Jakarta, TopBusiness — Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Adhi Commuter Properti Tbk yang merupakan pengembang properti terintegrasi dengan transportasi massal itu resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (23/2/2022).
Perseroan melakuka aksi korporasi ini melalui skema penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham ADCP. Dengan harga yang ditawarka sebesar Rp130 per saham dan menjadi emiten ke- 8 yang listing sepanjang 2022 ini.
Tercatat, dalam perdagangan perdananya, saham ADCP terlihat bergerak sangat fluktuatif dan akhirnya naikblebih dari 30% dan sempat menyentuh ke level Rp174 per saham.
Dalam beberapa menit kemudian, saham ADCP berada di level Rp159 per saham setelah ditransaksikan sebanyak 11.575 kali dengan volume 228,26 juta saham, plus nilai transaksi dari saham ADCP itu sebesar Rp 35,39 miliar.
Dalam proses IPO ini, Adhi Commuter Properti melepas sebanyak 2.222.222.200 (2,22 miliar) saham atau setara 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, sehingga ADCP memperoleh dana Rp288,8 miliar.
“Alhamdulillah, puji syukur kepada Tuhan, pada hari ini Adhi Commuter Properti berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis,” ujar Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman dalam acara listing ADCP di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
“Melalui IPO ini semakin memperkuat bisnis perusahaan sebagai pengembang properti Transit Oriented Development (TOD) terdepan. Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turutbmembantu kesuksesan IPO ADCP,” katanya.
Rizkan menambahkan, IPO ini menjadi moment penting bagi Adhi Commuter Properti yang menempatkannya sebagai perusahaan publik.
Kini ADCP memiliki akses keuangan dan jejaring bisnis yang terbuka lebar, sehingga perusahaan dapat mengoptimalkan peluang pasar yang bertumbuh cepat khususnya untuk mempermudah mobilitas masyarakat agar lebih efektif dan efisien.
“Melalui IPO ini, ADCP telah menyiapkan strategi yang matang dan terintegrasi untuk jangka pendek, menengah dan panjang. Kami optimistis, bisnis ADCP akan terus berkembang seiring dukungan dari induk usaha kami, PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang telah memiliki track record yang baik dan salah satu perusahaan BUMN terpercaya,” tambah Rizkan.
Rizkan menambahkan, ADCP telah menyiapkan strategi utama untuk pengembangan bisnis, di antaranya yakni: mengembangkan properti di lokasi strategis yakni menempel dengan pusat transportasi publik.
Selanjutnya, akan melakukan diversifikasi produk, brand architecture, menjalin kerja sama srategis dengan stakeholders dalam ekspansi bisnis, memperluas hubungan dengan perbankan, digitalisasi perusahaan secara komprehensif, penetapan harga properti yang affordable, dan melakukan pemasaran yang tepat sasaran.
Potensi Bisnis TODDi tempat yang sama, Direktur Pengembangan Bisnis ADCP, Rozi Sparta mengatakan keunggulan kompetitif Adhi Commuter Properti didukung oleh lini bisnis Perseroan yang dibagi menjadi dua, yakni bisnis properti dan bisnis recurring income.
Untuk lini bisnis properti, ADCP mengembangkan residensial, perkantoran (jual) dan bisnis properti lainnya dengan brand LRT CITY, ADHI CITY dan member of LRT City. Untuk bisnis recurring income, perusahaan mengelola hotel dengan brand Hotel GranDhika Indonesia, perkantoran (sewa), komersial area, dan bisnis sewa lainnya.
“Selama menjalankan kegiatan usaha, ADCP telah terbukti menyelesaikan proyek-proyek berkualitas yang didukung dengan keunggulan kompetitif yang dapat dijadikan acuan konsumen dan investor, yakni; properti berkonsep TOD, pendapatan berulang (recurring income) yang kuat,rekam jejak keberhasilan proyek, pendapatan sustansial untuk membiayai proyek di masa mendatang, finansial yang kuat, kondisi makroekonomi dengan dukungan pemerintah untuk sektor properti,” paparnya.
“Dan juga, tidak kalah pentingnya, dukungan yang kuat dari induk usaha kami, Adhi Karya dan grup, serta manajemen perusahaan yang solid.”
Rozi menambahkan melalui IPO ini, ke depannya perusahaan akan mengembangkan proyek eksisting yang berada di Kawasan Bogor yaitu Proyek Adhi City Sentul.
Perusahaan juga akan melakukan pengembangan lahan baru di Kawasan Bekasi yaitu akuisisi lahan baru seluas 3,6hektare yang akan menjadi proyek Mixed Use Development, yakni apartemen yang dilengkapi areal komersial di Cikunir, Bekasi.
I Wayan Gemuh Kertaraharja, Direktur CIMB Niaga Sekuritas mengatakan sebagai salah satu penjamin pelaksana emisi efek, bersyukur turut mengawal suksesnya proses pencatatan perdanasaham ADCP ini.
Tahapan demi tahapan proses IPO telah dilalui, dan hari ini memasuki moment terpenting, pencatatan saham perdana di bursa.
“Semoga saham ADCP yang mengusung properti berkonsep TOD ini menjadi salah satu pilihan investasi para pelaku pasar modal di Tanah Air,” kata Wayan.
Bersamaan dengan IPO ini, ADCP mengadakan Program Opsi Kepemilikan Saham kepada Manajemen dan Karyawan (Management and Employee Stock Option Program/MESOP) sebanyak-banyaknya 2% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh. Program ini merupakan bentuk penghargaan atas pencapaian kinerja para pegawai.
FOTO: SS TopBusiness