Jakarta, TopBusiness – BPR Jwalita Trenggalekkembali terpilih sebagai Finalis ajang TOP BUMD Awards 2022 yang diselenggarakan majalah Top Business. BPR Jwalita telah mengikuti Tahapan Penjurian ajang tersebut secara daring pada Selasa (08/03/2022).
Dalam sesi presentasi TOP BUMD Awards 2022 disampaikan materi bertajuk “Pemulihan Ekonomi? Yang Lokal yang Juara”, dibawakan langsung oleh Dwi Fraidianriani selaku Direktur Utama didampingi Linda Wulaningtyas selaku Direktur.
Dalam ajang serupa tahun 2021 lalu, BPR Jwalita meraih 3 penghargaan yaitu TOP BUMD Awards 2021 Bintang 4 untuk kategori BPR, TOP CEO BUMD Awards 2021 kepada Dwi Fraidianriani selaku Direktur Utama; dan TOP Pembina BUMD Awards 2021 kepada Bupati Trenggalek H. Moch Nur Arifin.
Untuk keikutsertaan di tahun 2022 ini, kepada dewan juri, Dwi pun memaparkan sejumlah keberhasilan kinerja bank yang dipimpinnya. Salah satunya dari kinerja binsis.
“Untuk tingkat kesehatan bank per 31 Desember 2021, berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)/Bank Indonesia yaitu Rasio KPMM, Rasio KAP, Rasio PPAP, ROA, BOPO, Cash Ratio, LDR, NPL Gros, NPL Nett, semuanya kami meraih predikat Sehat,” ungkap Dwi.
Capaian Bidang Layanan Pelanggan dan Pemasaran
Inovasi layanan dan pemasaran juga tidak ketinggalan digarap bank yang berkantor pusat di Kab. Trenggalek ini. “Pemulihan Ekonomi dengan Program kepada UMKM dengan Kredit GANGSAR (Pedagang Pasar), Kredit JELITA (Jwalita Peduli Wanita), Kredit TUNTAS (Untuk UMKM Disabilitas) dan BLT kepada Buruh Pabrik Rokok se Kab Trenggalek,” katanya.
Inovasi berikutnya mengembangkan Digital Banking dengan Layanan FastPay yang memudahkan nasabah melakukan transfer maupun e-payment. Juga mengembangkan layanan Fintech agar nasabah dapat mengakses layanan.
“Berkat kerja sama dengan fintech ini, kami dapat memperluas nasabah kami di luar wilayah Trenggalek. Bahkan, ada yang berasal dari Pekanbaru, Prov. Riau yang menempatkan deposito di bank kami,” ungkap Dwi.
Menurutnya, pemanfaatan teknologi ini sesuai dengan salah satu visi BPR Jwalita yaitu ‘Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan Digital Banking.’
“Adanya keterbatasan, khususnya permodalan, maka kami harus kreatif dan berinovasi untuk memajukan BPR Jwalita,” imbuhnya.
Manajemen dan Tata Kelola
Yang tidak kalah penting, jelas Dwi, BPR Jwalita terus berupaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, yang sudah dimulai dari proses rekrutmen karyawan, penempatan hingga promosi jabatan.
Tidak ketinggalan, inovasi Human Capital dengan membentuk tim IT untuk mendukung program kerja BPR. Tim IT itu juga menyusun promosi dan publikasi terkait informasi dan pelayanan kepada masyarakat.
“Serta membentuk Tim Fintech yang bertugas mengoperasikan dan melaksanakan kegiatan pelayanan produk perbankan melalui Plattform Digital. Hal ini sesuai dengan perkembangan teknologi,” imbuh Dwi kepada dewan juri.
Inovasi
Dalam presentasi di depan dewan juri, Dwi kemudian memaparkan sejumlah inovasi yang telah dijalankan untuk mendukung keberhasilan kinerja BPR Jwalita tersebut.
“Tahun 2021, kami konsisten dalam mengembangkan Produk Unggulan yaitu Kredit UMUM kepada UMKM, Kredit Program TPP ASN kepada ASN, Kredit Perangkat Desa kepada Kades dan Perangkat Desa, dan Kredit Gangsar kepada Pedagang Pasar,” dia menegaskan.
Selain itu, lanjut Dwi, pihaknya juga mengembangkan Inovasi Baru dalam rangka Pemulihan Ekonomi dengan Produk baru yaitu Kredit JELITA (Jwalita Peduli Wanita) kepada UMKM Wanita, Kredit TUNTAS (Untuk Disabilitas) kepada UMKM Disabilitas, BLT Non Tunai kepada Buruh Pabrik Rokok se Kabupaten Trenggalek.
“Juga inovasi dengan menghadirkan Layanan FastPay untuk memudahkan nasabah melakukan transfer maupun e-payment dan Pengembangan Fintech agar UMKM dapat mengakses layanan BPR melalui Platform Digital.”
