Jakarta, TopBusiness – Puncak Acara Penghargaan TOP Digital Awards 2021 berlangsung di Raffles Hotel Jakarta, Selasa (21/12/2021). Acara ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang dibagi dalam dua sesi, pagi dan sore hari.
Dalam proses penjurian, ada beberapa hal yang disoroti oleh dewan juri TOP DIgital Awards 2021, antara lain menyangkut penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan sistem SPBE dinilai masih terkendala karena belum terintegrasi dan adanya berbagai keterbatasan.
“Misalnya, hampir setiap instansi pemerintah di Indonesia memiliki server untuk menyimpan dan mengelola data sendiri. Dari ribuan data di server yang ada di Indonesia, masih sedikit yang memenuhi stándar nasional dan internasional. Hal itu bisa menyebabkan perbedaan basis data di antara instansi pemerintah yang memuat data sejenis,” kataKetua Dewan Juri, Prof. Dr.-Ing. Ir. Kalamullah Ramli, M.Eng dalam sambutan TOP Digital Awards 2021.
Selama proses presentasi dan wawancara penjurian berlangsung, Dewan Juri juga memperoleh beberapa temuan penting terkait implementasi solusi digital di perusahaan dan instansi pemerintahan. Di antaranya adalah:
1. Semakin banyak Aplikasi, bukanlah sebuah prestasi
Hampir semua Pemerintah Daerah, memiliki lebih dari seratus aplikasi. Tentu, dengan semakin banyaknya aplikasi, justru akan membingungkan penggunaan dan pengembangannya di kemudian hari. Apalagi, jika platform dan database yang menjadi dasar pengembangannya berbeda-beda.
“Rekomendasi kami, sebaiknya berbagai aplikasi yang melibatkan penggunaan data dan fitur yang relatif sama, dapat diintegrasikan dalam satu aplikasi utama atau super apps. Integrasi database, juga menjadi hal yang fundamental dalam pengembangan aplikasi yang terintegrasi,” ujarnya.
2. Peningkatan Tata Kelola TI atau IT Governance
Pengelolaan sistem TI harus didasarkan pada platform tata kelola TI yang baik serta berstandard nasional atau internacional, agar pengelolaan dan pengembangannya dapat bersifat terstruktur dan sistematis, serta berkelanjutan. Aspek-aspek pengelolaan aset-aset TI dan aspek manajamen risiko dalam bidang TI, juga perlu dikelola dengan sebaik-baiknya.
3. Keamanan TI atau Cyber Security
Di banyak perusahaan dan organisasi, IT Security sudah mulai menjadi perhatian yang lebih serius dari tahun sebelumnya. Hal ini tidak terlepas adanya tren peningkatan serangan siber yang cenderung meningkat di tengah pandemi Covid-19. Bagaimanapun juga, ancaman serangan terhadap keamanan sistem IT harus diwaspadai. Jangan sampai aktivitas operasional terganggu atau bahkan berhenti, karena sistem keamanan IT yang masih lemah. “Kami menyarakan ada SDM TI yang dikembangkan untuk mendapatkan Sertifikasi IT Security / Cyber Security,” tambahnya
4. Data Center
Sebagian Peserta, masih fokus pada pengembangan aplikasi dan hanya menyediakan Server Room. Belum semuanya didukung Data Center. Padahal, di era digital ini, kebutuhan Data Center, mutlak diperlukan. Apalagi jika sudah masuk ke sistem industri 4.0, tentu Big Data dan Data Analytic, akan memerlukan Data Center yang handal.
“Dalam kaitan ini, sinergi/ kolaborasi penggunaan data center yang berstandard internasional, dapat dilakukan sehingga terjadi peningkatan efisiensi, keandalan, dan utilitas datacenter,” ujarnya.
Ditandaskan bahwa proses penilaian dan penetapan pemenang, dilakukan secara obyektif, dan independen oleh Dewan Juri. Penilaian dan penjurian yang telah dilakukan, didasarkan pada informasi yang diperoleh dari jawaban kuesioner, wawancara penjurian, dan sumber informasi lain yang relevan, selama proses penilaian berlangsung.
Namun, jika di lain waktu ditemukan kasus, berita negatif, atau informasi lain yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap hasil penilaian, maka Dewan Juri melalui panitia, akan meminta informasi dan klarifikasi dari finalis yang bersangkutan, dimana kasus/ berita negatif tersebut dapat berpotensi membatalkan penghargaan yang diperolehnya. “Kami ucapkan selamat kepada pemenang TOP DIGITAL Awards 2021. Semoga keberhasilan ini makin mendorong semangat implementasi Solusi Digitalnya dan dapat menjadi inspirasi bagi perusahaan-perusahaan lainnya,” pungkas Kalamullah Ramli.
Kegiatan TOP DIGITAL Awards diselenggarakan setiap tahun oleh majalah ItWorks dengan didukung oleh para Pakar dan Dewan Juri dari berbagai asosiasi TI, seperti MASTEL (Masyarakat Telematika Indonesia), APKOMINDO (Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia), FTII (Federasi Teknologi Informasi Indonesia) ASPILUKI (Asosiasi Piranti Lunak Indonesia), IDTUG (Indonesia Telecommunication User Group), dan LKN (Lembaga Kajian Nawacita).