Jakarta, TopBusiness — PT Haleyora Power (PT HP) terpilih menjadi Finalis ajang TOP GRC Awards 2022 yang diselenggarakan majalah TopBusiness bekerja sama dengan sejumlah lembaga terkemuka di Tanah Air, antara lain Asosiasi GRC Indonesia, Perkumpulan Profesional Governansi Indonesia, CRMS Indonesia, IRMAPA, ICoPI, dan lainnya.
Haleyora Power telah mengikuti sesi Penjurian TOP GRC Awards 2022 di Jakarta, pada hari Jum’at, 24 Juni 2022 secara daring. Dalam sesi ini Purnomo selalu Direktur Utama membawakan materi bertajuk “GRC for Excellent Transformation” yang menjelaskan bagaimana penerapan Good Risk Compliance (GRC) di PT HP turut mendukung proses Transformasi yang sedang dijalankan perusahaan.
Di bagian awal presentasinya, kepada dewan juri TOP GRC Awards 2022, ia menyampaikan apresiasi atas terpilihnya PT HP sebagai Finalis atau kandidat peraih penghargaan TOP GRC Awards di keikutsertaan yang pertama kalinya di ajang ini.
“Ini merupakan suatu penghormatan bagi kami masuk nominasi dan ajang TOP GRC Awards ini menjadi penyemangat bagi kami untuk ke depannya,” kata Purnomo.
Ia pun melanjutkan presentasinya dengan memaparkan profil perusahaan, “HP merupakan anak perusahaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang bergerak di bidang Operation & Maintenance Distribusi dan Transmisi di Wilayah JAMALISUM.”
“Visi kami adalah menjadi Global Electricity Network Service Solution (GENSS). Dengan misi mencapai Lead in GENSS with CARE,” tuturnya.
Untuk Kinerja Bisnis dan Keuangan, Purnomo mengungkapkan bahwa pencapaian pendapatan usaha Perusahaan tahun 2021 sebesar Rp3,03 triliun, tumbuh sebesar 9,59% dari pendapatan usaha tahun 2020.
“Pencapain Laba bersih Perusahaan tahun 2021 sebesar Rp 138,45 milyar, tumbuh sebesar 29,17% dibandingkan dengan realisasi tahun 2020.”
“Perusahaan membukukan total aset sebesar Rp1,386 triliun, tumbuh sebesar 14,75% dari tahun 2020,” ujarnya.
GRC di Haleyora
Lebih lanjut terkait penerapan GRC di PT HP, Purnomo memaparkan Kelengkapan Sistem dan Infrastruktur GRC yang sudah ada di perusahaan yang dipimpinnya.
“Frame work GRC di Haleyora Power sudah ada, yang meliputi Strukur Organisasi Perusahaan dan Dewan Komisaris sudah mendukung GRC dengan ada Fungsi GCG, Fungsi Manajemen Resiko dan Fungsi Kepatuhan Anti Penyuapan.”
“Sama seperti BUMN lainnya, kami juga menggunakan Permen BUMN No.1/2011 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik.”
“Kemudian kami pun telah mengadopsi standar internasional yaitu ISO 37001:2016 Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP).”
“Kami juga sudah memiliki kebijakan dan tim tentang GRC terintegrasi yang tertuang dalam Peraturan Direksi Nomor 0011.P/DIR-HP/2021 TENTANG Manajemen Risiko Terintegrasi PT Haleyora Power,” kata Purnomo.
Kepada dewan juri, ia pun melanjutkan penjelasannya tentang Implementasi GRC di Haleyora Power, “Asssement GCG sudah dilakukan dari tahun 2015, dengan pencapaian tahun 2021 skor 84.07, meningkat dari pencapaian tahun 2020 skor 83.05.”
Lebih jauh, Purnomo pun mengutarakan sejumlah penerapan GRC, “Integrasi GRC di Proses Pengaan Barang dan Jasa dan Penerapan Whistleblowing System (WBS) dari tahun 2017.”
“Kami meraih Skor Risk Maturity hasil Assement PLN tahun 2021 adalah 3,21,” katanya. “Menerapkan Three Lines of Defence di seluruh jajaran perusahaan, termasuk Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.”
“Pelaporan Gratifikasi di seluruh jajaran perusahaan menggunakan aplikasi yaitu COS.”