“Dengan program-program baru ini diharapkan dapat membantu Pemulihan Ekonomi di tengah situasi pandemi Covid-19, sehingga UMKM Lokal dapat bangkit dan menjadi Juara,” tegas Dwi.
Strategi di Masa Kenormalan Baru
Lebih lanjut, ia pun menguraikan terkait strategi atau layanan untuk mendukung bisnis bank di masa Kenormalan Baru, yang sejalan dengan peraturan OJK. “Selain menghadirkan sejumlah inovasi maka kami pun menjalankan sejumlah strategi yang diharapkan mendukung Performa Kinerja Keuangan BPR dapat terus meningkat di tengah situasi yang masih dilanda Pandemi Covid-19.”
Pertama, Aktif melakukan pembinaan kepada Nasabah yang terkena dampak Pandemi Covid-19. Kedua, Mengklasifikasikan mereka menjadi 3 (tiga) kategori yaitu terdampak rendah, sedang dan tinggi untuk disesuaikan dengan solusi penyelesaiannya. Ketiga, Restrukturisasi kredit bagi debitur terdampak Covid-19. “Restrukturisasi dilaksanakan dengan penambahan jangka waktu, penurunan suku bunga dan perubahan system pembayaran,” ujar Dwi.
Kontribusi ke Pembangunan Daerah
Terkait kontribusi terhadap Pemda & Pembangunan Daerah, Dwi mengungkapkan, “Kontribusi Setoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun sejak didirikan tahun 2004 sampai saat ini yang terus meningkat setiap tahunnya.”
Sampai dengan tahun 2021, BPR Jwalita telah menyetorkan PAD sebesar Rp.9.861.314.000,- dengan total Penyertaan Modal Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek sebesar Rp.19.450.000.000,- dan Aset BPR posisi 31 Desember 2021 sebesar Rp.106.895.704.758,-.
Menurut Dwi, hal itu menunjukkan peningkatan nilai investasi yang sangat signifikan. Dengan kenaikan Indikator Keuangan Utama setiap tahunnya menunjukkan bahwa keuntungan dari Investasi Setoran Modal ke BPR Jwalita ke depannya sangatlah menjanjikan.
Bukan hanya itu, ditambahkannya, BPR Jwalita juga memiliki kontribusi yang sejalan dengan visi-misi Presiden RI 2019-2024.
”Dukungan Terhadap Pemanfaatan APBD yang Efektif dan Tepat Sasaran. Kami melakukan Pembayaran Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa se Kab Trenggalek secara Non Tunai,” ujarnya.
“Meningkatnya Layanan kepada Masyarakat dengan Inovasi Baru berupa Penyaluran BLT kepada Buruh Pabrik Rokok se Kab Trenggalek; Kredit JELITA (Jwalita Peduli Wanita) kepada UMKM Wanita; dan Kredit TUNTAS (Untuk Disabilitas) kepada UMKM Disabilitas,” tutur Dwi.
Kinerja yang Membanggakan
Di bagian akhir presentasinya, Dwi pun memaparkan kinerja yang dianggap membanggakan. “Hasil Evaluasi Kinerja OJK Kediri untuk Kinerja Semester 2 tahun 2021, BPR Jwalita menempati Peringkat ke-2 kategori Pertumbuhan Aset Tertinggi; Peringkat ke-4 kategori Pertumbuhan Kredit Tertinggi; dan Peringkat ke-2 kategori Pertumbuhan DPK Tertinggi,” katanya, bangga.
Sedangkan terkait inovasi yang dinilai layak direkomendasikan kepada BUMD lain, “Pertama, Program Kredit Gangsar (Pedagang Pasar) dalam rangka Pemberantasan Renternir di Pasar. Kredit ini dilaksanakan bekerja sama dengan Paguyuban Pasar, sehingga angsuran yang dibayarkan dapat dikoordinir oleh pengurus paguyuban. Hal ini ditujukan untuk meminimalisir risiko.”
Kedua, Program Kredit Jelita (Jwalita Peduli Wanita) dalam rangka Pemberdayaan UMKM Wanita. Kredit ini dilaksanakan bekerjasama dengan Kelompok UMKM sehingga angsuran yang dibayarkan dapat dikoordinir oleh bendahara kelompok. “Hal ini ditujukan untuk meminimalisir risiko,” singkatnya.
“Program Kredit Tuntas (Untuk Disabilitas) dalam rangka Pemberdayaan UMKM Disabilitas. Kredit channeling ini kerja sama dengan Dinas Sosial Kab Trenggalek untuk proses Assessment dan Rekomendasi. Angsuran yang dibayarkan dikoordinir oleh bendahara Kelompok UMKM Disabilitas,” tutup Dwi.
Dalam Penjurian TOP BUMD Awards 2022 ini, bertindak selaku Dewan Juri yaitu Prof. Satya Arinanto, Ina Sawitri, dan Aldrin Herwany.
Penulis: Teguh IS