Jakarta, TopBusiness – PT Asuransi Takaful Umum atau Takaful Umum mempunyai rahasia sukses di kinerja operasional dan layanan di masa kenormalan baru yaitu mengimplementasikan sistem digital sebelum pandemi Covid-19 melanda.
Saat konferensi pers, seusai acara Tasyakuran Milad ke-27, di Jakarta, pada Rabu (22/06/2022), Direktur Utama Takaful Umum, Achmad Masfuri menyinggung soal implementasi sistem digital di perseroan sebelum wabah Corona melanda sejumlah negara di dunia, tak terkecuali dunia.
Dikatakannya, peran teknologi informasi dan komunikasi sangat mendukung dalam pencapaian layanan jasa asuransi syariah hingga ke daerah-daerah, sehingga proses underwriting dapat terlaksana dan risiko dapat dicegah.
“Jadi salah satu memang yang menurut saya sangat berperan adalah bahwa kita dibangun kembali sejak awal dengan prinsip penguatan digitalisasi. Karena apa? ketika itu membayangkan, bagaimana dengan satu kantor pusat saja, belum ada cabang, yang ada adalah pattern-pattern mitra di daerah. Kita bisa melayani mereka di aspek underwriting-nya, terutama. Sehingga, memang kita bangun pertama sekali adalah bagaimana proses underwriting dan segala sesuatunya. Itu bisa diproses di pusat,” ungkap dia.
Kembali dirinya menegaskan bahwa perseroan sejatinya sudah berkomitmen untuk melakukan transformasi bisnis dengan mengedepankan sistem digital untuk memudahkan layanan. Karenanya, perseroan mematangkan segala infrastruktur pendukung teknologi guna mendukung aspek bisnis.
“Dan memang sejak awal kita sudah mencanangkan sebuah rencana kerja untuk mentransformasi Takaful menjadi sebuah asuransi digital. Kita lakukan dalam aspek segala sesuatunya, kalau memang di awal kita bangun untuk aspek bisnis. Dan sekarang sudah hampir 90 persen proses bisnis baik internal insurance sudah bisa dilakukan melalui handphone. Artinya bisa dimonitor melalui handphone, itu sangat berpengaruh. Sehingga pada tahun 2020 kita sudah datang pandemi, praktis kita sudah ready untuk 100 persen untuk tetap melakukan kegiatan aktivitas melalui work from home (WFH). Kita work from every atau anywhere sich”, paparnya.
Tak terkecuali, pihaknya pun terus berinovasi dengan mengembangkan sistem digital untuk memelihara dan menjaga segmen pasar yang sudah ada.
Dikatakan Achmad Masfuri, bahwa ke depan perseroan akan mengedepankan sistem digital dalam proses pelayanan dan operasional. “Pertama, kita memang menyiapkan era baru bahwa semuanya akan lebih most digitalize yah dan itu hanya satu pilihan. Dan syukur kita sudah 95 persen sudah jalan, tinggal ke depan saya pikir kita memperkuat di segmen yang sudah commons yaitu perbankan, kemudian financial institutions dan juga broker. Itu yang commons,” ungkap dia.
Lanjut dirinya menambahkan, tak terkecuali perseroan akan memperluas segmen pasar ke ritel. “Mungkin kita ada satu hal yang menurut kita harus di-develop dalam jangka panjang, yaitu kemampuan Takaful dalam mengkonsolidasikan bisnis yang ada di ritel, mungkin bisa berbasis community maupun non community. Artinya dengan kemampuan digitalize itu membuat kita sebetulnya masuk penetrasi lebih baik ke depannya untuk di direct ritel. Cuma ini ‘kan memang masih potensi yang perlu digarap,” jelas dia.
Namun begitu, pihaknya tak begitu saja melepas segmen yang selama ini digarap. Pasalnya, segmen seperti nasabah-nasabah di perbankan masih bisa ditingkatkan lagi. “Jadi memang untuk market yang sudah terkonsolidasi kita fokus pada segmen yang sudah ada, bagaimana peran serta kita bisa langsung di perbankan kita bisa lebih jauh lagi. Sebenarnya Takaful di perbankan baru di bawah 10 persen, jadi punya potensi ruang yang besar begitu kita bisa running lagi dengan perbankan,” ungkap dia.
Dalam konteks itu, pihaknya mempersiapkan layanan terkhusus klaim agar lebih baik. “Dengan kesiapan yang lebih baik dan kita juga fokus untuk peningkatan standar SLA (service level agreement) khususnya di klaim, karena itu memang konsumsi yang penting buat kita,” pungkas dia.