Jakarta, TopBusiness – PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) merupakan Badan Usaha Milik Daerah Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Pemerintah Kota Bali. Sesuai namanya Mandara, Jamkrida Bali berusaha mewujudkan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera. Jamkrida Bali berkomitmen menjadi perusahaan penjaminan yang sehat, kompetitif, terpercaya dan berkembang dalam penguatan Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi menuju terciptanya struktur perekonomian daerah Bali yang seimbang dan mantap.
Benar saja, ditengah ditengah pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi global pada umumnya dan ekonomi Bali pada khususnya, dimana komulatif pertumbuhan ekonomi pada tahun 2021 minus 2,47% disbanding tahun 2020, PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) mampu menghasilkan Laba Komprehensif sebesar Rp 3.075.920.796, atau tercapai 119% dari target RKAP Tahun 2021 dan berkontribusi kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Target laba sesuai RKAP Tahun 2021 sebesar Rp2.579.898.502, dan kami membukukan komprehensif sebesar Rp3.075.920.796, atau tercapai 119% dari target RKAP Tahun 2021,” ujar I Ketut Widiana Karya, SE MBA selaku Direktur Utama PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) saat sesi penjurian TOP BUMD Awards 2022 secara online oleh Majalah Top Business, Jumat (8/4/2022).
Capaian positif PT Jamkrida Bali Mandara merupakan buah dari usaha dan terobosan yang telah dilakukan selama ini baik dibidang pemasaran, manajemen SDM maupun pemanfaatan teknologi informasi. Misal saja dibidang pemasaran atau layanan pelanggan, Jamkrida Bali mengembangan produk baru yaitu Penjaminan KUR berbasis Online Sistem, Penjaminan Kredit Financial Technologi atau FINTECH serta Co Branding Pemasaran Produk Asuransi.
PT Jamkrida Bali juga mempunyai keselarasan sistem Manajemen SDM dengan Strategi Bisnis yang dilihat berdasarkan Penilaian KPI yang dibuat sesuai dengan sasaran rencana kerja jangka pendek, menengah dan panjang perusahaan. Penilaian KPI dibuat untuk mengukur kinerja yang lebih spesifik sehingga dapat memberikan gambaran kinerja yang telah diraih.
“PT Jamkrida Bali berhasil mengembangkan (HC) Human Capital dengan menggunakan penilaian KPI (Key Performance Indicator) terhadap karyawan. Saat ini PT Jamkrida Bali dalam proses mengembangkan Sistem Human Capital menggunakan sistem informasi jamkrida terintegrasi,” terang I Ketut Widiana Karya.
Keberhasilan Jamkrida Bali juga ditopang dengan pemanfaatan Teknologi Informasi, seperti Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi, E-Office dan SIPKO.
Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi yaitu sistem informasi manajemen yang digunakan oleh manajemen dan karyawan PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pengelolaan data penjaminan, klaim, subrogasi, keuangan, akuntansi dan data pada bagian hukum.
“E-Office yaitu sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dan karyawan PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pengelolaan data kesekretariatan yaitu disposisi surat masuk, penandatangan surat keluar dan pengarsipan dokumen serta mempercepat dan mempermudah dalam proses pemberian keputusan oleh Direksi atas dokumen-dokumen yang diajukan dari seluruh bagian PT Jamkrida Bali Mandara (Persorda),” jelas I Ketut Widiana Karya.
Sedangkan SIPKO adalah sistem informasi yang digunakan oleh rekanan atau mitra kerja PT Jamkrida Bali Mandara (Perseroda) untuk membantu mempercepat dan mempermudah proses pengajuan penjaminan.
Penulis: Mi’roji