Jakarta, TopBusiness – Di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pergudangan Dan Aneka Usaha (PAU) Pedaringan Kota Surakarta, tetap mampu mempertahankan performa dan kinerja dengan peraihan laba (keuntungan) yang juga meningkat.
Terobosan dan inovasi baru juga berhasil dikembangkan, terutama dalam implementasi Teknologi Informasi (TI), baik di sistem manajemen maupun layanan pelanggan.
Mengawali kiprah bisnisnya di bidang usaha jasa pergudangan tahun 1984 berdasarkan Perda Pemerintah Kota Surakarta (Perda Nomor 4 Tahun 1984), kini Perumda PAU Pedaringan telah melebarkan sayap ke berbagai aneka usaha. Mulai jasa angkutan/transportasi, perparkiran, pengiriman barang, distribusi beras, bahkan juga telah menggarap usaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
Berbekal pengalaman dan sumber daya yang dimiliki, perusahaan yang kini dikendalikan Direktur Utama Perumda PAU “Pedaringan” Kota Surakarta, Kriswanto Tri Santoso, kini bisa terus berkembang dengan kinerja usaha yang juga makin solid.
Bahkan di tengah pandemi Covid-19, perusahaan bisa terus eksis mempertahankan kinerja dan membukukan pertumbuhan laba. Setiap tahun, Perumda ini juga bisa memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, baik langsung maupun tidak langsung. Di antaranya melalui pembagian dividen untuk pemasukan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kami sangat bersyukur, berkat kerja keras dan dukungan semua tim di Perumda PAU Pedaringan, performa dan kinerja usaha kami di tengah pandemi ini tetap solid dan bisa terus meraih pertumbuhan laba. Pencapaian omset tahun 2021 sebesar Rp117,31 miliar yang menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar Rp10,31 miliar (9,63%) year on year (yoy) dibanding tahun 2020 sebesar Rp107,00 miliar,” ujar Direktur Utama Perumda PAU Pedaringan, Kriswanto Tri Santosa.
Pernyataan itu disampaikannya saat presentasi dan wawancara penjurian “Top BUMD Awards 2022” pada Jumat (01/04/2022) lalu, secara virtual yang dihelat oleh Majalah TopBusiness bekerja sama dengan Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan sejumlah Lembaga Penilai, dan konsultan bisnis.
“Sedangkan pencapaian laba bersih tahun 2021 sebesar Rp2,48 miliar atau mengalami pertumbuhan sebesar Rp430,13 juta (20,97%) secara yoy dibanding tahun 2020 sebesar Rp 2,05 miliar. Ini merupakan prestasi yang kami anggap menonjol dan membanggakan di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19 ini,” imbuhnya, menegaskan.
Dia menambahkan, pencapaian lain yang juga membanggakan dan berdampak bagi peningkatan performa dan kinerja usaha yakni adanya inovasi produk dan layanan berbasis Teknologi Informasi (TI). Di antaranya launching E-SPBU yang dilakukan pada tanggal 11 Februari 2021, implementasi Access Management System untuk layanan parkir (E-Parking), serta pengembangan sistem TI untuk mendukung pola kerja baru di era new normal.
Dijelaskan, untuk e-SPBU telah dikembangkan sistem layanan digital, terutama untuk memudahkan transaksi pembelian bahan bakar dengan menggunakan tapping kartu khusus bagi mitra atau pengguna SPBU. Sistem ini, kian memudahkan pelanggan dalam bertransaksi pembelian BBM secara non tunai.
“Ini juga mempermudah SPBU maupun mitranya dalam melakukan monitoring dan evaluasi dalam penggunaan bahan bakar di lingkungan Pemerintah Kota Surakarta. Inovasi ini juga bagian dari upaya kami untuk meningkatkan pelayanan prima cepat, akurat dan pasti kepada para pelanggan,” ujarnya yang didampingi Direktur Perumda PAU Pedaringan, Bernadetha M Pietradevi.
Sedangkan aplikasi Access Management System untuk jasa parkir atau penitipan kendaraan merupakan sistem layanan digital untuk transaksi penitipan kendaraan di area perakiran Pedaringan yang terintegrasi dengan menggunakan tapping kartu e-money saat kendaraan masuk maupun keluar kendaraan. Dengan sistem aplikasi ini memudahkan sistem transaksi dan mendukung transparansi sistem pendapatan sesuai pendataan riil dari setiap kendaraan yang masuk / keluar di area penitipan kendaraan Pedaringan.
“Dengan aplikasi ini, kinerja petugas dapat dipantau secara online. Laporan pendapatan juga dapat diakses secara online dan real time. Selain itu, juga bisa mendeteksi untuk mencegah adanya peredaran uang palsu,” terangnya.
Inovasi lain masih terkait digitalisasi yakni peluncuran aplikasi Tumbasembako.com yang dilakukan pada Oktober 2020 melalui kerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Solo. Tujuannya adalah memudahkan masyarakat berbelanja sembako secara online. Selain itu juga untuk mendukung sistem pengendalian dan menjaga stabilitas permintaan masyarakat dan keberlangsungan pasokan dari petani dan peternak terhadap komoditas pangan strategis.
Aplikasi toko online Tubasembako ini dapat didownload melalui playstore atau dapat diakses melalui website www.tumbasembako.com. Produk yang dijual meliputi sembako, seperti beras, telur, gula, minyak, dan tepung. Ada juga produk lainnya seperti bumbu dapur, sayur, buah, daging, dan ikan. Sedangkan untuk harga komoditas mengikuti pasar.
Namun pihaknya memastikan produk yang dijual berkualitas dan harganya terjangkau oleh masyarakat. “Ke depan aplikasi ini akan terus kami kembangkan, sekaligus sebagai wadah untuk memfasilitasi UMKM untuk menjual produknya secara online,” ujarnya.
Dengan kinerja yang tetap solid plus adanya peraihan laba bersih, tahun lalu (2021) perusahaan bisa menyetor PAD ke daerah sebesar 50% dari laba bersih setelah pajak. Selain itu, sebagai komitmen terhadap pemberdayaan masyarakat dan lingkungan sekitar, PAU Pedaringan Kota Surakarta juga turut menggelar program corporate social responsibility (CSR) alias tanggung jawab sosial perusahaan dalam berbagai bentuk bantuan masyarakat dan lingkungan sekitarnya.
Penulis: Ahmad Chury