bagi Milenial untuk menjadikan JXB ini menjadi perusahaan parawisata terintegrasi end to end bagi wisatawan lokal hingga manca negara.
Kinerja dan capaian JXB selama kuartal 1 tahun 2021 ini sangatlah positif memberikan kinerja terbaiknya bagi perusahaaan dengan pendapatan usaha sebesar Rp 36,41 miliar dengan capaian laba sebesar Rp 7,75 miliar.
Ditegaskan Wakil Direktur Pemasaran dan pengembangan usaha, Fenesia, JXB banyak melalukan perubahan dalam Re-Branding business-nya serta juga melakukan transfomasi business diseluruh lini. “Juga melakukan re-organisasi, melakukan penyegaran Sumber Daya Manusia(SDM) dengan melakukan perekrutan tenaga kerja muda dengan usia 25 hingga 40 tahun, agar organisasi ini bisa cepat bergeraknya dan juga dinamisasi harus terus berbutar dan inovasi-inovasi serta terobosan agar bisa diciptakan”, tegas Fenesia kepada Dewan Juri TopBumd Awards 2021 melalui jaringan zoom.
Lanjut Fenesia, JXB juga melakukan berbagai strategi agar bisa mengelola bisnis tourism ini terintegrasi dan juga bersinergi dengan seluruh komponen agar konsumen juga merasakan kenyamanan untuk melakukan wisata. “Lantas kami juga sedang membangun kemajuan teknologi digital (ITK) dalam memberikan layanan terbaiknya kepada konsumen wisman dan lokal”, ujar Fenesia.
Foto: pegipegi.com