Lalu, melakukan Integrity Due Diligence (IDD) dan membuat Fraud Risk Assesment (FRA). Penerapan WBS dan melakukan Audit Internal dan Tinjauan.
“Kami juga sudah menerbitkan Peraturan Direksi No 0015.P/DIR-HP/2020 tentang Penerapan GRC di Lingkungan PT HP,” kata Purnomo kepada dewan juri.
Terkait dukungan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Bisnis dan GRC di PT HP, ia mengatakan bahwa perushaan telah menjankan digitalisasi proses bisnis internal melalui aplikasi HOME, Diva, SAP FICO.
“Pemanfataan TI lainnya yaitu, E-LHKPN, COS untuk pelaporan gratifikasi dan aplikasi ListriQu untuk layanan kelistrikan di pelanggan seperti pelanggan rumah tangga.”
Tidak ketinggalan, Dirut PT HP Purnomo pun memaparkan sejumlah implementasi GRC, Sirkular Ekonomi & Tujuan Presidensi G20 Indonesia yang juga dijalankan perusahaan.
“Kami terus melakukan Transformasi Digital Proses Bisnis, Bisnis Perbaikan dan Pemasangan Instalasi ListriQu.”
“Terkait dengan ekonomi sirkular kami mengganti Kendaraan Operasional berbahan bakar fosil menjadi listrik secara bertahap, masuk ke Bisnis Electric Vehicle (EV) Charging dan menggarap Bisnis PV Rooftop. Serta berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan support Green Energy seperti Green Tourism.”
Menurut Purnomo, semua inisiatif yang terlah dijalankan perusahaan itu, telah membuahkan hasil yang positif. Itu tercermin dari raihan PT HP yaitu Skor GCG 2021 = 84.05; Skor Kinerja Perusahaan 2021 = 98.26; dan Skor Maturity Level ERM = 3.21.
Keberhasilan Terkait GRC yang Membanggakan
Di bagian akhir presentasinya, Purnomo memaparkan 4 Keberhasilan Terkait GRC yang oleh manajemen PT HP dinilai membanggakan.
Pertama, tren Pencapaian Kinerja perusahaan dari tahun ke tahun selalu meningkat. Seperti pada tahun 2020, Pencapaian Nilai Kinerja Organisasi sebesar 95.51 sehingga predikat perusahaan naik dari AA di tahun 2019 menjadi AAA di tahun 2020Pada tahun 2021 Predikat AAA tetap dipertahan dengan Nilai Kinerja Organisasi meningkat menjadi 98.28.
Kedua, tren hasil assessment GCG oleh BPKP selalu meningkat. Assesment GCG oleh BPKP dilakukan setiap 2 tahun sekali dimana setiap akhir penilaian hasilnya perusahaan menunjukan trend positif dari tahun ke tahun:
Nilai Assesment GCG tahun 2016: 78.02; Nilai Assesment GCG tahun 2018: 80.35; Nilai Assesment GCG tahun 2020: 83.05.
Ketiga, tren Pendapatan Beyond KWH selalu meningkat. Produk Beyond KWH (Listrikqu, Meter, EV Charging): Pendapatan tahun 2021 sebesar Rp 7,65 M meningkat 903% dari tahun 2020.
Keempat, Program Transformasi HP. Dalam hal ini, Transformasi HP sejalan dengan Transformasi PLN; transformasi Business dan Culture; melakukan Benchmark dengan Perusahaan Best Practice; eksekusi fokus kepada People, Process & Technology; mencapai KPI HIJAU dengan tools Trasformation Execution Engine.
Turut mengikuti sesi Penjurian TOP GRC Awards 2022, dari PT HP yaitu Direktur Keuangan & SDM Abdul Fatah Nasution; Direktur Operasi Sinung Triwulandari; Sekretaris Perusahaan Intan Fahdiana; VP Hukum, Kepatuhan dan Manajemen Risiko Isti Putri Rizqiah; FKAP (Manager Sub Bidang Kepatuhan dan Manajemen Risiko) Margaretha Siahaan: VP Manajemen Stakeholder & Komunikasi Perusahaan Sanni Rachman; Manager Sub Bidang Manajemen Stakeholder Teguh Tyas Santoso; dan VP Pengadaan Hendrawan Tjandrawardana.
Sedangkan bertindak selaku Dewan juri yaitu Melani K. Harriman, Esther R., dan Dwinda Ruslan.
Penulis: Teguh IS